Minggu, 31 Januari 2016

Pantai Tawing, Benarkah Tidak Ada Pantai Yang Gratis di Anyer?


pantai tawing karang suraga pantai cantik di anyer
Saat browsing pantai-pantai yang ada di daerah Anyer, saya menemukan satu artikel blog yang isinya kekecewaan si penulis yang datang ke salah satu pantai di Anyer, bahwa tidak ada yang gratis di Anyer. Untuk hanya sekedar menikmati deburan ombak pun katanya harus berbayar, dan pantai yang didatanginya tidak seindah yang dalam bayangannya. Si penulis juga mengajak pembacanya untuk tidak mengunjungi Anyer karena kekecewaannya ini. Banyak komentar yang isinya memojokkan si penulis walaupun ada juga komentar yang berusaha netral. Setelah membaca artikel tersebut, saya tertarik menulis ulasan apakah betul pantai di Anyer sedemikian mengecewakan? 
Hampir 15 tahun saya tinggal di daerah Banten, rasanya baru beberapa pantai yang saya kunjungi di sepanjang garis pantai Anyer – Labuan. Pantai Marbella, Pantai Karang Bolong, Pantai Carita (ini jauh sebelumnya saya pernah ke sini, saat kuliah lapangan pas zaman mahasiswa), Pantai Tanjung Lesung dan Pantai Pulau Peucang (masih dihitung Anyer deh, walaupun bukan segaris dengan jajaran Pantai Anyer). Padahal pantai di Anyer sangat banyak, sebut saja Pantai Sambolo, Pantai Jambu, Pantai Cibeureum, Pantai Tambang Ayam, Pantai Karang Meong, Pantai Pasir Putih Florida, dan masih banyak lagi.
pantai tawing karang suraga pantai cantik di anyer
Pantai Anyer, 15 tahun lalu, kegiatan fitokimia jurusan Kimia FMIPA

Sabtu, 30 Januari 2016

Acer Liquid Z320 Smartphone Aman Buat Si Kecil, Anak Senang, Orang Tua Tenang

acer liquid z320 kids center fitur melindungi si kecil, orang tua tenang
 }By the way, just info..., emang bener lho harus hati-hati dengan gadget anak-anak kita. Minggu kemarin gadget anakku kena virus. Tiba-tiba keluar gambar-gambar porno secara otomatis. Untung anakku ngomong. Ayahnya sempat marah dikiranya dia sendiri yang download. Ternyata setelah check and re-check, positif kena virus. Parahnya gambarnya nggak bisa dihapus, muncul terus-terusan. Akhirnya ayahnya matiin dan ambil gadgetnya buat di reset ulang~
 ***
Itulah salah satu curhat teman yang sedang khawatir di salah satu group WhatsApp almamater siang ini. Saya jadi ikut termenung. Menjadi orang tua di zaman sekarang tidaklah mudah. Orang tua sekarang harus menghadapi tantangan yang belum pernah dialami oleh generasi sebelumnya, yaitu membesarkan anak-anak yang sebagian besar waktunya, mungkin sepanjang hidupnya berurusan dengan internet dan sosial media.
Penggunaan internet dewasa ini semakin melonjak, bahkan di Amerika ada survey yang menyatakan bahwa anak usia 2 tahun pun telah terekspose internet, dan hampir dari 50% pengguna internet dikalangan anak-anak menggunakan perangkat mobile phone untuk online.

acer liquid z320 kids center fitur melindungi si kecil, orang tua tenang
Bagai mata pisau, internet dapat bermanfaat juga memberikan dampak negatif

Saya teringat dengan kedua putri saya, setiap kami pulang kerja, yang mereka tunggu adalah handphone kami. “Ayah, pinjam handphone-nya dong”, atau “Ibu, handphone-nya di mana? Pinjam dong”, kalimat seperti itu sudah familiar di kuping kami.  Kedua putri kami yang masing-masing berusia 8 tahun dan 10 tahun, sudah mengenal facebook, youtube, dan google. Selain mencari tugas sekolah, karena diberlakukannya kurikulum 2013 yang mengharuskan anak aktif mencari materi, terkadang mereka juga searching lagu-lagu favorit di youtube atau google. Sempat saya dibuat kaget saat putri saya yang kecil mau mengunduh lagu favoritnya dalam format mp3, tetapi malah indirect link ke situs porno. Untungnya sebelum sempat terbuka, dia konfirmasi ke saya. Sejak saat itu saya stop penggunaan smartphone mereka, yang membuat mereka cemberut berhari-hari, dan setiap hari merayu supaya diperbolehkan menggunakan gadgetnya kembali. Untuk memberikan kembali mereka kebebasan berselancar, rasanya masih seperempat hati.
Aisya asyik main smartphone, tapi bikin hati dag dig dug, apa ya kira-kira yang dibuka?
Tentu saja kita harus mengakui bahwa internet mempunyai banyak keuntungan, tetapi internet dapat juga memberikan dampak buruk bagi anak-anak, jika aktivitas online mereka tidak kita awasi. Bukan hanya akan terpapar pornografi tetapi juga sederet dampak negatif lainnya seperti bullying, kekerasan, kriminalitas, atau ketergantungan terhadap media sosial. Bukan rahasia, satu keluarga berkumpul, berdekatan tapi semua sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Atau masih ingat dengan anaknya Dedi Corbuzer, yang mengalami cyberbullying beberapa waktu lalu? Kata-kata yang diucapkan para haters di dunia maya, tidak pantas menjadi konsumsi anak-anak. Atau kasus anak perempuan yang hilang dari rumah gara-gara terpikat oleh laki-laki yang dikenalnya di media online? Atau yang lagi trending juga mengenai sebuah akun Twitter komunitas homo bocah bau kencur yang pengikutnya tembus ribuan orang. Belum lagi melihat konten yang tidak sesuai untuk usia mereka, seperti mayat korban pembunuhan, dan lainnya.
Melarang 100% aktivitas online mereka tentunya bukan merupakan solusi. Karena mau tak mau, suka atau tidak suka, anak-anak tetap akan berurusan dengan gadget, terutama handphone atau smartphone, terutama untuk menerima panggilan telepon. Pernah merasakan senewen saat anak tidak pulang dari waktu yang dijanjikannya? Saya pernah! Duh, panik sekali, apalagi saat disusul ke sekolahnya tidak ada di tempat. Satu menit rasanya seperti seabad. Duduk pun tidak tenang, serasa ada jarum di pantat. Belum lagi kalau ada tugas dari sekolah. Anak SD sekarang pelajarannya canggih-canggih, apalagi jika kurikulum 2013 tetap berlangsung, gadget is a must. Anak saya dua-duanya sekolah di SD Islam Terpadu, di mana pelajaran yang berhubungan dengan agama Islam porsinya lebih banyak, seperti tahfiz, Bahasa Arab, dan fiqih. Paling pusing jika mereka ada tugas Bahasa Arab, tulisannya gundul semua tanpa harakat. Mau tidak mau saya harus membekali mereka gadget untuk berselancar di dunia maya. Tapi bagaimana memilih smartphone yang sesuai untuk anak-anak? Jangan sampai maksud hati memberikan yang terbaik untuk anak dengan gadget canggih, tapi malah akan menjerumuskan mereka. Yang mahal dan canggih sih banyak, tapi tentunya kita harus selektif saat memilih smartphone yang mengerti dunia anak dan orang tua. Nah, ternyata Acer dengan Liquid Z320-nya yang bisa menjawabnya kegalauan saya selama ini.

acer liquid z320 kids center fitur melindungi si kecil, orang tua tenang
Pilihlah smartphone yang memberikan perlindungan terbaik 

Dengan Acer Liquid Z320, rasa was-was dapat diatasi berkat fitur pre-install Kids Center yang dapat membatasi aplikasi, konten dan akses data yang tidak sesuai dengan usia anak. Kids Center Acer Liquid Z320  juga telah dilengkapi dengan parental control untuk memantau aktivitas anak, sekaligus mengatur keamanan penggunaan smartphone untuk mencegah anak mengunduh konten dewasa atau membeli aplikasi baru tanpa seijin orang tua. Menarik bukan? Penasaran? Yuk, simak lebih lanjut, mengapa Acer Liquid Z320 layak untuk diberikan pada anak kita.

Acer Liquid Z320 mengatur keamanan ekstra

Kita dapat mengatur zona aman yang dapat diakses oleh buah hati kita. Jika fitur ini diaktifkan, pengguna hanya bisa menikmati aplikasi dan situs tertentu, sehingga meminimalisir kemungkinan anak-anak mengakses situs yang mengandung konten yang tidak sesuai yang dapat memiliki dampak negatif. Kita tentu tidak mau saat si kecil asyik berselancar, tiba-tiba melihat sesuatu yang menakutkan.
Fitur Kids Center ini juga dapat memberikan rekomendasi aplikasi dan video yang sesuai serta game yang aman untuk dimainkan anak kecil. Smartphone satu ini juga mempunyai fitur Extra Safe Zone yang dapat mengunci ponsel di Kids Center meskipun telah dinyalakan ulang.

Tampilan menarik dan ribuan konten edukatif

Fitur Kids Center Acer Liquid Z320 mempunyai tampilan yang full color. Saat kita membuka fitur ini, kita dihadapkan pada tampilan ikon yang warna warni, yang menjadikan tampilan Kids Center sangat berbeda dengan tampilan Android pada umumnya. Anak-anak pasti akan suka dengan tampilan yang eye-catching dari Kids Center Acer Liquid Z320 ini.
Selain tampilannya yang menarik, fitur Kids Center dilengkapi oleh konten-konten edukatif yang bermanfaat dalam merangsang daya pikir, mengasah kreatifitas anak, sehingga Acer Liquid Z320 bisa dijadikan sebagai media pembelajaran dan pendidikan buat anak atau keponakan kita. Ada ribuan aplikasi yang dapat dinikmati si kecil tanpa membuat orang tua was-was, bahkan anak dapat menikmati recommended content terbaru karena tersedia fitur update content di Kids Center.

Takut anak melihat video yang tidak sesuai?

Acer Liquid Z320 menjawab ketakutan ini. Fitur Kids Center-nya memberikan usulan aplikasi dan video yang sesuai. Ada berbagai channel video yang pas ditonton mereka dengan pendekatan konten edukatif sekaligus menghibur. Jumlah channel video positif ini terus bertambah setiap harinya, sehingga si kecil atau keponakan kita dijamin tidak akan cepat bosan.
Canggihnya lagi, Acer telah mendesign sedemikian rupa, agar penggunanya tidak “tersesat” saat mengakses secara tidak sengaja konten video yang tidak sesuai dengan profil penggunanya. Jadi kita tidak perlu khawatir saat mereka keasyikan menonton video di Kids Center.
acer liquid z320 kids center fitur melindungi si kecil, orang tua tenang
Kids Center Acer Liquid Z320, memberikan proteksi maksimal dan konten menarik

Si kecil suka memotret& menggambar?

Salurkan hobi mereka melalui fitur Kids Center Acer Liquid Z320. Bagi fotografer cilik kita, ada aplikasi kamera yang bisa dilengkapi dengan bingkai foto lucu saat memotret. Cocok banget untuk memuaskan hasrat selfie-nya! Dan foto mereka secara otomatis akan tersimpan terpisah dari galeri utama sehingga tidak akan tercampur.
Buat si kecil yang senang menggambar dan mewarnai, Kids Center memiliki halaman mewarnai. Tidak perlu lagi deh kita browsing gambar-gambar dan mencetaknya, karena di Kids Center ada Coloring Pages yang bakal membuat si kecil betah berlama-lama mewarnai dengan aplikasi edukatif dan bermanfaat ini.

Sulit tidak menggunakan kids center?

Jangan khawatir! Walaupun memiliki banyak fitur, Kids Center cukup mudah digunakan anak-anak di bawah usia 12 tahun. Bagi orang tua, pengaturan yang disediakan juga mudah dipahami. Kita hanya perlu membuat akun untuk melakukan berbagai pengaturan termasuk konten yang dapat diakses si kecil. Untuk mengaktifkan Kids Center, tinggal klik aplikasi Kids Center, kemudian pilih bahasa yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini, kemudian aktifkan pengaturan lingkungan yang aman dan memasukan kontrol orang tua (parental control), dan terakhir kita sudah berada di aplikasi Kids Center.

Bisa membuat ketergantungan games dan video tidak?

Tenang! Fitur Kids Center telah dirancang sedemikian rupa untuk memungkinkan orang tua mengatur berapa lama waktu yang dimiliki si kecil untuk bermain dengan smartphone-nya. Tuh, Acer memang mengerti kebutuhan orang tua dan anak. Dengan adanya fitur Kids Center, orang tua kini tidak usah cemas melihat anak-anak menggunakan smartphone Acer untuk bermain games atau menonton video. Fitur-fiturnya yang menarik, justru akan membantu orang tua memperkenalkan teknologi android yang aman dan bermanfaat. Yuk, simak video berikut ini, untuk lebih mengenal Kids Center Acer Liquid Z320.
Tertarik memiliki Acer Liquid Z320? Dengan spesifikasi yang cukup mumpuni di kelasnya, Acer Liquid Z320 hanya dibandrol dengan harga Rp 999.000 saja. Dengan Acer Liquid Z320, anak senang, orang tua tenang, karena dampak negatif internet dapat dijinakkan dan anak tetap terlindung dari konten-konten yang membahayakan mereka.
acer liquid z320 kids center fitur melindungi si kecil, orang tua tenang
Spesifikasi Acer Liquid Z320, dibandrol dengan harga Rp 999.000
  ***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Acer Liquid Z320 Blog Competition, Periode: 1-31 Januari 2016. Info lengkap mengenai lomba blog ini bisa diperoleh pada link pada banner berikut. 
http://www.acerid.com/z320blogcompetition/

Senin, 25 Januari 2016

7 Hal Yang Membuat Kamu Ingin Menginap di Santika Hotel Bogor

Kali ini saya mau review salah satu hotel di Bogor, yaitu Hotel Santika yang terletak di Jalan Raya Padjadjaran.
Awalnya saya pikir apanya yang menyenangkan menginap di Hotel Santika Bogor ini. Saat itu ingatan saya melayang pada sebuah hotel di Bogor, dimana kami pernah menginap bertahun-tahun lalu. Namanya saya lupa, tetapi entah kenapa pikiran saya mengasosiasikan hotel tersebut dengan Hotel Santika.
Melalui aplikasi Google Maps, saya melihat bahwa hotel ini sangat dekat dengan pintu keluar Jagorawi arah Bogor, tidak jauh dari Terminal Baranangsiang dan sangat dekat dengan Kebun Raya Bogor. Tetapi bagi saya kurang begitu menyenangkan melihat fakta ini, karena letak hotel ini agak cukup jauh dari tempat yang akan saya tuju selama 3 hari. What’s a pity of me!
Dan betul saja, hotel ini tidak jauh dari Terminal Baranangsiang. Dikarenakan kami datang pagi, dan waktu check in masih di siang nanti, maka saya akan menitipkan barang-barang terlebih dahalu. Dari arah keluar Jagorawi arah Bogor, kita berbelok ke kanan, menyusuri Jl. Raya Padjadjaran dan mencari putaran balik, karena Hotel Santika ini letaknya di seberang Kebun Raya Bogor. Pintu masuk hotel sempat terlewat, karena saya mengira bahwa itu adalah pintu masuk ke Botani Square, mall terbesar di Bogor. Sebetulnya tidak salah, karena Hotel Santika ini satu komplek dengan Mall Botani Square. Lucunya lagi, saya sempat berputar-putar mencari pintu masuk hotel. Duh, kampungan sekali yak.
Setelah memasuki Hotel Santika, segera saja pandangan saya yang awalnya biasa-biasa saja, berubah. Hotel ini masuk dalam daftar saya, jika saya akan datang lagi ke Bogor. Nah, apa yang merubah pandangan saya?

1. Lokasi strategis, hanya kurang lebih 40 menit dari Jakarta

Lokasi Hotel Santika sangat strategis. Terletak di Jalan Raya Padjajaran dan tidak jauh dari keluaran Jagorawi. Dari Jakarta sepertinya hanya memerlukan waktu kurang dari 1 jam. Saya sendiri berangkat dari Cilegon memakan waktu kurang lebih 2-2.5 jam perjalanan.


Selain lokasinya yang strategis, kamar hotel cukup besar. Kemarin saya memilih kamar superior dengan kasur twin. Tersedia akses wifi di setiap kamar, dengan password yang akan diberikan saat check in. Koran lokal disediakan setiap pagi di depan pintu kamar masing-masing. 

2. Kolam Renang yang cozy

Hotel Santika Bogor juga memiliki fasilitas kolam renang yang dapat memanjakan pengunjung. Kolamnya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan Hotel Paragon Tangerang, tempat saya menginap sebelumnya. Kolam renang Hotel Santika, terletak di lantai 3, bersebelahan dengan restoran hotel. Berada di area yang sama, terdapat fasilitas spa dan massage.
Saat malam hari, duduk di tepi kolam renang sungguh menenangkan pikiran. Hamparan air kolam, dipadu dengan suasana malam yang sunyi, membuat kita serasa berada jauh dari hiruk pikuknya kota yang terkadang membuat kening berkerut.

3. Satu komplek dengan Mall Botani Square

Mall Botani Square ini merupakan mall terbesar, terlengkap dan terbaru yang ada di kota Bogor.
Dari dalam Hotel Santika, ada jalan tembus masuk ke dalam mall ini. Dari lantai LG, ada lorong masuk menuju lantai paling bawah Botani Square. Bermacam-macam tenant ada di mall ini, seperti Gramedia, Electronic City, Kids Toys, Panorama Tours, Charles & Keith, Crocodile, Giant, Fun World.
Tetapi dari semua itu, yang paling saya suka adalah lantai Food Courtnya. Wah, ternyata lengkap juga. Mungkin karena saya penggila makan, apapun menyangkut makanan pasti saya tertarik, apalagi dekorasinya lucu-lucu. Saya melihat ada satu kedai bernama Sagoo Kitchen, dengan dekorasi yang serba jadul. Buat yang ingin bernostalgia dengan masa lampau, atau generasi muda yang ingin tahu suasana masa lampau, bisa mampir di sini. Selain itu ada juga Bakmi GM, Yoshinoya, Master Wok, KFC, Rawon Goendoel, Mujigae, Ichiban Sushi, Rice Bowl, Chatime, Lotteria, Han Suki, Cimory dan lainnya.  Semua yang disebutin di ada di lantai 2 Botani Square. Di lantai dasar pun sebetulnya lumayan banyak juga tempat makan yang dapat dikunjungi, seperti: Pizza Hut, Old Town White Cofffee, J.CO Donat & Coffee, Ta Wan, Steak 21, dan lain-lain. Yang hobby makan, siap-siap bingung deh mau coba yang mana.
Di Botani Square, saya mencoba olahan udon dan tempura di salah satu restoran yang ada di lantai foodcourt. Rasa udonnya enak, dan tempuranya juga lumayan. Seandainya ada kesempatan datang lagi ke Bogor, saya ingin mencicipi aneka macam makanan yang ada di sini. Nama kedainya Marugame Udon.

4. Dekat Kebun Raya Bogor

Kota Bogor tidak pernah lepas dari Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Kedua tempat ini seolah telah melekat dan tidak bisa dipisahkan dari Kota Bogor. Terletak di tengah Kota Bogor, kebun raya yang mempunyai luas kurang lebih 87 hektar ini, konon kabarnya telah ada setidaknya sejak masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja, Prabu Siliwangi yang memerintah di tahun 1474 – 1513. Sang Prabu membuat hutan buatan ini dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan berjalannya waktu, Kebun Raya Bogor berubah menjadi kebun cantik bergaya Inggris klasik. Hal ini tidak lepas dari kontribusi Thomas Stamford Raffles yang karena kecintaannya terhadap dunia botani, mengundang W. Kent, seorang ahli botani Inggris yang ikut dalam pembangunan Kew Garden di London.
Selain ada istana kepresidenan, Istana Bogor, jika kita mengelilingi Kebun Raya Bogor, ada beberapa tempat yang dapat kita singgahi seperti Museum Zoologi, Istana Bogor, Herbarium, Tugu Lady Raffles, dan lainnya.

5. Staff yang ramah

Satu lagi yang saya suka di Santika Bogor adalah staff-nya ramah-ramah. Yang lucu adalah saat melewati jalan pintas menuju ke Botani Square yang berbentuk lorong memanjang. Dipertengahan area hotel dan area mall dibatasi oleh pintu kaca. Kanan-kiri hanya berupa kaca, dan ada ruang-ruang jaga sebelum memasuki area hotel. Suasananya sepi. Saat saya melewati lorong tersebut, pintu kaca terbuka sendiri. Hmmm...rupanya penjaga yang bertugas membukakan pintu tersebut untuk kita. Saya pikir kebetulan, tapi berikutnya saya bolak-balik ke situ, selalu saja pintunya dibukakan. Sumpah, serasa jadi putri raja saja deh.

6. Breakfast selera Nusantara

Pernah nggak sih nemu hotel, dimana menu sarapan paginya ada bermacam-macam jamu? Terus terang, saya baru menemukan di Hotel Santika Bogor. Ada beras kecur, ada kunyit asem, dan lainnya. Sepertinya sudah agak lama saya tidak melihat jamu-jamu ini dituangkan dari botol kaca bulatnya yang khas di yayu penjual jamu gendong.



 Menu sarapan lainnya yang dihidangkan pun tidak hanya selera western, tetapi juga selera Nusantara yang lengkap. Ada aneka sambal nusantara, lalapan, toge goreng, doclang, aneka gorengan seperti bakwan jagung, ada tempe bacem, ada soto, daging gepuk. Pokoknya selera nusantara deh.

7. Cari oleh-oleh gampang

Pergi ke luar kota tentunya tidak lepas dari kegiatan berburu oleh-oleh khas tempat yang kita kunjungi. Di kota Bogor sendiri dengar-dengar banyak tempat makanan dan tempat oleh-oleh enak. Tapi dasar saya yang kudet, saya bingung, oleh-oleh kota Bogor apa yak? Yang saya ingat cuma lapis Bogor, yang sempat hit beberapa waktu belakangan ini. Entahlah, apakah saat ini masih hit atau tidak. Tapi yang pasti, saya belum pernah mencoba kue yang katanya bikin orang antri saat beli dan dibatasi pembeliannya. Jadi, bagi saya, lapis Bogor tetap merupakan oleh-oleh prioritas saya.
Nah, untuk membeli oleh-oleh, ternyata tidak mesti jauh-jauh putar-putar kota Bogor, karena tidak jauh dari Hotel Santika Bogor, terdapat tempat yang menjual oleh-oleh Bogor. Ada beberapa toko, yaitu Oleh-oleh Sentra Kita dan Rumah Talas Bogor. Awalnya saya bingung mana yang harus saya masuki. Akhirnya saya masuki keduanya dan membeli beberapa varian Lapis Bogor: rasa talas original, rasa talas keju, rasa durian, rasa coklat di toko Sentra Kita. Sedangkan di Rumah Talas Bogor, saya membeli brownies talas kukus dan kue gampit. Harga lapis dan brownies berkisar antara Rp30.000 – Rp35.000, tergantung dari jenisnya. Selain lapis dan brownies juga terdapat aneka jenis oleh-oleh lain, seperti pancake durian yang dijual satuan atau dijual per 6 biji.

Tips Berkunjung Ke Kota Bogor

1. Be prepared! Sulit dapat taksi di Bogor

Di Bogor sepertinya sangat sulit mendapatkan taksi. Ketika saya hendak kembali ke hotel, saya meminta tolong untuk dipanggilkan taksi, tetapi orang yang saya tanya malah menyarankan saya naik angkutan kota, karena menurutnya di Bogor sangat susah taksi. Entahlah, kenapa waktu itu saya tidak kepikiran untuk minta disediakan jemputan dari hotel ya. Tapi, ada untungnya juga sih naik angkutan kota, setidaknya saya sedikit tahu jalanan di kota Bogor yang dilewati angkutan kota tersebut.

2. Ketahui rute angkutan umum

Bogor sendiri selain terkenal dengan sebutan kota hujan karena memiliki curah hujan rata-rata/tahun sekitar 3.500-4.000 millimeter, rupanya mempunyai nama lain yaitu kota sejuta angkot. Tidak heran, Mas dan Mbak yang saya tanya malah bengong dan berpandang-pandangan kebingungan, ketika saya bertanya dimana saya bisa memesan taksi untuk kembali ke hotel. Atau malah ngga mustahil mereka menganggap, sok banget sih pake taksi. Sumpah, baru tahu nggak ada angkot di Bogor. Btw, ini kebalikannya dari Bali, yang mana justru di sana sangat sukar menemukan angkutan umum. Percaya ngga percaya sih di Bogor susah dapat taksi.
Untuk yang tidak membawa kendaraan pribadi, sangat penting mengetahui rute angkot. Angkotnya banyak sekali! Saya saja bingung naik angkot yang mana, untungnya banyak juga peserta yang berasal dari Jakarta yang tahu seluk beluk kota Bogor, jadi saya tinggal mengikutinya, karena pasti tujuan mereka ke Baranangsiang.

3. Siap selalu payung atau jas hujan di tas

Udah tahu dong julukan Kota Bogor? Yup! Hujan, Petir, dan Angkot! Jadi, di sini berlaku pepatah, sedia payung sebelum hujan. Selama 3 hari di Bogor kemarin, sepertinya selalu gerimis mengundang. Jadi terpaksa saya mengurungkan niat walking-walking around, hihi. Ah, sebenarnya sih memang malas keluar saja.

4. Lebih baik tahu peta

Di Bogor, rupanya banyak juga jalur satu arah. Saya saja kalau tidak menggunakan aplikasi Waze atau Google Maps mungkin sedikit bingung, soalnya angkutan kotanya muter-muter. Jadi ceritanya, saat pulang dari pelatihan, hari pertama saya ikut teman menaiki angkot yang mengelilingi Kebun Raya Bogor, nah hari kedua, bingung, asal naik angkot, yang ternyata rutenya berbeda dengan hari sebelumnya. Hmmm...untungnya ada aplikasi Waze dan Google Maps, yang bisa membantu biar kita ngga buta-buta banget lagi ada di area Bogor sebelah mana.
Nah, begitulah cerita menginap di Santika Bogor.

Selasa, 19 Januari 2016

Fitur #AskBNI, Solusi Bank Digital Bebas Kudet

Rasanya hampir semua orang Indonesia, kecuali bayi, pasti tidak asing dengan peribahasa “Malu Bertanya Sesat di Jalan”, yang mana arti tersirat dari peribahasa ini adalah: jika kita segan bertanya akan menimbulkan kerugian bagi kita sendiri.
Menengok sedikit ke belakang, rasanya pepatah ini ada benarnya, walaupun di zaman sekarang jika kita banyak bertanya malah akan balik ditanya, “mau tahu?” atau “mau tahu banget?”, alias kepo. Serba salah kan? Tetapi, ada beberapa kejadian dalam kehidupan saya dimana saya merasa bahwa tidak ada ruginya untuk bertanya. Lagi pula modalnya cuma mangap dan berani malu, dan rasanya ngga ada orang yang mati hanya karena malu setelah bertanya.

Senin, 04 Januari 2016

My Extra Ordinary Wishes For Year 2016


apa keinginanmu di tahun 2016 bilna flipitMerupakan suatu kebiasaan, setiap awal tahun baru, kebanyakan orang mencanangkan resolusi awal tahun. Walaupun tidak secara spesifik menetapkan resolusi, tahun 2015 ini saya ingin menurunkan berat badan. Beberapa cara saya lakukan, dari mulai olah raga, mengkonsumsi makanan herbal, puasa, tidak sarapan atau tidak makan malam, dan lainnya. Tapi karena tekad kurang kuat, alih-alih berhasil, nafsu makan malah bertambah banyak, dan akhirnya dapat ditebak, resolusi gagal total.
Ternyata bukan hanya saya yang mempunyai resolusi seperti ini. Menurunkan berat badan menurut survey yang dilakukan Nielsen merupakan salah satu resolusi favorit di Amerika, selain hidup sehat, berhenti merokok, dan mempelajari sesuatu hal yang baru. Tuh khan, saya tidak sendirian, yang mati-matian pengen nurunin berat badan...:)
Tapi, tahun ini, setelah melalui perenungan mendalam dan menyeluruh (jiiaah), daripada mempunyai resolusi menurunkan berat badan, saya ingin melakukan hal-hal yang lebih sederhana yang bisa memberikan nilai-nilai positif. Apa sajakah itu?

1. Mensyukuri sekecil apapun yang saya punya

Pernah merasa bahwa setiap kali penghasilan bertambah, kita merasa kurang atau tidak puas? Atau selalu ingin berganti gadget tiap kali ada yang baru? Hmmm...rasanya saya seperti itu.
Baru 2 bulan ganti gadget, ada yang lebih lucu, saya ingin beli, padahal gadget lama ngga bermasalah. Ini kebalikannya dari suamiku yang tahan bertahun-tahun lamanya, setia menggunakan gadget bututnya. Kalau gadget belum ngadat banget, ngga ada cerita dia ganti. Dan biasanya, saya yang mencari-cari alasan gadget saya lempar ke dia, saya beli baru. Jargonnya dia, "nunggu limpahan dari Yangku."
Saya pikir, mungkin saya kurang mensyukuri apa yang saya punya selama ini. Dan tahun 2016 ini, saya ingin lebih berusaha bersyukur, dan tidak wasting money untuk sesuatu hal yang tidak terlalu perlu.

2. Tersenyum dan mencoba mengenal orang lebih dekat

Suami saya ada beberapa kali bilang bahwa salah satu kelebihan saya adalah cuek, cenderung tidak peduli. Lha, kok jadi kelebihan? Haha, mungkin karena cuek, saya jadi ngga baper, walaupun dinilai jelek misalnya. Saking cueknya, kata suami saya, saat acara keluarga pun sibuk dengan Handphone dan rasanya tiada detik tanpa Handphone. Ups!
Saya pikir, ada benarnya juga apa yang dibilang si akang. Terkadang saya malu, karena saya tidak hapal sama orang. Duh, entah kena penyakit apa saya ini, rasanya saya ngga pernah hapal muka orang yang pernah saya temui, kecuali saya sering sekali bertemu dengan orang itu. Jangan kan teman-teman, terkadang saudara-saudara jauh pun yang jarang bertemu, saya tidak ingat.
Oleh karena itu, saya ingin di tahun 2016, bisa lebih perhatian pada orang lain dan tersenyum setiap hari. Asal jangan keterusan senyum-senyum sendiri aja, kalau ngga mau disamain dengan orang sakit jika. Uhuk!

3. Traveling dengan tujuan

Saya senang traveling, dan tahun depan saya pun tetap ingin melakukan kegiatan yang satu ini. Terinspirasi oleh para travel writer seperti Agustinus Wibowo, saya pikir, kita harus dapat mengoptimalkan ke-5 panca indra kita, atau bahkan indra ke-6 saat traveling. Jika punya six senses tentunya, xixixi. Sehingga traveling tidak hanya melulu shopping, mengunjungi tempat yang menarik, atau kuliner enak. Tapi bagaimana membuat perjalanan yang bermakna, mempelajari kearifan hidup. Hmmm...tapi bagaimana ya caranya? Dipikirkan kemudian, mari menyepi dulu.

4. Menuliskan rencana kerja dan pencapaian setiap hari, sekecil apapun itu dan merubah mindset untuk tidak menunda pekerjaan

Menuliskan apa yang akan kita lakukan setiap hari di pagi hari dan mereview pencapaiannya di sore hari, terkadang membuat kita semakin percaya diri, bahwa kita mampu melakukan banyak hal. Di tahun 2016 ini, saya ingin lebih konsisten membuat mind mapping untuk mencapai tujuan saya. Cie, terinspirasi Pak Wali nih ceritanya.
Oya, saya juga ingin merubah cara berpikir saya, untuk "do it now!" Terkadang saya suka menunda pekerjaan dengan pikiran besok masih ada waktu, yang kemudian sering membuat saya menyesal karena pekerjaan semakin menumpuk. Juga mindset untuk selalu melakukan yang terbaik dalam setiap aktivitas pekerjaan, hasil akan mengikuti kemudian.

5. Melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya atau yang belum saya lakukan saat kecil.

Sejak dahulu saya termasuk tipe penurut dan konservatif. Tidak pernah saya melakukan hal-hal yang ekstrim, walaupun bintang saya Gemini yang kata horoskop punya gaya hidup lebih bebas dan ceria. Hari gini percaya horoskop? Haha.
Hal kecil apa ya yang belum pernah saya lakukan? mewarnai rambut? berdandan? belajar bagaimana bersepeda? rambut pendek? aktif bertanya? atau mencoba memakai style pakaian yang berbeda?
Sumpah, saat ini saya belum bisa mengendarai sepeda, padahal suami sampai bela-belain beli sepeda buat saya, saking pengennya sepedaan bersama di pagi hari. Hiks. Ada yang bisa ngajarin bersepeda tanpa jatuh nggak?

6. Membacakan cerita sebelum tidur

Dulu, waktu anak-anak masih bayi, rasanya saya rajin membaca cerita sebelum tidur. Tapi anak-anak bertambah besar, saya tidak lagi melakukannya. Padahal mereka masih sangat kesenangan kalau saya mau membacakan cerita sebelum tidur.
Saya pikir, mumpung anak-anak masih pada usia yang sesuai untuk mendengarkan dongeng sebelum tidur, tahun 2016 ini saya ingin membacakan dongeng kembali. Sebelum mereka beranjak dewasa, saat mereka tidak mau lagi mendengar ibunya mendongeng. Manfaatkan waktu sebanyak mungkin.

7. Try different things, mencoba sesuatu yang berbeda

Pada dasarnya saya senang sesuatu yang berbeda. Setiap hal yang berbeda membuat kita belajar sesuatu. Mencoba makanan baru yang berbeda setiap minggu, mencoba mengambil rute pulang yang berbeda, mencoba naik gojek, traveling dengan komuter, belajar html, belajar infografis, dan lain-lain.
Saya juga ingin belajar fotografi, saya juga ingin belajar bahasa lain. Duh, banyak banget sih ternyata kalau di-list.

8. Menikmati proses, tidak terburu-buru, spontanitas

Saya selalu terburu-buru, sehingga tak jarang saya tidak menikmati perjalanan prosesnya. Saya tidak terlalu suka hal yang bersifat spontanitas. Setiap bepergian, saya selalu persiapkan rute sedetail mungkin, supaya tidak keluar dari jalur perjalanan. Saya stress jika hal yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Di tahun 2016 ini saya ingin lebih santai menikmati perjalanan. Dan kalaupun tidak sesuai dengan rencana, saya ingin mencoba untuk menikmati dan menjalaninya dengan santai

9. Mencoba Lebih untuk Berbagi

Hidup akan lebih bermakna dengan berbagi. Hidup bukan hanya sekedar mencari sebongkah berlian atau sekarung uang emas.
Hidup hanya sekali, menjalani hidup yang bermakna lebih penting dari sekedar kekayaan. Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan, mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, kegiatan amal, dapat berkontribusi untuk orang banyak, walaupun mungkin itu hanya sekedar melalui coretan-coretan kecil di blog.
Katanya ada 3 pilihan dalam kehidupan. Contoh jika ada tiga orang diberikan bonus tahunan yang sama. Orang pertama menyimpannya untuk ditabung. Orang kedua menghabiskan bonus saat itu juga, perkara nanti adalah urusan belakangan. Orang ketiga membagi bonus tersebut dengan orang yang membutuhkan. Ketiga pilihan tersebut tidak ada yang salah, tinggal kita mau memilih yang mana. Tetapi kebanyakan orang yang diingat atau orang-orang terkenal, walaupun fisiknya sudah tiada di dunia ini, adalah mereka selalu berbagi.

10. Puasa Minimal 1x dalam Sebulan

Hmmm, mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar keinginan. Saya pikir setiap agama mempunyai aktifitas puasa. Saya pikir puasa bukan hanya diatur dalam Islam saja kan ya, rasanya beberapa agama juga mengenal yang namanya puasa. Selain penting mengontrol kesehatan badan, tentunya dengan puasa, jiwa dan pikiran akan lebih terkontrol, lebih terkendali. Plus bonusnya, mudah-mudahan turun berat badan. Hahaha, ujungnya kok tetap menurunkan berat badan ya?
Nah, itulah 10 keinginan saya di tahun 2016 mendatang. Apa keinginanmu di tahun 2016? Sambil inget-inget kembali keinginan yang belum sempat terlaksana, ikutan kuis berhadiah yang sedang berlangsung di shop page Bilna di Flipit yuk.

Flipit & Bilna

Siapa itu? Dua sekawan?

Minggu, 03 Januari 2016

Ada Kuliner Dunia di AEON Mall

Rengekan Azka & Aisya

"Ibu, pengen ke AEON," rajuk anak-anakku. Sudah beberapa minggu terakhir ini mereka selalu mengajak ke AEON, pusat pertokoan terbaru di Tangerang, yang diklaim sebagai the biggest mall in Asia.
Entah mereka tahu dari mana tentang AEON ini. Menurut kabar AEON ini merupakan mall berbau serba Jepang. Katanya jika suka dengan kebudayaan Jepang, datanglah ke AEON mall, dijamin terpuaskan.
"AEON bagus," kata uni, "tapi kurang bagus buat dompet."
"Coba deh ke taman malamnya AEON, bagus," kata yang lain.
"Di AEON, suasana Jepang banget. Makanannya pun begitu. Susah kalau makanan Indonesia."
Tapi tentu saja, mengalaminya sendiri sensasinya, baru akan lebih percaya. Nah, liburan akhir tahun ini, setelah melihat berita di TV kemacetan ke arah Bandung dan Bogor, akhirnya kita putuskan mengunjungi AEON.
Seperti biasa, aplikasi Waze membantu menunjukan jalan menuju shopping mall AEON. Walaupun sempat ngadat beberapa kali karena sinyal lagi drop, akhirnya kita sampai di AEON mall.
Memasuki AEON, entah di pintu sebelah mana, baru toko pertama sudah tergoda diskon sepeda. Akhirnya sepeda lipat pun mendarat di bagasi mobil, yang ternyata hanya beda Rp. 250.000 jika beli di Cilegon. Hehe. Diskon memang kelihatan bombastis 60%, 80%, 90%, tapi mungkin ujung-ujungnya memang harganya sebegitu. Kata Aisya, kalau begitu kita nyari diskon yang 100%. Haha, de, de, itu sih bukan diskon, tapi gratisan.
Masuk lebih ke dalam, kita disuguhi pemandangan restoran yang kejepang-jepangan. Mempunyai bentuk mirip2 rumah di Jepang juga dengan tulisan kanji, entah itu kanji China atau kanji Jepang. Sebelah kanan kiri dan belakang juga begitu. Kebetulan nih, perut sudah keroncongan, saatnya cari makan! Eits, tunggu dulu! Langsung terlintas dipikiran, ini halal tidak yak? Uuuh! susah juga mencari restorang padang di sini, lagi pula harganya cukup menguras kantong. Paling murah harga 1 paket makanan perorang Rp. 150.000, bisa dibayangkan dong kalau berempat, sekali makan Rp. 600.000, sudah begitu anak-anak pasti makannya sedikit. Duh, langsung deh sebagai anggota iritarian mulai mengkalkulasi. Ada diskon sih dari kartu kredit niaga sebesar 20%. Tetapi akhirnya kita putuskan untuk lebih berjalan ke dalam.