Minggu, 23 April 2017

Mencari Hotel di Pekanbaru? Ini Dia Daftar Hotel yang Direkomendasikan.

Sebagai kota besar yang dekat dengan negara Singapura, Pekanbaru menjadi kota yang cukup sering dikunjungi, baik untuk tujuan bisnis maupun destinasi wisata. Sudah pasti problem utama yang ada di benak para pendatang tidak jauh-jauh dari urusan menginap. Biasanya, faktor tarif menjadi pertimbangan utama selain kenyamanan dan kemudahan akses dengan lokasi wisata.
hotel di pekanbaru
Sumber foto: karirriau.com
Berikut ini daftar hotel murah di Pekanbaru yang disusun berdasarkan jenis dan kelas hotel yang tersedia untuk memudahkan pencarian Anda.
Hotel Bintang 5
Tertarik menginap di hotel, lengkap dengan segala fasilitas yang menghadirkan kemewahan liburan? Hotel bintang 5 inilah yang kami rekomendasikan.
1.         Grand Jatra Hotel
Terletak di pusat bisnis Pekanbaru yang sibuk dan masih satu kompleks dengan Mall Pekanbaru hotel Grand Jatra kerap menjadi pilihan pengunjung yang mengutamakan kemudahan akses dari segala segi.
Selain disediakan sejumla fasilitas, seperti kamar, AC, TV, kamar mandi, dan brankas, hotel ini juga menyediakan area bersantai yang dilengkapi minibar.
Fasilitas umum yang bisa dinikmati pengunjung, di antaranya adalah kolam renang, pusat kebugaran dan spa, serta bar dan restoran. Adapun tarif menginap di hotel ini berkisar antara Rp628.000 sampai Rp1.888.000.
2.         Aryaduta
Hotel ini hanya berjarak sekitar 15 menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim, dengan berkendara. Hotel dengan sembilan tingkat ini terkenal dengan suite mewah seluas 88 meter persegi yang memiliki ruang makan dan ruang tengah sendiri.
Selain kamar, AC, minibar, kamar mandi,  dan jaringan Wifi gratis, Hotel Aryaduta juga menyediakan sejumlah fasilitas yang bisa diakses secara umum, seperti restoran, lounge eksklusif, kolam renang laguna, toko kue, dan juga pusat kebugaran.
Adanya ruang serba guna berkapasitas 10-700 orang juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis Anda. Dengan segala layanan dan fasilitas yang ditawarkan, tarifnya berkisar antara Rp900.000 hingga Rp2.800.000.
Hotel Bintang 4
Dengan harga di bawah hotel bintang 5, tak jarang hotel berikut ini menawarkan fasilitas yang sama baiknya dengan bintang 5.
1.         Grand Zuri Hotel
Kelebihan hotel yang terletak di Jl. Teuku Umar adalah lokasinya yang strategis, tepat di pusat kota. Selain itu, hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas mewah, mulai dari kelab malam dan salon kecantikan di dalam hotel, kolam renang, sauna, jacuzzi dan lapangan tenis.
Fasilitas parkir valet dan jasa kendaraan gratis bisa dijadikan pertimbangan oleh Anda yang memuja kepraktisan. Dengan kisaran harga sewa antara Rp420.000 hingga Rp800.000 per malam, Anda bisa menikmati layanan di hotel berkelas ini.
2.         Grand Elite Hotel
Hotel ini dikenal cukup dekat dengan kawasan pecinan yang juga merupakan pusat bisnis di jantung kota Pekanbaru. Selain itu, hotel ini juga strategis dan mudah dijangkau karena berdekatan dengan pusat-pusat perbelanjaan—sebut saja Mall Ciputra Seraya, Pasar Senapelan dan Jembatan Siak. Tarif menginap di Grand Elite cukup terjangkau, mulai dari Rp499.371 per malam.
Hotel Budget
Tidak hanya hotel berbintang, di Pekanbaru, Anda pun bisa mendapatkan hotel dengan fasilitas yang memadai dan tarif yang murah. Bagi anda yang memiliki bujet terbatas, Airy Rooms hadir sebagai jaringan hotel budget terbesar dengan jumlah properti terbanyak di Indonesia.
Dengan bekerja sama dengan hotel-hotel pilihan yang sudah terbukti kualitas dan kenyamanannya, Airy Rooms sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin berhemat namun tetap bisa beristirahat dengan nyaman.
hotel di pekanbaru
Kenyamanan ini dibuktikan dengan fasilitas yang lengkap di setiap kamarnya, yaitu meliputi TV layar datar, kamar mandi berpenghangat, AC, internet Wifi, tempat tidur nyaman dan bersih, serta air minum gratis.
Proses pemesananannya pun cukup mudah. Anda dapat memesannya melalui website dengan alamat www.airyrooms.com ataupun menginstal aplikasi Airy Rooms di Android atau iOS. Sedangkan pembayaran bisa melalui transfer bank dan kartu kredit.
Di kota Pekanbaru sendiri, jaringan Airy Room tersebar tidak kurang dari 10 wilayah. Dengan rentang harga antara Rp175.000,00 hingga Rp300.000,00. Cukup murah, bukan? Sampai jumpa di Pekanbaru ya.

Sabtu, 22 April 2017

Ketika Emak Akan Pulang Kampung

"Bule, sebentar lagi udah mau Lebaran," Emak, orang yang jagain anak-anak jika saya kerja, nyeletuk kencang bahwa lebaran sudah dekat, sambil tetap fokus memotong-motong sayuran untuk membuat pecel. Terdengar suara pisau menyentuh talenan kayu.
"Oya?" Saya menjawab dari dalam kamar mandi. Hmmm, kalau Emak sudah bilang begini, itu kode bahwa saya harus mulai mencari informasi tiket untuk pulang kampungnya Emak.
Emak, begitulah anak-anak memanggilnya. Emak sudah ikut Mama sejak saya masih kecil. Emak ini masih ada tali persaudaraan dengan Mama karena pernikahan kakek saya atau ayahnya Mama dengan bibinya Emak. Saat Emak menikah, dia pulang kampung ke Ciamis, Jawa Barat.
Ketika saya mau melahirkan Azka, Mama meminta bantuan Emak untuk tinggal di rumah saya dan menjaga anak-anak ketika saya kerja nanti. Emak pun akhirnya tinggal bersama kami hingga saat ini, kurang lebih 12 tahun lamanya. Karena masih ada ikatan persaudaraan, saya lebih merasa tenang ketika meninggalkan anak-anak kerja ataupun ketika saya harus bisnis trip ke luar daerah ataupun ke luar negeri.
Saking dekatnya, anak-anak memanggilnya dengan sebutan "Emak". Guru-guru di sekolah bahkan tetangga pun akhirnya memanggilnya seperti itu. Malah, saking setiap hari Emak yang antar jemput ke sekolah, guru-guru, orang tua murid lainnya atau teman anak-anak menyangka awalnya Emak adalah ibunya anak-anak. Duh, saya jadi malu, memang jarang banget ke sekolahnya anak-anak. Hiks.
Menjelang Lebaran, biasanya Emak akan kelimpungan mencari tiket bus yang akan membawanya mudik ke Ciamis. Bagaimana tidak, menjelang Lebaran biasanya harga tiket bus akan melonjak melebihi apa yang ditetapkan pemerintah. Bukan hanya masalah harga, terkadang bus dari Cilegon ke Ciamis biasanya terbatas dan terkadang Emak suka kehabisan tiket. Emak harus pagi-pagi buta menuju ke Terminal Bus Merak terlebih dahulu untuk booking tiket.
“Ma, kalau ngga salah sekarang Alfamart jual tiket Bus juga lho,” Saya tiba-tiba teringat dengan toko waralaba yang satu ini. Sebelumnya saya sudah tahu bahwa di Alfamart bisa melakukan pembelian tiket kereta api dan juga pesawat. Tapi, belakangan saya tahu ternyata di Alfamart juga kita bisa melayani penjualan tiket Bus antar kota dan provinsi. Sekarang semua bisa di Alfamart.
Alfamart jual tiket Bus
Semua bisa di Alfamart sekarang (sumber gambar website Alfamart)
“Masa? Emang bisa?” Tanya Emak setengah tidak percaya. “Lamun bisa lewat Alfa mah, sok atuh pangmeulikeun,” lanjutnya lagi dalam Bahasa Sunda, yang artinya kalau bisa lewat Alfamart, ya udah beliin dong.
“Iya, ngga usah ribet antri beli tiket ke Merak lagi, Mak,” jawab saya, “tinggal buka aplikasi online di website yang jual tiket bus, terus pergi ke Alfamart yang depan kompleks aja.”
“Oh, gitu? Geuning gampang nya (kok mudah ya)?” Jawabnya.
Ya, iya atuh, Mak. Zaman kiwari mah atuh serba canggih jeung garagarampang (Iya dong, Mak. Zaman sekarang sudah serba canggih dan pada mudah).”
Tapi eta kumaha meulina (tapi itu bagaimana belinya)?”
“Ya, nantilah dibeliin. Tinggal sebutin Emak mau pulang tanggal berapa. Gampang, tinggal beli tiket online dulu di website yang jual tiket bus. Pilih pembayarannya lewat Alfamart. Nanti konfirmasi booking tiketnya dibawa ke Alfamart, bayar deh.”
Nya sok atuh pangmeulikeun nya (ya sudah, beliin ya). Ih, hebat geuning Alfamart ngajual tiket beus oge (hebat juga Alfamart jual tiket bus juga).”
Engke tinggal bayarna di Alfa nyah (nanti tinggal bayarnya di Alfa)? Ari engke tiketna kumaha (terus nanti tiketnya bagaimana)?”
“Ya nanti dituker di Terminal Bus, Mak. Sama tiket asli.”
Oh kitu. Nya atuh, ke urang nempo kalender heula iraha balik ka lemburna (oh, begitu. Ya udah, nanti mau lihat kalender dulu, kapan pulang ke kampungnya).”
“Ya udah, nanti bilang aja, kapan-kapannya,” jawab saya.

Rabu, 19 April 2017

Asyiknya Jika Punya Apartemen Mewah dan Strategis

Lagi ngapain?
Sapa saya kepada seorang teman yang tinggal di Jakarta melalui aplikasi di handphone. Terus terang saya agak tidak enak mengganggunya malam-malam seperti ini. Tapi karena saya perlu menginformasikan jadwal audit dan hal terkait audit, terpaksa saya mengirimkan pesan malam-malam. Ya, seharusnya siang tadi. Tapi entah kenapa saya lupa. Mungkin karena banyaknya pekerjaan hari ini yang harus segera diselesaikan. Untuk memberitahukan besok pagi, sudah pasti akan terlambat.
Lagi cari makan nih. Jawabannya tidak lama muncul di layar handphone saya. Saya melirik jam yang tergantung di dinding kamar. Waktu menunjukkan hampir tengah malam.
Busyet! Lo masih cari makan tengah malam kayak begini?
Iya, tadi harus nyelesein pekerjaan. Lembur. Ini baru mau balik ke Apartemen.
Membaca kata “Apartemen”, langsung pikiran saya menebak-nebak sekaligus kagum sama teman saya yang satu ini. Masih muda, single, tapi sudah berpikiran untuk berinvestasi dengan membeli sebuah apartemen.
Setahu saya, harga apartemen di Jakarta, apalagi di lokasi strategis banyak dicari orang. Banyak yang menawarkan hunian seperti ini karena lahan di Jakarta memang sudah sedikit dan tentunya juga kalau membeli tanah sudah pasti lebih mahal harganya. Salah satu yang pernah saya baca adalah apartemen dengan lokasi strategis Indopasifik.
Karena teman saya menyinggung-nyinggung soal apartemen, saya jadi lupa untuk menyampaikan informasi awal. Saya malah jadi tertarik menanyakan masalah apartemen ke dia.
Lo, itu apartemen sewa atau beli? Duh, saya memang orangnya suka kepo to the point. Agak menyesal juga bertanya seperti ini. Kesannya pengen tahu banget. Haha. Tapi, message yang sudah terkirim tidak bisa di-retreive. Hiks. Untungnya teman saya yang satu ini orangnya ramah tamah dan tidak tersinggungan.
Beli gue, Na. Sekalian buat invest lah.
Keren ya, lho. Kalau boleh tahu apartemen itu bentuknya kayak apa sih?
Banyak bentuknya, Na. Ada yang Loft, Studio, Alcove, Convertible, Junior 1 Bedroom, Two Bedroom, Garden Apato, dan lainnya.
Kalau punya Elo, tipe apa?
Gue sih pilih yang Studio. Jadi kamar tidur, dapur, kamar mandi dan ruang tamu nyatu.
Oh, I see. Kirain Gue, mirip-mirip rumah tipe 21 atau 36 dengan kamar terpisah.
Ada juga sih yang terpisah. Tapi ya harganya juga beda. Hahaha. Can’t afford it, saat ini.
Terus bagaimana dong kalau ada tamu?
Ya paling Gue sekat pake duplex gitu.
Oh, jadi interior, Lo sendiri yang ngerjain.
Iya, interior Gue rubah. Apato Gue kan relative lebih kecil, jadi biar agak luas ya perlu disiasati. Hahaha. Gue harus pinter-pinter manfaatin furnitur supaya bisa multifungsi. Cat dinding pun perlu gue perhatikan supaya tidak menimbulkan kesan sumpek.
Whidiwww. Keren juga, Lo! Ngerti design interior.
Ngga juga kali, Na. Sekarang kan banyak design interior buat Apato. Hahaha.
Eh, udah malam banget. Sorry Gue malah ngganggu Elo.
Ngga apa kali, Na. Ini Gue juga baru mau pulang.
Cukup lama juga kami chit-chat melalui handphone mengenai apartemen. Rasa kepenasaran saya terhabiskan, walaupun sedikit tidak enak hati.
Sudah lama memang saya ingin tahu mengenai hunian model apartemen. Bagaimana cara mencari apartemen yang strategis dengan fasilitas baik dan harga terjangkau. Bagaimana sistem keamanan apartemen. Bagaimana interaksi sesama penghuni apartemen dan lainnya. Asyik kali ya jika kita punya apartemen dan tinggal di dalamnya.
Saya melihat apartemen ini bisa sebagai investasi di kota-kota besar. Selain harganya lebih murah daripada membeli tanah dan membangun rumah, beberapa keuntungan dari apartemen adalah bahwa kebanyakan apartemen dibangun di tengah kota dekat dengan lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan dan kantor-kantor, apartemen juga relatif lebih minimalist sehingga tidak memerlukan perawatan ekstra, plus lagi biasanya apartemen sudah tersedia fasilitas publik seperti kolam renang, cafe, tempat fitness dan lainnya. Belum lagi biasanya suka ada taman-taman cantiknya juga. Duuuh, asyiknya ya, kalau bisa punya apartemen.

apartemen mewah dan strategis indopasifik
  
apartemen mewah dan strategis indopasifik

Nah, buat kalian yang lagi tertarik atau sedang mencari hunian boleh dipertimbangkan mencari apartemen dengan lokasi strategis Indopasifik atau tempat lainnya yang dekat dengan tempat kerja kalian.
Sumber gambar: website Indopasifik

Azka, Asma dan Obat

Ngiiik ... ngiik ... ngiik.
Saya terbangun mendengar suara berisik nafas di sebelah saya. Bunyi yang khas yang saya harus dengar setiap kali Azka kambuh alerginya.
Duh, kali ini apa lagi yang membuat alerginya kambuh? Pikir saya, sambil mencoba mengingat-ingat apa yang dikonsumsi Azka siang tadi. Ah, tapi rasanya tidak ada yang aneh dari makanan siang tadi. Bukan makanan yang bisa memicu alerginya.
Saya meraba-raba dinding, mencari saklar lampu. Ah, di mana gerangan letaknya? Saya perlu mengecek berapa suhu AC sekarang.  Benda mungil yang tergantung manis di dinding akhirnya berhasil saya raih, sekaligus saklar yang berada di sampingnya.
Ah! 16 degreeC!
Pantas saya rasanya dingin sekali. Tidak salah lagi, pasti Azka yang telah mensetting AC hingga 16 degreeC, karena jika dia kepanasan yang ada sekujur tubuhnya menjadi gatal karena biang keringat. Tapi di sisi lain dingin memicu alerginya.
Sejak bayi, Azka sudah menunjukkan gejala-gejala alergi. Pernah suatu ketika, saat bangun pagi, saya menjumpai Azka dalam keadaan muka bengkak kemerahan dan telinga tebal berair. Hal itu disebabkan siang harinya saya mengkonsumsi udang yang ternyata berpengaruh terhadap ASI.
Saya bangun untuk mengambil obat alerginya, hanya untuk mengetahui bahwa persediaan obat di kulkas telah habis.
“Yah, ini bagaimana? Azka kumat alerginya, sedangkan obat alerginya habis,” saya mencoba membangunkan ayahnya Azka yang sedang terbuai mimpi.
“Jam berapa ini?”
“Tengah malam, Yah. Tolong beliin obatnya sih ke apotek, klinik di PCI buka 24 jam kok,” bujuk saya, walaupun sedikit khawatir karena di luar sedang hujan deras.
“Hujan,” sahut ayahnya Azka dengan bingung.
“Ya bagaimana lagi. Masa Azka dibiarkan kesulitan nafas sampai pagi, Yah.”
Akhirnya ayahnya Azka terpaksa menerjang kegelapan malam dan hujan deras untuk mendapatkan obat alergi di apotek.
Saat itu saya berpikir, seandainya ada apotek keliling yang bisa mengantarkan obat yang kita perlukan dalam keadaan darurat seperti ini, mungkin akan lebih mudah.
Eh, rupanya sekarang, sejak era digital, bermunculan berbagai layanan yang menggunakan aplikasi handphone. Salah satunya adalah layanan beli obat langsung dengan aplikasi HaloDoc.
beli obat langsung dengan aplikasi HaloDoc
Sumber foto: HaloDoc
Dari nama aplikasinya saja sudah ketebak, pasti berhubungan dengan dunia seputar obat dan dokter. HaloDoc adalah startup Indonesia yang berupa aplikasi kesehatan seperti kotak P3K berjalan yang selalu di genggaman dengan memberikan kemudahan dan menjaga dan memeriksa kesehatan kita.
Aplikasi HaloDoc bisa diunduh di PlayStore, seperti halnya aplikasi-aplikasi android lainnya. Layanan yang diberikan HaloDoc ada dua jenis yaitu “Doctor Consultations” dan “Pharmacy Delivery”.
Dengan layanan “Doctor Consultation, kita bisa melakukan konsultasi dengan ribuan dokter ahli dari berbagai spesialisasi di seluruh Indonesia dengan chat, video ataupun video/voice call. Jadwal dokternya pun ada lengkap.
Untuk layanan “Pharmacy Deliver”, HaloDoc menawarkan solusi praktis untuk membeli kebutuhan kesehatan kita lebih dari 100 apotek. Kita bisa beli obat langsung dengan aplikas HaloDoc. Tinggal ajukan pesanan, kemudia diproses, selanjutnya barang dikirim ke tempat tinggal kita.
Tuh kan, sekarang sudah lebih mudah dengan berbagai aplikasi di gadget. 

Senin, 17 April 2017

Gong Yoo "Goblin" dan Kim Go Eun Berlibur di Lombok?

Siapa sih yang ga kenal Gong Yoo?
Yang saya ingat pertama kali tentang Gong Yoo adalah Yoon Eun Hee. Entahlah, mungkin pertama kali saya tertarik melihat aktingnya adalah saat dia bermain dalam drakor "The 1st Shop of Coffee Prince". Setelah itu saya tidak pernah mendengar beritanya sama sekali, atau mungkin saya tidak peduli. Sampai beberapa bulan yang lalu, ketika publik dihebohkan dengan film "Train to Busan", film horor yang berlatar belakang bencana mayat hidup alias zombie.
Film Train to Busan ini menjadi salah satu film favorit di 2016 and pemecah rekor sebagai film Korea pertama di 2016 yang ditonton oleh lebih dari 10 juta penonton. Bahkan anak-anak saya pun sudah menontonnya. Kata anak-anak sih sedih banget, karena diceritakan Gong Yoo, sebagai pemeran utama, pun terkena gigitan dan menjadi zombie.
Tak lama kemudian, Gong Yoo pun beradu akting dengan Kim Go Eun dalam drakor "Goblin" yang membuat status di timeline saya penuh dengan kehebohan. Ayo, penggemar Goblin bisa berderet dan mulai berhitung!
Terus terang walaupun reaksi penggemar drakor sangat heboh dengan Goblin, sampai saat ini saya belum menontonnya. Hmmm, bukan saya tidak suka Gong Yoo. Tapi, berhubung di kantor lagi banyak pekerjaan, jadi saya menunda menontonnya, karena saya tahu kelemahan saya jika sudah menonton satu episode, pasti akan terus nonstop nonton hingga selesai. Kalau perlu begadang ya begadang, tidak tidur hingga mata bengkak dan ada lingkaran hitam mirip panda.
"Bu, Gong Yoo lagi ke Indonesia lho," kata Aisya kemarin. "Itu lho, Bu, yang main di Goblin, yang ganteng itu."
Halah, anak kecil tahu-tahunya aktor ganteng.
"Masa sih?" Saya setengah tidak percaya. Masa iya lagi ke Indonesia. Kok ngga heboh sih? Atau saya yang ketinggalan berita?
"Ibu kok ngga tahu?"
"Yah, Ibu sih, jarang baca berita online. Banyak beritanya di berita online. Di Sindonews juga ada, Bu."
#TepokJidat. Diajarin anak kecil, bo! Suruh baca berita online.
Coba saya rajin lihat berita online hari ini Sindonews, barangkali tidak akan ketinggalan berita ini.
Ternyata berita Gong Yoo datang ke Indonesia untuk berlibur ke Lombok benar. Bahkan dikabarkan para netizen histeris mengetahui Gong Yoo yang datang ke Lombok. Komentarnya macam-macam. "Ah, pantas hujan. Rupanya ada Gong Yoo."
Muncul spekulasi juga bahwa kekasih Gong Yoo, Kim Go Eun yang juga merupakan mantan pacar Shin Ha Kyun, menyusul kekasihnya ke Lombok untuk berlibur.
Kim Go Eun merupakan lawan main Gong Yoo di Goblin. Mereka terlibat cinta lokasi rupanya. Reaksi netizen beragam. Ada yang setuju ada yang tidak setuju. Yang tidak setuju berpikiran bahwa Kim Go Eun putus dengan Shin Ha Kyun karena adanya orang ketiga, yaitu Gong Yoo.
Hmmm, bagaimana dong yak? Andaikan hati terbuat dari besi, mungkin gampang membelokan ke kanan atau ke kiri. Lah kalau urusan hati? Diarahkan ke kiri malah ke kanan, disuruh ke kanan malah ke kiri.
Terus apakah Kim Go Eun jadi menyusul Gong Yoo ke Lombok untuk berlibur? Terus itu Goblin ada sekuel ke-2? Bagaimana alur cerita Goblin-2? Apakah Lee Dong Wook, si malaikat maut Wang Yo, akan turut meramaikan Goblin-2? Bagaimana akhir kisah Lee Dong Wook dengan Yoo In Na yang disebut-sebut sebagai cinta sejatinya?
Ah saya belum tahu, rasanya saya harus mantengi berita online hari ini Sindonews.
Kalau kamu bagaimana? Masih penasaran dengan kelanjutan Goblin?

Minggu, 16 April 2017

Cek Kiriman Pos, Yuuuk!!



Hari ini kugembira
Melangkah di udara
Pak Pos membawa berita
Dari yang ku damba
Sepucuk surat yang manis
Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar ku buka

Lantunan lagu Vina Panduwinata, Surat Cinta, yang dibawakan oleh salah seorang teman pada acara lomba karaoke di pabrik mau tidak mau membongkar ingatan saya ke masa-masa lalu. Masa ketika sedang gemar-gemarnya surat menyurat.
Ya, dulu sebelum adanya teknologi handphone yang bisa mengirimkan pesan singkat, komunikasi tulisan dilakukan melalui telegram ataupun melalui surat menyurat.
Saya ingat, saat itu saya selalu tak sabar menunggu bunyi kring sepeda Pak Pos dengan tas coklat berlogo pos di bagian belakang sepedanya.
“Menunggu surat dari kekasih, Mbak?”
Haha, bukaaan.
Hobi saya semasa gadis adalah berkorespondensi dengan para sahabat pena yang berada di luar negeri, plus mengkoleksi perangko dan kartu pos dari berbagai negara. Selain membuka wawasan, berkorespondensi juga membantu saya dalam belajar bahasa Inggris. Mau tidak mau supaya bisa berkomunikasi, saya harus belajar, ya masa iya kirim surat ke orang Jerman pakai bahasa Indonesia.
Dulu, satu-satunya cara untuk berkirim pesan ya melalui Kantor Pos. Ada satu Kantor Pos yang terletak tak jauh dari rumah saya. Biasanya saya berjalan kaki menuju Kantor Pos untuk mengeposkan surat yang akan saya kirim. Entah berapa sering saya menginjakkan kaki di sana, rasanya tidak terhitung.
Saking seringnya, saya jadi tahu mengenai sejarah Kantor Pos. Keberadaannya cukup panjang mewarnai sejarah Bangsa Indonesia. Kantor Pos pertama kali didirikan di Batavia, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Jakarta. Didirikan atas prakarsa Gubenur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746.
Adapun tujuan didirikannya Kantor Pos ini untuk menjamin keamanan surat-surat, terutama bagi mereka yang berdagang di luar Jawa atau yang datang dari dan pergi ke Belanda. Setelah itu, Kantor Pos Semarang pun lahir, 4 tahun kemudian.
Kalau diingat kembali, keberadaan Kantor Pos memberikan warna tersendiri pada kehidupan saya. Saya ingat waktu mendapatkan bingkisan ulang tahun dari sahabat pena yang berasal dari Jerman, mungkin karena perjalanan sangat jauh menggunakan kapal laut, pada saat sampai coklat yang berbentuk sinterklas sudah tidak jelas bentuk dan rupanya. Atau saat saya dan kawan-kawan berburu perangko sampul hari pertama di Kantor Pos Pusat. Ah, semuanya menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Hingga saat ini, Kantor Pos terus berbenah. Banyak pelayanan yang ditawarkan oleh Kantor Pos. Tidak hanya surat menyurat ataupun pos wesel saja, tetapi juga telah merambah ke hal lainnya seperti pembayaran berbagai tagihan dan angsuran. Dari mulai pembayaran PLN, PAM, angsuran, kartu kredit, PBB dan pajak daerah, pembelian pulsa, hingga ke belanja online ataupun pembayaran lainnya seperti zakat, tiket ataupun pembayaran TV kabel.
Dulu, saya sering menunggu-nunggu Pak Pos lewat. Jika hari itu Pak Pos tidak lewat, berarti tidak ada kiriman untuk saya. Rasanya selalu dalam penantian, karena kita tidak pernah tahu status pengiriman sudah sampai dimana. Tapi sekarang, zaman sudah berubah, sekarang kita pun bisa memonitor status pengiriman barang atau cek kiriman barang melalui website Kantor Pos dengan Lacak Kiriman. Jadi kita kita mengirim barang/wesel kita bisa mengetahui status pengirimannya. Tinggal buka website Kantor Pos, kemudian cek kiriman. Lebih memudahkan.
Sumber Foto: Facebook Pos Indonesia
Ah, suka dengan kemajuan Kantor Pos sekarang. Buat kamu yang penasaran untuk cek kiriman, sekarang sudah bisa kan caranya? By the way, semoga semakin Kantor Pos selalu berinovasi yang semakin memudahkan para pelanggannya. Sukses terus Kantor Pos!

Sabtu, 15 April 2017

Suatu Siang di GraPARI Serang, Banten

“Yah, mampir GraPARI Serang, sebentar yak.”
“Ngapain?”
“Ganti kartu ke ukuran nano card? Kartu lama masih micro, sedangkan Hp baru semua SIM card-nya harus nano card.”
Sabtu siang itu sebelum mengantar Azka menemui teman-temannya di Mall of Serang, saya memaksa untuk mampir sebentar di GraPARI Serang. Sudah lama sebetulnya ingin mengganti SIM card, hanya saja waktunya sulit untuk datang langsung, karena saya kerja dan biasanya sepulang kerja GraPARI sudah tutup.
“Ada yang bisa saya bantu?” Sapa Ega, Customer Service yang melayani saya siang itu. Saya mengutarakan maksud untuk mengganti kartu Halo Cooporate saya menjadi nano card.
GraPARI Serang siang itu terlihat ramai sekali. Antrian masih cukup panjang walaupun tinggal 30 menit menuju jam operasional tutup. Ternyata sedang ada promo mengganti handphone lama dengan handphone Samsung J1 atau LG Stylus 2.
“Saya mau ganti kartu ke 4G, Mas,” terdengar suara lelaki di samping tempat duduk saya.
“Oh, bisa Mas. Mari saya bantu,” terdengar jawaban Customer Service di meja sebelah.
Oh, iya. Sekarang kan jaringan sudah 4G. 4G ini adalah standar generasi ke-4 dari jaringan telepon selular. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu 3G dan 2G. Jaringan 4G ini menggunakan jaringan pita lebar ultra untuk mengakses internet yang lebih cepat.  
“Mbak, kartu saya sudah 4G belum?” Saya pun iseng menanyakan pada si Mbak yang sedang memigrasi data-data kontak yang ada pada kartu Halo lama saya.
“Ini kartunya dipakai untuk internet tidak, Bu?”
“Hmmm, ngga sih Mbak. Itu khusus untuk telepon dan sms saja.”
“Kalau 4G untuk internet, Bu.”
“Oh iya, ya. Percuma juga ya di 4G in, kalau ngga pakai internet.” Saya pun menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal, mentertawakan sendiri kebodohan saya.
“Kalau Ibu mau, kita sedang ada promo paket internet 5 GB Rp 50.000/bulan. Berlaku selama 3 bulan, Bu. Setelah 3 bulan, kembali ke harga normal Rp 150.000/bulan. Berhubung sedang promo, ada potongan sebesar Rp 100.000/bulan.
“Wah, boleh juga tuh, Mbak,” jawab saya. Untuk jaringan sendiri, saya selalu standby satu kartu Telkomsel, karena jaringan terbaik saat ini memang Telkomsel. Saat saya berada di Papua, satu-satunya jaringan yang ada hanya si jagoan merah ini, makanya kartu Halo masih saya pertahankan.
“Iya Mbak, saya masih pertahankan nih kartu Halo. Soalnya saat di daerah terpencil pun, jaringannya bisa menjangkau. Pun saat saya berada di Papua,” jelas saya.
“Oh, iya Bu. Jaringan Telkomsel memang sudah nasional. Sekarang bisa dipakai dimana pun.”
“Eh, tapi pernah lho saya pakai paket data dari kartu yang saya beli di Serang, tapi saat saya ke Palembang, kartu tersebut ngga bisa saya gunakan.”
“Itu mungkin karena kuota lokal sepertinya, Bu. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Kuota data dapat dipakai secara nasional.”
“Sudah selesai, Bu, kartu untuk yang lama juga kartu yang baru untuk paket data. Dicoba ya, Bu, dipasang di handphonenya.
“Kalau yang paket data ini, berarti sudah 4G yak?”
“Betul, Bu. Sudah 4G.”
Saya pun mencoba mencoba jaringan 4G LTE Indonesia terbaik Telkomsel. Hmmm, langsung aktif, dan jaringannya kencang. Asyiiik.
“Mbak, kalau migrasi ke 4G, harus datang ke GraPARI? Kan kasihan Mbak, yang pekerja. Pulang kerja sudah tutup GraPARI-nya.”
“Hmmm, sebetulnya ada beberapa cara sih, Bu, untuk migrasi ke 4G LTE. Bisa ke GraPARI, bisa juga dilakukan sendiri. Untuk jam operasional, Senin-Jum’at untuk GraPARI Serang sampai jam 07.00 malam, Bu. Hari Sabtu kita sampai jam 12.00 siang. Tapi nanti setelah Lebaran kita akan pindah ke Mall of Serang, Bu,” jelas Ega.
“Waw, serius ke Mall of Serang? Asyik dong, waktu operasional ikutan jam operasionalnya mall. Itu lebih mengakomodasi para pekerja.”
Nah, ternyata untuk migrasi ke jaringan 4G LTE Indonesia terbaik Telkomsel ini bisa dilakukan sendiri ternyata. Lengkapnya bisa di check di website Telkomsel.
“Oya, Bu, untuk gimmick, Ibu mau pilih dompet atau headset?” Mbak Ega membawa dua buah benda di tangannya dan meminta saya memilih.
“Buat saya, Mbak?”
“Iya, Bu. Pilih salah satu.”
“Pilih headset saja deh,” putus saya. Hmmm, lumayan banget nih dapat souvenir headset dari Telkomsel. Lucu lagi headset-nya.

Hari ini saya betul-betul senang. Terima kasih juga buat seorang teman yang telah merekomendasikan GraPARI Serang untuk proses penggantian kartu Halo saya. 

Jumat, 14 April 2017

Cara Memilih & Merawat Pakaian Untuk Wanita Bekerja

Pernah ngga sih merasakan pas mau ada suatu kegiatan tertentu kita merasa tidak ada baju yang cocok di lemari untuk kegiatan tersebut?
Misalnya hari Senin besok harus bisnis trip ke customer atau ke supplier, pas dilihat stok baju di lemari isinya pakaian kerja formal semua, padahal yang dimau adalah pakaian semi formal. Atau malah kebalikannya, kita malah tidak ada stok baju formal sama sekali untuk menghadari event resmi.
Atau besok mau ada acara syukuran kelahiran bayinya keponakan, eh, pas dilihat baju di lemari pada tidak muat akibat badan melar atau malah menyusut.
Kalau saya sering kelimpungan, terutama untuk keperluan pekerjaan. Pada waktu kerja sehari-hari, saya tidak begitu pusing karena ada seragam. Ada plus minusnya sih jika pakaian kerja seragam atau dibebaskan. Jika pakai seragam, otomatis budget untuk membeli baju berkurang kan, bisa dialihkan untuk yang lain. Tapi ngga enaknya, saat harus bisnis trip ke luar kota atau ke luar negeri, saya tidak punya stok baju semi formal ataupun formal. Jadi setiap kali bisnis trip selalu berasa darurat militer.
Biasanya saya langsung menyempatkan diri mampir di mall untuk mecari pakaian kerja wanita. Tapi biasanya sih kurang up to date dibandingkan kalau kita mencari online. Pengalaman saya sih, kalau surfing mencari pakaian wanita terbaru online lebih memuaskan karena banyak model pakaian yang lucu-lucu. Kebetulan selera pakaian saya pun agak susah. Saya suka pakaian yang banyak kerutannya, entah itu kerutan di lengan, di dada ataupun di pinggang. Jarang saya bisa menemukannya di mall.
Tapi tentunya kalau membeli online harus ekstra hati-hati. Harus dipastikan kredibilitas websitenya, plus harus direncanakan jauh-jauh hari, secara harus memperhitungkan waktu pengiriman. Nah, ini contoh pakaian wanita terbaru online yang saya incar dari Mapemall:
Lucu kaaan? Lucu dong ... maksa! Haha. 
Kesulitan berikutnya adalah cara perawatannya.
Berhubung baju kerja yang non seragam ini jarang dipakai, perlu perawatan ekstra. Ya, namanya bisnis trip tidak akan setiap hari kan? Cara cuci yang salah atau cara penyimpanan yang salah bisa membuat pakaian luntur dan lusuh.
Yang biasanya saya lakukan adalah:
1.      Memisahkan pakaian berwarna tua dan muda
Saat mencuci, biasanya saya pisahkan pakaian berwarna tua dengan pakaian putih. Jika baju berbentuk gaun yang terdiri dari kombinasi warna tua dan muda, saya cuci langsung.
Hmmm, sebetulnya sih pakaian berkualitas biasanya ada label instruksi perawatan, misalkan harus dry cleaning only. Jika ada label perawatan seperti itu, ya kita harus mengikuti instruksinya supaya pakaian tetap awet.
2.      Mengunakan deterjen berkualitas
Supaya tidak lekas kusam, gunakan deterjen yang berkualitas. Biasanya ada sih yang bisa melindungi warna pakaian kesayangan kita.
3.      Kain dibalik saat menjemur
Nah, kalau ini ajaran ibu saya dahulu, katanya menjemur itu harus dibalik. Ternyata tujuannya supaya warna baju tidak lekas memudar, kalaupun memudar ya bagian dalamnya, hahah.
4.      Mensetrika dengan suhu yang sesuai
Bahan yang tipis tentunya tidak sama ketahannya terhadap panas. Sesuaikan tingkat kepanasan setrika dengan jenis kain baju kita. Jangan sampai pakaian kesayangan kita bolong kena setrika panas.
5.      Lindungi jika lama tidak digunakan
Jika pakaian kerja kita jarang-jarang dipakai seperti saya, cara perlindungannya adalah menutupinya dengan menggunaan plastik atau bahan lainnya.
Mencari pakaian wanita terbaru online sudah, tips seputar merawat pakaian kerja pun telah dipaparkan. Saatnya praktek untuk merawat pakaian kita.