Selasa, 31 Oktober 2017

Pilihan Hemat Makan Minum Selama Traveling

hemat traveling

Hayo siapa yang ngga suka traveling? 

Ah, rasanya ngga mungkin deh kalau sampai ngga suka. Selain bisa menikmati keindahan alam, adat istiadat, traveling juga sebetulnya bisa membuat kita memahami mengenai diri kita sendiri. Orang yang sering bepergian, konon katanya lebih sedikit mengalami stress.

Zaman sekarang, mau pergi traveling kemana pun lebih mudah. Banyak tips bagaimana cemat berhemat saat traveling. Mulai dari transportasi, penginapan sampai dengan bagaimana mengatur budget untuk memasuki tempat-tempat wisata dengan menggunakan voucher diskon, misalnya. 

Tapi, selain hal di atas, ada pengeluaran lain yang sering kali luput dari perhatian kita saat merencanakan traveling. 

Apa itu? Budget untuk makan dan minum selama kita traveling!

Jangan salah, makanan dan minuman bisa juga menghabiskan sebagian besar bugdet jalan-jalan kita. Terutama buat orang yang gemar makan seperti saya, ataupun orang yang hobi mentraktir teman-teman seperjalanan. Duuuh, teman perjalanan impian. 

Jadi bagaimana tips cermat berhemat makan dan minum selama traveling? 

1. Membawa Tempat Minum Sendiri
Kalau kita traveling ke negara seperti Singapura, membawa tempat minum sendiri is a must! Bisa menghemat banyak pengeluaran beli minuman.
Di Singapura banyak tap water yang bisa langsung dikonsumsi. Daripada keluar uang banyak untuk beli sebotol air minum, lebih baik memanfaatkan fasilitas seperti ini. Asaaal, jangan lupa, di bandara pas mau check in dikosongin yak, daripada perut kembung disuruh menghabiskan sebotol air minum langsung. 
2. Membeli Porsi Besar Untuk Berdua
Jika traveling ke negara seperti Arab Saudi, membeli makanan satu porsi untuk berdua cukup mengenyangkan dua perut. Ya, terkecuali kalau porsi makan kamu memang besar sekali. 
Kamu bisa membeli 1 paket ayam kentucky ataupun membeli 1 porsi nasi biryani dan 1 potong ayam dengan harga sekitar 10 riyal. Untuk minumnya, ga perlu khawatir. Di Mekkah, Arab Saudi, banyak dijual jus buah atau susu botolan yang harganya sekitar 5 riyal per 3 botol.
hemat traveling

3. Membawa Makanan Sendiri
Jika kamu tipe yang susah cocok dengan makanan setempat saat traveling, ada baiknya kamu pertimbangkan membawa makanan sendiri dari rumah. Banyak kok sekarang yang bisa dikemas selain mie instan. Hehe. 
Apa sih yang bisa dibawa? Biasanya jika takut ngga cocok dengan makanan di tempat yang akan dikunjungi, saya membawa rendang suwir kering, kering kentang, mie instan, hot chocolate sachet, dan lainnya. 
Believe me, mie instan disantap di Arab Saudi, berasa makan di restoran kelas dunia. Enaknya ngga ketulungan deh. 
4. Mencari Halalan
Kalau musim Haji di Mekkah, penduduk setempat biasanya banyak yang bersedekah. Bentuknya bermacam-macam, ada snack ringan, makanan berat, Al-Qur'an, buku-buku, roti, minuman jus kotak, misalnya.
Nah, kalau kalian saat jalan di daerah sana ada yang teriak, "Halal! Halal!" Itu tandanya mereka memberikan dengan free of charge
Selain itu juga di Masjid Nabawi ataupun Haram, setiap hari puasa (bisa Senin Kamis atau puasa Ramadhan) ada tajil gratis yang digelar bebas. 
5. Food Court atau Kantin Karyawan
Tips lain yang bisa dipakai untuk menghemat budget makanan adalah Food Court atau Kantin Karyawan. Tapi tentunya kita harus tahu dulu dimana letak food court atau kantin karyawan yang mudah kita akses. 
6. Sharing dengan Teman Seperjalanan
Terkadang jika pergi ke suatu tempat yang mempunyai ciri khas makanan beragam dan enak-enak, untuk membeli semua makanan rasanya mubajir. Selain perut bakal kekenyangan, budget yang keluar pun tentunya akan lepas kendali. 
Nah, tipsnya adalah setiap orang membeli makanan yang berbeda. Kita bisa saling icip satu sama lain. Dengan begitu kita bisa mencicipi beraneka ragam jenis makanan. Jangan lupa, foto dulu. Penting itu!
7. Voucher Diskon
hemat traveling
Sumber foto: Bambi Deal
Dan yang terakhir yang bisa dilakukan adalah menggunakan voucher diskon. Hari gini rasanya ngga bakal kesulitan deh mencari voucher diskon makanan, contohnya Voucher Makan Dimsum Jakarta


Kamis, 12 Oktober 2017

Nimat Sejuknya Nikmat Hematnya dengan Daikin Hi-Inverter

Meningkatnya suhu dari hari ke ahri tentu memberi sebuah masalah tersendiri, untuk keluar jadi enggan karena suhu sedang naik-naiknya.  Sehinggan menetap dalam rumah ditemani dengan AC tentu menjadi pilihan beberapa orang.
Pendingin ruangan atau disebut jug Ac sudah menjadi barang wajib disetiap rumah tangga. Terdapat ragam variasi merek Ac yang dijual dipasaran, dan yang paling dicari saat ini ialah merk Ac hemat listrik.
Mengapa tidak? sumber tagihan listrik terbesar rumah tangga boleh dikatakan berasal dari penggunaan AC. Karena memang jumlah daya yang diperlukan oleh Ac lebih bear dari yang dibutuhkan oleh alat elektronik lainnyal  Untuk meringankan beban biaya listrik, muncullah ragam pilihan Ac hemat listrik di pasaran.
Dari banyaknya merk AC inverter atau AC hemat listrik, disini hanya akan mengulas merk Daikin saja. Mau tau apa kelebihannya simak ulasannya dibawah ini
Mengapa Daikin Hi-Inverter
Daikin merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak puluhan tahun lamanya, pengalaman yang dimiliki perusahaan asal jepang ini tidak terbantahkan lagi.
Daikin telah menciptakan inovasi terbaru, ac hemat listrik yang dapat meringankan beban kamu semua. Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh salah satu merk ac hemat listrik ini, yaitu :
·         Hemat Listrik - Tentu saja, teknologi inverter yang ditanamkan dalam Ac ini menjadikannya lebih hemat listrik dibandingkan jenis ac lainnya. Tidak main-main jenis Ac Daikin Hi-Inverter mampu menghemat hingga 50%, tentu akan sangat berpengaruh dalam tagihan listrik anda bukan?
·         Dingin Cepat – selain hemat listrik, ac ini mempunya kemampuan cepat dalam mendinginkan ruangan. Terdapat banyak merk ac hemat listrik lainnya namun yang bisa dingin degan cepat hanya Daikin Hi-Inverter.
·         Inteligent Eye – Ac yang satu ini dilengkapi dengan teknologi inteligent eye yang berfungsi untuk melihat pergeran manusia. Jika ruangan ditinggalkan kosng dan anda lupa mematikan Ac maka tidak perlu khawatir karena ada “mata” yang mengontrol.

·         3D Airflow – Selain dingin dengan cepat, AC ini memiliki kemampuan untuk menyejukkan seluruh ruangan. Karena teknologi 3D airflow yang dimilikinya ruangan akan dingin secara sempurna dari sudut horozontal maupun vertikal.

4 Alasan Mengapa Memilih Universitas Atma Jaya?

Universitas Atma Jaya Jakarta merupakan salah satu universitas katolik yang begitu unggul dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Kampus yang awalnya berdiri di Yogyakarta ini telah membuka cabang di Jakarta. Namun saat ini kedua cabang ini telah berdiri secara mandiri tidak terikat satu sama lain.
Salah satu universitas di Jakarta Pusat ini unggul dalam beberapa hal, diantaranya yaitu :
1.    Program Studi Beragam
Universitas Atma Jaya ini memiliki sejumlah program studi yang dapat dipilih saat akan berkuliah di kampus yang satu ini. Dengan banyaknya program studi yang dibuka, tentu memberikan kemudahan untuk beberapa mahasiswa baru dalam menentukan program studi tersebut.
Untuk jalur Strata-1 sendiri terdiri dari, prodi arsitektur, sipil, manajemen, teknik informatika, teknik industri dan beberapa prodi lainnya. Tidak cukup sampai disitu, masih ada program pasca sarjana yang terdiri dari magister ilmu komunikasi, teknik nformatika, teknik sipil. Serta yang lebih unggul lagi dimana kampus ini juga membuka program sarjana kelas international yang juga terdiri dari beberapa prodi yang dapat menjadi pilihan.
2.    Fasilitas Kampus
Universitas Atma Jaya memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang proses belajar para mahasiswa, beberapa fasilitas tersebut seperti tersedianya Perpustakaan, halaman olahraga, serta dukungan teknologi yang mumpuni. Universitas di Jakarta Pusat yang satu ini juga telah menerapkan sistem bejlajar jarak jauh, atau e-learning untuk memberikan kemudahan kepada seluruh mahasiswa.
3.    Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Guna meningkatkan kualitas pendidikan, universitas Atma Jaya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negri. Hal ini tentu mnejadi sebuah kabar gembira untuk seluruh mahasiswa, bentuk kerja sama ini nanti tentu akan memberikan keuntungan baik untuk kampus serta lulusan dari kampus ini.
4.    Pembiayan dan Beasiswa

Tidak ketinggalan, universitas atma jaya telah berkomitmen untuk memberikan sejumlah kemudahan bagi mahasiswa dalam bentuk pemberian beasiswa. Terdapat beberapa jenis beasiswa yang tersedia di universitas di Jakarta Pusat yang satu ini. Beberapa diantaranya yaitu, Beasiswa dari Yayasan Slamet Rijadi (penyelenggara UAJY), Yayasan SUPERSEMAR, BPPA dan BPM, PT. Djarum Tbk. Adapun beasiswa yang diberikan oleh sejumlah bank besar di Indonesia seperti Bank Mandiri, BCA dan Bank BRI.

Rabu, 11 Oktober 2017

Tips Travel ke Luar Negeri dengan Budget Minim

Melihat feed instagram teman kamu yang sedang berlibur ke luar negeri, tentu hal tersebut membuat kamu ingin pula merasakan pengalaman yang sama. Jalan-jalan keluar negeri untuk menikmati keindahan kota orang, merasakan keunikan kuliner luar negri dan jangan lupa belanja barang-barang unik yang jarang ditemukan di Indonesia.
Ingin mewujudkan keinginan tersebut? Berikut tips travel murah ke luar negeri:
1.         Hemat biaya penerbangan dengan memilih maskapai low cost
Ongkos pesawat terbang tidaklah murah, terlebih jika kamu menggunakan maskapai kelas tinggi. Untuk kamu yang ingin berangkat ke luar negri dengan budget minim, jangan terlalu memaksakan diri silahkan pilih maskapai low cost, meskipun pelayanannya standar namun yang terpenting ialah kamu tiba di negara tujuan kamu bukan?
Beberapa maskapai low cost kerap mengadakan promo diskon, nah pantau terus maskapai tersebut untuk dapat memesan tiket dengan harga diskon.
2.         Mengisi kembali energi, dengan tidur di kamar hotel bintang 3
Sejatinya penginapan hanya kamu perlukan pada malam hari saja, karena siang hari tentu akan kamu habiskan untuk  jalan-jalan menikmati masa liburan kamu.
Maka dari itu jangan memilih kamar dengan harga mahal, kamar hotel bintang 3 sudah dapat melepas lelah kamu, dan kembali fresh keesokan harinya.
3.         Jalan-jalan menggunakan Transportasi Umum
Dalam rangka travel murah ke luar negeri jangan sungkan untuk menggunakan transportasi umum, biaya tranpostasi umum jauh lebih murah dibandingkan harus menggunakan taksi. Tidak mungkin kan kamu menghabiskan dana cukup banyak hanya untuk transportasi saja?
4.         Gaya Makan Sederhana
Jangan memaksakan diri dengan makan makanan yang mewah. Makan saja makanan yang sederhana dan hiegenis. Asalkan dapat membuat kamu berenergi kembali tentu itu sudah lebih dari cukup.
5.         Oleh-oleh yang Murah-meriah
Teman dan kerabat tentu menanti kembalinya kamu dari liburan, dan yang ditanyakan pertama kali tentunya “oleh-oleh”. Jangan buat kecewa teman dan kerabat kamu, belilah oleh-oleh yang murah meriah. Kalau kamu membeli item yang sama dalam jumlah banyak biasanya kamu akan dapat diskon lebih lagi. Jadi pintar-pintar dalam memilih ya

Demikianlah beberapa tips travel murah ke luar negeri, semoga dapat mewujudkan keinginan kamu untuk berlibur keluar negri meski dengan budget yang pas-pasan.

5 Tips Mendapatkan Outbound Murah di Puncak

Outbound merupakan salah satu kegiatan yang dapat menjadi alternatif untuk refreshing setelah sibuk bekerja sepanjang waktu. Memanfaatkan waktu liburan dengan outbound bersama keluarga tentu sangat menyenangkan, terlebih jika dilakukan di Puncak. Namun kegiatan outbound dapat dibilang membutuhkan dana yang lumayan, apalagi jika salah menentukan paket outbound di Puncak yang sesuai bisa menguras budget liburan Anda. Agar kegitan outbound Anda menyenangkan dan tidak begitu menguras dompet, Anda bias melakukan tips – tips dibawah ini:


1. Rencanakan Mulai dari Awal dan Carilah Informasi
Tentu saja sebelum Anda pergi outbound, rencanakan terlebih dahulu mulai dari berapa banyak pesertanya, lokasi outbound, dan berbagai pertimbangan lainya. Setelah itu barulah cari informasi sebanyak - banyaknya mengenai paket outbound di Puncak. Anda dapat mencari informasi melalui media internet atau bertanya kepada teman. Hal ini penting untuk mengetahui berapa budget yang diperlukan serta membandingkan antar paket - paket yang tersedia.
Sekedar tips, jika Anda berlibur lebih dari satu hari, ada beberapa resort atau hotel di Puncak yang juga menyediakan area outbound misalnya seperti di Hotel Yasmin Puncak yang memiliki fasilitas outbound. Tentunya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di resort atau hotel tersebut, biaya outbound dapat lebih murah dan termasuk penginapan tentunya.
2. Siapkan Uang dan Menabung
Menyiapkan uang dan menabung merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Setelah anda mendapatkan data atau informasi dari internet atau teman, selanjutnya adalah menabung. Sangat disarankan membawa uang lebih untuk mengantisipasi beberapa hal yang tidak terduga. Terlebih outbound merupakan kegiatan outdoor sehingga butuh beberapa biaya seperti menyewa perlengkapan outdoor, transportasi, penginapan.
Sekedar tips, paling baik memang ambil paket yang sudah termasuk penginapan. Ada banyak paket outbound di Puncak jika Anda mau mencari. Harganya pun variatif. Pilih yang paling murah namun fasilitasnya lengkap, agar outbound Anda tidak mengeluarkan banyak biaya namun tetap asyik.
3. Carilah Promo Tempat Outbound
Agar lebih hemat, carilah promo sebanyak - banyaknya di Internet. Kini memang banyak sekali tempat - tempat outbound yang menawarkan berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan harga yang bermacam. Anda dapat memilih paket paket yang sesuai dengan budget Anda, carilah promo yang sudah include dengan penginapan. Hal ini tentu lebih murah dalam segi biaya karna anda tidak butuh mengeluarkan biaya penginapan lagi.
4. Lakukan Pemesanan Tempat Outbound Jauh - Jauh Hari
Biasanya biaya outbound ketika long weekend dan weekday berbeda. Sehingga memesan tempat outbound jauh - jauh hari sebelum long weekend akan lebih murah. Hal ini juga dapat menghindarkan dari kuota outbound yang biasanya penuh ketika long weekend.
5. Carilah Tempat Menginap Yang Nyaman dan Murah

Pada saat outbound di Puncak, sebenarnya ada banyak opsi untuk menginap. Anda dapat menyewa villa, hotel, resort, atau jika ingin lebih menyatu dengan alam, Anda dapat menginap di tenda. Bila di tinjau dari segi harga sebenarnya menginap di tenda sendiri dengan di hotel perbedaannya tidak terlalu jauh terlebih jika hotel yang anda pesan sudah memiliki fasilitas outbound. Anda dapat tidur dengan nyaman di hotel sembari menikmati asyiknya outbound.

Simak 5 Perguruan Tinggi Favorit Dengan Fakultas Ekonomi Terbaik Di Indonesia

Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas yang terfavorit di universitas di Indonesia, Fakultas Ekonomi memang menjadi salah satu tujuan masyarakat dalam melanjutkan program studi pada jenjang perguruan tinggi, dimana pada universitas bisnis manajemen terdapat berbagai macam program studi mengenai manajemen.
 

Nah untuk yang ingin melanjutkan pendidikan lebih pada universitas pada jurusan manajemen, berikut beberapa daftar jurusan manajemen terbaik di Indonesia yang sudah terakreditasi A oleh ban-pt. Universitas mana sajakah? Yuk simak penjelasan berikut :
1.         Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB – UI)
Universitas Indonesia merupakan kampus yang masuk daftar terbaik di Indonesia. Sehingga tidak salah jika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini masuk dalam jajaran yang terbaik. Akreditasi FEB – UI sudah tentu A dan menjadi tempat belajar ilmu ekenomi yang handal dan berkualitas. Pada FEB - UI ini sudah terdapat program studi Sarjana, Magister, dan Doktor.

2.         Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB – UGM)
Universitas Gajah Mada juga menjadi tempat pendidikan pada perguruan tinggi yang favorit, dimana UGM merupakan kampus tertua di Indonesia. Akreditasi FEB – UGM ini sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Banyak sekali tokoh alumni yang terkenal dari FEB – UGM antara lain : Anies Baswedan, Boediono, Edy Suandi Hamid, Sri Adiningsih, dsb.

3.         Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB – Unpad)
Peringkat ketiga saya memilih FEB – Unpad, dimana Universitas Padjadjaran sendiri juga termasuk kampus favorit di Indonesia. Akreditasi FEB – Unpad sudah terakreditasi A. konsep penyelenggaraan rguruan Tipendidikan yang professional dan handal juga dimiliki oleh FEB – Unpad.

4.         Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB – Undip)
Universitas Diponegoro atau dikenal juga Undip merupakan salah satu universitas favorit di indonesia. Para alumni yang terkenal dari FEB – Undip antara lain : Enny Sri Hartati, Hardiono, Maryono, Anwar Supriyadi, dan masih banyak lagi. Akreditasi FEB – Undip sudah terakreditasi A oleh Ban – PT

5.         Kalbis Institute (FEB - Kalbis)
Kalbis Institute adalah sebuah universitas manajemen bisnis yang berdiri dibawah yayasan pendidikan Kalbe. Berbeda dengan universitas pada umumnya, KALBIS memiliki sebuah fasilitas Career Center yang memudahkan lulusan dari Kalbis untuk memperoleh pekerjaan dengan berbagai metode dan menjembatani mereka di dunia kerja. Sehingga lulusan dari kalbis intitute dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.

Itulah beberapa universitas bisnis manajemen yang memiliki Fakultas Ekonomi yang terbaik di Indonesia berdasarkan jumlah latar belakang, peminat, prestasi, dan alumni dari masing-masing kampus. Fakultas Ekonomi pada universitas bisnis manajemen di Indonesia merupakan salah satu fakultar favorit bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya lebih tinggi.

Senin, 02 Oktober 2017

Take Off Your Ego - Kisah dari Matahari Duo Carita

Hidup itu melelahkan! 

Akhir-akhir ini entah kenapa saya merasa tidak bersemangat, bosan, kehilangan motivasi dan merasa cepat lelah. Setiap hari berlalu dengan rutinitas yang sama. Bangun di pagi hari, bersiap berangkat kerja, beraktivitas di pabrik, pulang, beristirahat untuk bangun di pagi hari berikutnya. 
Bukannya saya kurang tamasya. Tak kurang setiap hari libur sengaja berkeliling, entah itu hanya sekedar icip kuliner, mencoba wahana permainan baru, ataupun pergi untuk mendapatkan Vit-Sea di Anyer. 
Ya, karena saya tinggal dekat dengan kawasan wisata Anyer, tidaklah begitu sulit buat saya untuk setiap hari menjelajah pantai. Saking seringnya ke pesisir pantai, ketika Azka ingin bertamasya ke pantai, saya menyambutnya dengan kurang antusias. Duh, pantai lagi. Apanya yang mau dilihat? 
"Turutin saja," kata Yangku, "kita mungkin setiap hari melihat laut, tapi kan anak-anak jarang." 
Saat weekend, kawasan Anyer selalu dipenuhi para wisatawan, terutama dari luar kota. Bus-bus besar tampak hilir mudik sejak dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon. Tak jarang kemacetan sering mewarnai perjalanan, apalagi, terutama ketika berbarengan dengan waktu pergi/pulang kerja pabrik di kawasan industri Anyer. 
Ya, sebelum sampai di sepanjang garis pantai wisata Anyer, kita harus terlebih dahulu melewati jalur kawasan industri yang dipenuhi oleh pabrik-pabrik seperti PT. Chandra Asri, PT. Asahimas Chemical, PT. NSI, PT. Dong Jin, PT. Lautan Otsuka, dan lainnya. 
"Ke pantai mana nih maunya?" Tanya saya. "Bagaimana kalau ke Mercusuar Anyer saja?" 
Saya pikir tempat yang lumayan menarik di Anyer salah satunya adalah Mercusuar Anyer. Selain menikmati deburan ombak, sekaligus belajar sejarah Titik Nol Kilometer Jalan Anyer- Panarukan dan melihat salah satu saksi letusan Gunung Krakatau 1858. 
"Jangan Mercusuar. Ngga ada pantainya," jawab Azka cemberut. "Maunya ke pantai yang ada pasir putihnya." 
Duh, di Anyer, jarang sekali ada pantai pasir putih. Kalaupun ada, pasti sudah penuh sesak dengan pengunjung. Iiih, malasnya! Apa bagusnya pantai yang penuh dengan lautan manusia? Saya agak kesal dengan Azka yang ngotot ingin ke pantai yang ada pasirnya. Kami sempat beradu mulut, yang saya tahu nantinya pasti akan saya sesali. 
"Pantai yang berpasir putih yang bagus paling Tanjung Lesung," omel saya. "Kalau ke Tanjung Lesung, lumayan jauh juga." 
"Jadi kita ke pantai mana, nih?" Tanya ayahnya anak-anak.
"Ngga tau, bingung," jawab saya ketus, masih kesal dengan amarahnya Azka. Azka pun terlihat cemberut, sama-sama tidak mau mengalah.
Akhirnya kami pun berkendara tanpa tujuan. Pantai demi pantai terlewati, Pantai Sambolo, Pantai Pasir Putih Florida, Pantai Karang Meong, Pantai Tawing, Pantai Karang Bolong. Tak satu pun menarik perhatian kami. Melewati Matahari carita, kami pun mulai galau. Cukup jauh perjalanan dari Cilegon, belum juga menemukan pantai yang cocok di hati. 
Saat tiba-tiba saya melihat kerumunan Pohon Ketapang. Batangnya yang menjulang tinggi, dengan dahan bertingkat-tingkat memanjang ke samping mirip bangunan Pagoda, dihiasi dengan daun-daun yang lebar berwarna hijau, kuning hingga kemerahan. Ah, damai rasanya melihatnya. 
Pohon Ketapang di pinggir pantai yang menarik hati
"Berhenti di sini, Ku!" 
Saya menekan tombol power window. Perlahan kaca pun bergerak turun. "Waaah, ini pantainya bagus juga," seru saya. 
"Tapi bukan pasir putih," Azka masih kecewa, marah. Dan saya pun tak mau mengalah.
Azka marah bersembunyi di ceruk Pohon Ketapang Matahari Duo Carita
Suasana pantai masih sepi. Matahari Duo Carita. Entahlah kenapa pantai ini diberi nama seperti itu. Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi berjejer membentuk deretan lorong panjang sepanjang tepi pantai. Terlihat beberapa ibu-ibu membawa gendongan berisi barang jualan, ada juga nenek yang membawa tikar untuk disewakan kepada pengunjung.  
Duduk di tanggul pembatas pantai, menikmati hembusan angin laut, mendengar deburan ombak, tingginya langit membuat saya berpikir di mana ujung dunia. Terpikir pula apa yang telah saya lakukan, apa yang telah saya peroleh, dan semuanya seperti tiada habisnya. Sibuk mengejar waktu, terlena mengejar dunia dan kehilangan arah. 

Belajar Kehidupan dari Mang Jasria 

"Hayu, naek parahu keliling-keliling!" Tiba-tiba seorang pria dari arah laut mendekati kami menawarkan jasa keliling naik perahu. Logat Sundanya terasa kental dengan cengkok khas Pandeglang. 
"Heunteu Mang, budakna sieun buaya (Ngga Mang, anaknya takut ada buaya)," jawab ayahnya anak-anak dengan Bahasa Sunda yang dipaksakan. 
"Moal aya buaya di laut mah, Neng. Ayana di darat buaya mah (Ngga ada buaya kalau di laut. Buaya adanya di darat)," jawab si Mamang sambil ketawa. Aisya dan Azka mesem-mesem digodain si Mamang. 
Kehidupan nelayan di pinggir pantai
"Sabaraha keliling?
"10 ribu saurang, anak-anak 5 ribu," Si Mamang menyebutkan harga untuk keliling 10 ribu/orang dan anak-anak 5 ribu/orang. 
Saya melirik ayahnya anak-anak dan memberikan isyarat untuk menerima tawarannya. Toh ngga terlalu mahal, satu putaran Rp 30 ribu. 
"Gaduh budak sabaraha, Mang?" Si Ayah membuka pertanyaan menanyakan jumlah anaknya. Mendengar pilihan kata dan intonasi Bahasa Sundanya membuat saya tersenyum geli. 
Jasria namanya, tukang perahu tersebut. Dia bercerita mempunyai 4 orang anak perempuan. Yang paling besar sudah bekerja di daerah Tangerang, sedangkan yang paling kecil masih duduk di bangku SD. Mang Jasria pun bercerita mengenai sulitnya menyekolahkan anak-anaknya. Biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Belum lagi jarak tempuh sekolah yang lumayan jauh di daerah Labuan.
"Bukannya sekarang sekolah sudah gratis ya, Mang?" Tanya saya. Azka terlihat menyimak cerita Mang Jasria. 
"Lah, engga! Bayar. Masuk TK saja mahal. Kalau ngga punya ijazah TK, ngga bisa masuk SD." 
Lho? Saya bengong. Saya mendadak lupa ingat,  bahwa masuk SD harus mempunyai ijazah TK. 
"Yang enak mah guru TK," lanjut Mang Jasria. "Ada upacara kelulusan, anak-anaknya dikalungin ronce uang kertas seribuan. Semakin banyak uangnya yang dironce, semakin sohor (bangga maksudnya). Tandanya orang kaya.
"Uangnya dikasih ke siapa?" Azka penasaran. 
"Ya nanti buat gurunya," cerita Mang Jasria lagi dengan semangat.
“Mang Jasria ikutan juga bikin kalung ronce uang?”
"Ya, walaupun ngga punya duit, dipaksakan saja. Malu kalau ngga kasih saweran." 
"Alhamdulillah, anak saya yang besar sudah kerja. Lebih baik punya anak perempuan daripada laki-laki," lanjut Mang Jasria. 
"Bukannya enak punya anak laki-laki, Mang?" 
"Enak perempuan. Gampang cari kerja. Tetangga saya, anak laki-lakinya susah cari kerja, jadi pengangguran." 
Hmmm, ternyata itu pemikiran Mang Jasria. Di saat sebagian orang menginginkan anak lelaki sebagai penerus keluarga, dan belum puas jika belum mempunyai anak lelaki dan perempuan, Mang Jasria melihat sisi lain dari memiliki anak yang semuanya perempuan.

"Iya Mang, sama saja anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing punya rejekinya sendiri-sendiri," sela saya sambil melirik ke ayahnya anak-anak. 
Pembicaraan pun terus berlanjut. Mang Jasria bercerita pula mengenai kemajuan yang terjadi di desanya, seperti pembangunan jalan, pembagian raskin yang selalu tepat waktu, dan lainnya. Dari ceritanya, tak terlihat sedikitpun keluh kesah kehidupan. Padahal kalau dilihat penghasilannya perhari dari jasa angkut perahu pun mungkin tak seberapa. 
Tak terasa satu putaran sudah mau habis. Mang Jasria memutar balik perahu ke arah pertama kali kami berangkat. Saya selipkan uang 50 ribu di lengannya. Mang Jasria pun berterima kasih. 
Pembicaraan dengan Mang Jasria, membuka pikiran saya, untuk menjalani hidup dengan tetap penuh semangat. Setiap rintangan sekecil apapun pasti ada jalan keluarnya. 
Traveling tidak hanya melulu mencari keindahan suatu tempat. Tapi traveling juga merupakan perjalanan mencari makna kehidupan. Bertemu dengan orang-orang baru, berbagi cerita, berbagi pengalaman hidup. Bagi saya pertemuan dengan orang-orang selama traveling bukanlah kebetulan, tetapi memang telah direncanakan secara indah oleh Tuhan sang Pencipta semesta alam, supaya kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. 
Dalam menjalani kehidupan terkadang kita terlalu sibuk memperhatikan kehidupan orang lain dan lupa akan apa yang kita miliki. Tak jarang kita merasa tidak puas dengan pekerjaan kita, dengan penghasilan kita, bahkan bentuk fisik kita. Mengedepankan ego masing-masing, dan merasa benar sendiri. 
Setiap perjalanan, bagi saya selalu ada hikmah. Ketika kita merasa hidup kita feeling suffocated, Tuhan dengan caranya mempertemukan kita dengan orang-orang yang mungkin secara finansial di bawah kita, tetapi mereka tetap berjuang, bersemangat dan mensyukuri apa yang mereka punya. Atapun ketika kita merasa berada di atas, Tuhan mempertemukan kita dengan orang-orang yang mempunyai posisi dan kekayaan tetapi mempunyai sikap down to earth
Pun, saat ini, tak ada salahnya untuk mengalahkan ego saya, meminta maaf terlebih dahulu kepada Azka. Take off you ego!
"Bubu minta maaf ya, Ka. Sudah marah-marah sama Kaka," saya mengulurkan tangan pada Azka, menyesal telah memarahinya berkepanjangan. 
"Caca juga minta maaf, Bu." 
Azka kembali ceria
Ah, indahnya saling memahami. Itulah salah satu keuntungan melakukan traveling.  
Bertemu beragam orang dari latar belakang yang berbeda membuat kita bisa memahami perbedaan, dan tidak menjadi orang yang merasa benar sendiri, alias egois. Orang bilang those who do not travel just read only one page
Itulah kenapa saya suka traveling
Karena saya ingin menamatkan seluruh halaman. Banyak ragam kehidupan di sana yang menanti untuk dijelajah. 
Dan karena saya K-POP (dibaca tanpa P, alias kepo), ingin melihat apa yang belum pernah saya lihat. 
Pun juga traveling sekarang semakin mudah dengan banyaknya aplikasi pencarian tiket pesawat. Andalan saya adalah Skyscanner yang bisa membandingkan harga tiket pesawat dari ratusan situs, sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan harga termurah. 
"Siap traveling ke mana lagi kita, Ka? Ke Lombok? Katanya ada Pantai Pasir Merica, lho. Pasirnya mirip dengan butiran merica." 
Ingin melihat dunia dengan traveling with purpose
"Aku ingin ke London, Bu." 
"What? London? Tiketnya mahal kali, Ka?" 
"Coba aja pakai Skyscanner, Bu." 
Dan obrolan kami pun menjadi obrolan tak berujung, tentang mimpi dan harapan . . .