Ah, rasanya ngga mungkin deh kalau sampai ngga suka. Selain bisa menikmati keindahan alam, adat istiadat, traveling juga sebetulnya bisa membuat kita memahami mengenai diri kita sendiri. Orang yang sering bepergian, konon katanya lebih sedikit mengalami stress.
Zaman sekarang, mau pergi traveling kemana pun lebih mudah. Banyak tips bagaimana cemat berhemat saat traveling. Mulai dari transportasi, penginapan sampai dengan bagaimana mengatur budget untuk memasuki tempat-tempat wisata dengan menggunakan voucher diskon, misalnya.
Tapi, selain hal di atas, ada pengeluaran lain yang sering kali luput dari perhatian kita saat merencanakan traveling.
Apa itu? Budget untuk makan dan minum selama kita traveling!
Jangan salah, makanan dan minuman bisa juga menghabiskan sebagian besar bugdet jalan-jalan kita. Terutama buat orang yang gemar makan seperti saya, ataupun orang yang hobi mentraktir teman-teman seperjalanan. Duuuh, teman perjalanan impian.
Jadi bagaimana tips cermat berhemat makan dan minum selama traveling?
1. Membawa Tempat Minum Sendiri
Kalau kita traveling ke negara seperti Singapura, membawa tempat minum sendiri is a must! Bisa menghemat banyak pengeluaran beli minuman.
Di Singapura banyak tap water yang bisa langsung dikonsumsi. Daripada keluar uang banyak untuk beli sebotol air minum, lebih baik memanfaatkan fasilitas seperti ini. Asaaal, jangan lupa, di bandara pas mau check in dikosongin yak, daripada perut kembung disuruh menghabiskan sebotol air minum langsung.
2. Membeli Porsi Besar Untuk Berdua
Jika traveling ke negara seperti Arab Saudi, membeli makanan satu porsi untuk berdua cukup mengenyangkan dua perut. Ya, terkecuali kalau porsi makan kamu memang besar sekali.
Kamu bisa membeli 1 paket ayam kentucky ataupun membeli 1 porsi nasi biryani dan 1 potong ayam dengan harga sekitar 10 riyal. Untuk minumnya, ga perlu khawatir. Di Mekkah, Arab Saudi, banyak dijual jus buah atau susu botolan yang harganya sekitar 5 riyal per 3 botol.
3. Membawa Makanan Sendiri
Jika kamu tipe yang susah cocok dengan makanan setempat saat traveling, ada baiknya kamu pertimbangkan membawa makanan sendiri dari rumah. Banyak kok sekarang yang bisa dikemas selain mie instan. Hehe.
Apa sih yang bisa dibawa? Biasanya jika takut ngga cocok dengan makanan di tempat yang akan dikunjungi, saya membawa rendang suwir kering, kering kentang, mie instan, hot chocolate sachet, dan lainnya.
Believe me, mie instan disantap di Arab Saudi, berasa makan di restoran kelas dunia. Enaknya ngga ketulungan deh.
4. Mencari Halalan
Kalau musim Haji di Mekkah, penduduk setempat biasanya banyak yang bersedekah. Bentuknya bermacam-macam, ada snack ringan, makanan berat, Al-Qur'an, buku-buku, roti, minuman jus kotak, misalnya.
Nah, kalau kalian saat jalan di daerah sana ada yang teriak, "Halal! Halal!" Itu tandanya mereka memberikan dengan free of charge.
Selain itu juga di Masjid Nabawi ataupun Haram, setiap hari puasa (bisa Senin Kamis atau puasa Ramadhan) ada tajil gratis yang digelar bebas.
5. Food Court atau Kantin Karyawan
Tips lain yang bisa dipakai untuk menghemat budget makanan adalah Food Court atau Kantin Karyawan. Tapi tentunya kita harus tahu dulu dimana letak food court atau kantin karyawan yang mudah kita akses.
6. Sharing dengan Teman Seperjalanan
Terkadang jika pergi ke suatu tempat yang mempunyai ciri khas makanan beragam dan enak-enak, untuk membeli semua makanan rasanya mubajir. Selain perut bakal kekenyangan, budget yang keluar pun tentunya akan lepas kendali.
Nah, tipsnya adalah setiap orang membeli makanan yang berbeda. Kita bisa saling icip satu sama lain. Dengan begitu kita bisa mencicipi beraneka ragam jenis makanan. Jangan lupa, foto dulu. Penting itu!
7. Voucher Diskon
Sumber foto: Bambi Deal
Dan yang terakhir yang bisa dilakukan adalah menggunakan voucher diskon. Hari gini rasanya ngga bakal kesulitan deh mencari voucher diskon makanan, contohnya Voucher Makan Dimsum Jakarta.
Meningkatnya suhu dari hari ke ahri tentu memberi sebuah masalah
tersendiri, untuk keluar jadi enggan karena suhu sedang naik-naiknya. Sehinggan menetap dalam rumah ditemani dengan
AC tentu menjadi pilihan beberapa orang.
Pendingin ruangan atau disebut jug Ac sudah menjadi barang wajib disetiap
rumah tangga. Terdapat ragam variasi merek Ac yang dijual dipasaran, dan yang
paling dicari saat ini ialah merk Ac hemat listrik.
Mengapa tidak? sumber tagihan listrik terbesar rumah tangga boleh dikatakan
berasal dari penggunaan AC. Karena memang jumlah daya yang diperlukan oleh Ac
lebih bear dari yang dibutuhkan oleh alat elektronik lainnyal Untuk meringankan beban biaya listrik,
muncullah ragam pilihan Ac hemat listrik di pasaran.
Dari banyaknya merk AC inverter atau AC hemat listrik, disini hanya akan
mengulas merk Daikin saja. Mau tau apa kelebihannya simak ulasannya dibawah ini
Mengapa Daikin Hi-Inverter
Daikin merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak puluhan tahun lamanya,
pengalaman yang dimiliki perusahaan asal jepang ini tidak terbantahkan lagi.
Daikin telah menciptakan inovasi terbaru, ac hemat listrik yang dapat
meringankan beban kamu semua. Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh
salah satu merk ac
hemat listrik ini, yaitu :
·Hemat Listrik - Tentu saja, teknologi inverter yang
ditanamkan dalam Ac ini menjadikannya lebih hemat listrik dibandingkan jenis ac
lainnya. Tidak main-main jenis Ac Daikin Hi-Inverter mampu menghemat hingga 50%,
tentu akan sangat berpengaruh dalam tagihan listrik anda bukan?
·Dingin Cepat – selain hemat listrik, ac ini mempunya
kemampuan cepat dalam mendinginkan ruangan. Terdapat banyak merk ac hemat
listrik lainnya namun yang bisa dingin degan cepat hanya Daikin Hi-Inverter.
·Inteligent Eye – Ac yang satu ini dilengkapi dengan
teknologi inteligent eye yang berfungsi untuk melihat pergeran manusia.
Jika ruangan ditinggalkan kosng dan anda lupa mematikan Ac maka tidak perlu
khawatir karena ada “mata” yang mengontrol.
·3D Airflow – Selain dingin dengan cepat, AC ini memiliki
kemampuan untuk menyejukkan seluruh ruangan. Karena teknologi 3D airflow yang
dimilikinya ruangan akan dingin secara sempurna dari sudut horozontal maupun
vertikal.
Universitas
Atma Jaya Jakarta merupakan salah satu universitas katolik yang begitu unggul
dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Kampus yang awalnya berdiri di
Yogyakarta ini telah membuka cabang di Jakarta. Namun saat ini kedua cabang ini
telah berdiri secara mandiri tidak terikat satu sama lain.
Salah
satu universitas di Jakarta Pusat
ini unggul dalam beberapa hal, diantaranya yaitu :
1.Program Studi Beragam
Universitas
Atma Jaya ini memiliki sejumlah program studi yang dapat dipilih saat akan
berkuliah di kampus yang satu ini. Dengan banyaknya program studi yang dibuka,
tentu memberikan kemudahan untuk beberapa mahasiswa baru dalam menentukan
program studi tersebut.
Untuk
jalur Strata-1 sendiri terdiri dari, prodi arsitektur, sipil, manajemen, teknik
informatika, teknik industri dan beberapa prodi lainnya. Tidak cukup sampai
disitu, masih ada program pasca sarjana yang terdiri dari magister ilmu
komunikasi, teknik nformatika, teknik sipil. Serta yang lebih unggul lagi
dimana kampus ini juga membuka program sarjana kelas international yang juga
terdiri dari beberapa prodi yang dapat menjadi pilihan.
2.Fasilitas Kampus
Universitas
Atma Jaya memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang proses belajar para
mahasiswa, beberapa fasilitas tersebut seperti tersedianya Perpustakaan,
halaman olahraga, serta dukungan teknologi yang mumpuni. Universitas
di Jakarta Pusat yang satu ini juga telah menerapkan sistem bejlajar
jarak jauh, atau e-learning untuk memberikan kemudahan kepada seluruh
mahasiswa.
3.Kerjasama dengan Berbagai Pihak
Guna
meningkatkan kualitas pendidikan, universitas Atma Jaya telah menjalin kerja
sama dengan berbagai pihak, baik dalam dan luar negri. Hal ini tentu mnejadi
sebuah kabar gembira untuk seluruh mahasiswa, bentuk kerja sama ini nanti tentu
akan memberikan keuntungan baik untuk kampus serta lulusan dari kampus ini.
4.Pembiayan dan Beasiswa
Tidak
ketinggalan, universitas atma jaya telah berkomitmen untuk memberikan sejumlah
kemudahan bagi mahasiswa dalam bentuk pemberian beasiswa. Terdapat beberapa
jenis beasiswa yang tersedia di universitas
di Jakarta Pusat yang satu ini. Beberapa diantaranya yaitu, Beasiswa
dari Yayasan Slamet Rijadi (penyelenggara UAJY), Yayasan SUPERSEMAR, BPPA dan
BPM, PT. Djarum Tbk. Adapun beasiswa yang diberikan oleh sejumlah bank besar di
Indonesia seperti Bank Mandiri, BCA dan Bank BRI.
Melihat feed instagram teman kamu yang sedang
berlibur ke luar negeri, tentu hal tersebut membuat kamu ingin pula merasakan
pengalaman yang sama. Jalan-jalan keluar negeri untuk menikmati keindahan kota
orang, merasakan keunikan kuliner luar negri dan jangan lupa belanja
barang-barang unik yang jarang ditemukan di Indonesia.
Ingin mewujudkan keinginan tersebut? Berikut tips travel
murah ke luar negeri:
1.Hemat biaya penerbangan dengan
memilih maskapai low cost
Ongkos pesawat terbang tidaklah murah, terlebih jika kamu
menggunakan maskapai kelas tinggi. Untuk kamu yang ingin berangkat ke luar
negri dengan budget minim, jangan terlalu memaksakan diri silahkan pilih
maskapai low cost, meskipun pelayanannya standar namun yang terpenting ialah
kamu tiba di negara tujuan kamu bukan?
Beberapa maskapai low cost kerap mengadakan promo diskon,
nah pantau terus maskapai tersebut untuk dapat memesan tiket dengan harga
diskon.
2.Mengisi kembali energi, dengan tidur
di kamar hotel bintang 3
Sejatinya penginapan hanya kamu perlukan pada malam hari
saja, karena siang hari tentu akan kamu habiskan untuk jalan-jalan menikmati masa liburan kamu.
Maka dari itu jangan memilih kamar dengan harga mahal,
kamar hotel bintang 3 sudah dapat melepas lelah kamu, dan kembali fresh
keesokan harinya.
3.Jalan-jalan menggunakan
Transportasi Umum
Dalam rangka travel murah ke luar negeri jangan sungkan
untuk menggunakan transportasi umum, biaya tranpostasi umum jauh lebih murah
dibandingkan harus menggunakan taksi. Tidak mungkin kan kamu menghabiskan dana
cukup banyak hanya untuk transportasi saja?
4.Gaya Makan Sederhana
Jangan memaksakan diri dengan makan makanan yang mewah.
Makan saja makanan yang sederhana dan hiegenis. Asalkan dapat membuat kamu
berenergi kembali tentu itu sudah lebih dari cukup.
5.Oleh-oleh yang Murah-meriah
Teman dan kerabat tentu menanti kembalinya kamu dari
liburan, dan yang ditanyakan pertama kali tentunya “oleh-oleh”. Jangan buat
kecewa teman dan kerabat kamu, belilah oleh-oleh yang murah meriah. Kalau kamu
membeli item yang sama dalam jumlah banyak biasanya kamu akan dapat diskon
lebih lagi. Jadi pintar-pintar dalam memilih ya
Demikianlah beberapa tips travel
murah ke luar negeri, semoga dapat mewujudkan
keinginan kamu untuk berlibur keluar negri meski dengan budget yang pas-pasan.
Outbound
merupakan salah satu kegiatan yang dapat menjadi alternatif untuk refreshing
setelah sibuk bekerja sepanjang waktu. Memanfaatkan waktu liburan dengan
outbound bersama keluarga tentu sangat menyenangkan, terlebih jika dilakukan di
Puncak. Namun kegiatan outbound dapat
dibilang membutuhkan dana yang lumayan, apalagi jika salah menentukan paket
outbound di Puncak yang sesuai bisa menguras budget liburan Anda. Agar kegitan outbound Anda menyenangkan dan tidak begitu
menguras dompet, Anda bias melakukan tips – tips dibawah
ini:
1. Rencanakan Mulai dari Awal dan Carilah
Informasi
Tentu
saja sebelum Anda pergi outbound, rencanakan terlebih dahulu mulai
dari berapa banyak pesertanya, lokasi outbound, dan berbagai pertimbangan
lainya. Setelah itu barulah cari informasi sebanyak - banyaknya mengenai paket
outbound di Puncak. Anda dapat mencari informasi
melalui media internet atau bertanya kepada teman. Hal ini penting untuk
mengetahui berapa budget yang diperlukan serta membandingkan antar paket -
paket yang tersedia.
Sekedar
tips, jika Anda berlibur lebih dari satu hari, ada beberapa
resort atau hotel di Puncak yang juga
menyediakan area outbound misalnya seperti di Hotel
Yasmin Puncak
yang memiliki fasilitas outbound. Tentunya dengan memanfaatkan fasilitas yang
ada di resort atau hotel tersebut, biaya outbound dapat lebih murah dan termasuk
penginapan tentunya.
2. Siapkan
Uang dan Menabung
Menyiapkan
uang dan menabung merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Setelah anda
mendapatkan data atau informasi dari internet atau teman, selanjutnya adalah
menabung. Sangat disarankan membawa uang lebih untuk mengantisipasi beberapa
hal yang tidak terduga. Terlebih outbound merupakan kegiatan outdoor sehingga
butuh beberapa biaya seperti menyewa perlengkapan outdoor, transportasi,
penginapan.
Sekedar
tips, paling baik memang ambil paket yang sudah termasuk penginapan. Ada banyak
paket outbound di Puncak jika Anda mau
mencari. Harganya pun variatif.Pilih
yang paling murah namun fasilitasnya lengkap, agar outbound Anda tidak
mengeluarkan banyak biaya namun tetap asyik.
3. Carilah
Promo Tempat Outbound
Agar
lebih hemat, carilah promo sebanyak - banyaknya di Internet. Kini memang banyak
sekali tempat - tempat outbound yang menawarkan berbagai fasilitas yang
disesuaikan dengan harga yang bermacam. Anda
dapat memilih paket paket yang sesuai dengan budget Anda, carilah
promo yang sudah include dengan penginapan. Hal ini tentu lebih murah dalam
segi biaya karna anda tidak butuh mengeluarkan biaya penginapan lagi.
4. Lakukan
Pemesanan Tempat Outbound
Jauh - Jauh Hari
Biasanya
biaya outbound ketika long weekend dan weekday berbeda. Sehingga memesan tempat
outbound jauh - jauh hari sebelum long weekend akan lebih murah. Hal ini juga
dapat menghindarkan dari kuota outbound yang biasanya penuh ketika long
weekend.
5. Carilah
Tempat Menginap Yang Nyaman dan Murah
Pada
saat outbound di Puncak, sebenarnya ada banyak opsi
untuk menginap. Anda dapat menyewa villa, hotel, resort, atau jika ingin lebih
menyatu dengan alam, Anda dapat menginap di tenda. Bila di tinjau dari segi
harga sebenarnya menginap di tenda sendiri dengan di hotel perbedaannya tidak
terlalu jauh terlebih jika hotel yang anda
pesan sudah memiliki fasilitas outbound. Anda dapat tidur dengan nyaman di
hotel sembari menikmati asyiknya outbound.
Fakultas Ekonomi
merupakan salah satu fakultas yang terfavorit di universitas di Indonesia,
Fakultas Ekonomi memang menjadi salah satu tujuan masyarakat dalam melanjutkan
program studi pada jenjang perguruan tinggi, dimana pada universitas bisnis
manajemen terdapat berbagai macam program studi mengenai manajemen.
Nah
untuk yang ingin melanjutkan pendidikan lebih pada universitas pada jurusan
manajemen, berikut beberapa daftar jurusan manajemen terbaik di Indonesia yang
sudah terakreditasi A oleh ban-pt. Universitas mana sajakah? Yuk simak
penjelasan berikut :
1.Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB – UI)
Universitas
Indonesia merupakan kampus yang masuk daftar terbaik di Indonesia. Sehingga
tidak salah jika Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI ini masuk dalam jajaran yang
terbaik. Akreditasi FEB – UI sudah tentu A dan menjadi tempat belajar ilmu
ekenomi yang handal dan berkualitas. Pada FEB - UI ini sudah terdapat program
studi Sarjana, Magister, dan Doktor.
2.Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB – UGM)
Universitas
Gajah Mada juga menjadi tempat pendidikan pada perguruan tinggi yang favorit,
dimana UGM merupakan kampus tertua di Indonesia. Akreditasi FEB – UGM ini sudah
terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Banyak sekali
tokoh alumni yang terkenal dari FEB – UGM antara lain : Anies Baswedan,
Boediono, Edy Suandi Hamid, Sri Adiningsih, dsb.
3.Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB – Unpad)
Peringkat ketiga saya memilih FEB – Unpad, dimana
Universitas Padjadjaran sendiri juga termasuk kampus favorit di Indonesia.
Akreditasi FEB – Unpad sudah terakreditasi A. konsep penyelenggaraan rguruan
Tipendidikan yang professional dan handal juga dimiliki oleh FEB – Unpad.
4.Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB – Undip)
Universitas
Diponegoro atau dikenal juga Undip merupakan salah satu universitas favorit di
indonesia. Para alumni yang terkenal dari FEB – Undip antara lain : Enny Sri
Hartati, Hardiono, Maryono, Anwar Supriyadi, dan masih banyak lagi. Akreditasi
FEB – Undip sudah terakreditasi A oleh Ban – PT
5.Kalbis
Institute (FEB - Kalbis)
Kalbis Institute adalah sebuah universitas manajemen
bisnis yang berdiri dibawah yayasan pendidikan Kalbe. Berbeda dengan
universitas pada umumnya, KALBIS memiliki sebuah fasilitas Career Center yang
memudahkan lulusan dari Kalbis untuk memperoleh pekerjaan dengan berbagai
metode dan menjembatani mereka di dunia kerja. Sehingga lulusan dari kalbis
intitute dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.
Itulah
beberapa universitas bisnis manajemen yang
memiliki Fakultas Ekonomi yang terbaik di Indonesia berdasarkan jumlah latar
belakang, peminat, prestasi, dan alumni dari masing-masing kampus. Fakultas
Ekonomi pada universitas bisnis manajemen di Indonesia merupakan salah satu
fakultar favorit bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya
lebih tinggi.
Akhir-akhir
ini entah kenapa saya merasa tidak bersemangat, bosan, kehilangan motivasi dan
merasa cepat lelah. Setiap hari berlalu dengan rutinitas yang sama. Bangun di
pagi hari, bersiap berangkat kerja, beraktivitas di pabrik, pulang,
beristirahat untuk bangun di pagi hari berikutnya.
Bukannya
saya kurang tamasya. Tak kurang setiap hari libur sengaja berkeliling, entah
itu hanya sekedar icip kuliner, mencoba wahana permainan baru, ataupun pergi
untuk mendapatkan Vit-Sea di Anyer.
Ya,
karena saya tinggal dekat dengan kawasan wisata Anyer, tidaklah begitu sulit
buat saya untuk setiap hari menjelajah pantai. Saking seringnya ke pesisir
pantai, ketika Azka ingin bertamasya ke pantai, saya menyambutnya dengan kurang
antusias. Duh, pantai lagi. Apanya yang mau dilihat?
"Turutin saja," kata Yangku,
"kita mungkin setiap hari melihat laut, tapi kan anak-anak jarang."
Saat weekend, kawasan Anyer selalu dipenuhi
para wisatawan, terutama dari luar kota. Bus-bus besar tampak hilir mudik sejak
dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon. Tak jarang kemacetan sering mewarnai
perjalanan, apalagi, terutama ketika berbarengan dengan waktu pergi/pulang
kerja pabrik di kawasan industri Anyer.
Ya,
sebelum sampai di sepanjang garis pantai wisata Anyer, kita harus terlebih dahulu
melewati jalur kawasan industri yang dipenuhi oleh pabrik-pabrik seperti PT.
Chandra Asri, PT. Asahimas Chemical, PT. NSI, PT. Dong Jin, PT. Lautan Otsuka,
dan lainnya.
"Ke
pantai mana nih maunya?" Tanya saya. "Bagaimana kalau ke Mercusuar
Anyer saja?"
Saya
pikir tempat yang lumayan menarik di Anyer salah satunya adalah Mercusuar
Anyer. Selain menikmati deburan ombak, sekaligus belajar sejarah Titik Nol
Kilometer Jalan Anyer- Panarukan dan melihat salah satu saksi letusan Gunung
Krakatau 1858.
"Jangan
Mercusuar. Ngga ada pantainya,"
jawab Azka cemberut. "Maunya ke pantai yang ada pasir putihnya."
Duh, di Anyer, jarang sekali ada
pantai pasir putih. Kalaupun ada, pasti sudah penuh sesak dengan pengunjung. Iiih, malasnya! Apa bagusnya pantai yang
penuh dengan lautan manusia? Saya agak kesal dengan Azka yang ngotot ingin ke
pantai yang ada pasirnya. Kami sempat beradu mulut, yang saya tahu nantinyapasti akan saya sesali.
"Pantai
yang berpasir putih yang bagus paling Tanjung Lesung," omel saya. "Kalau ke Tanjung Lesung,
lumayan jauh juga."
"Jadi
kita ke pantai mana, nih?" Tanya ayahnya
anak-anak.
"Ngga tau, bingung," jawab saya
ketus, masih kesal dengan amarahnya Azka. Azka
pun terlihat cemberut, sama-sama tidak mau mengalah.
Akhirnya
kami pun berkendara tanpa tujuan. Pantai demi pantai terlewati, Pantai Sambolo,
Pantai Pasir Putih Florida, Pantai Karang Meong, Pantai Tawing, Pantai Karang
Bolong. Tak satu pun menarik perhatian kami. Melewati Matahari carita, kami pun
mulai galau. Cukup jauh perjalanan dari Cilegon, belum juga menemukan pantai
yang cocok di hati.
Saat
tiba-tiba saya melihat kerumunan Pohon Ketapang. Batangnya yang menjulang
tinggi, dengan dahan bertingkat-tingkat memanjang ke samping mirip bangunan
Pagoda, dihiasi dengan daun-daun yang lebar berwarna hijau, kuning hingga
kemerahan. Ah, damai rasanya melihatnya.
Pohon Ketapang di pinggir pantai yang menarik hati
"Berhenti di sini, Ku!"
Saya
menekan tombol power window. Perlahan
kaca pun bergerak turun. "Waaah,
ini pantainya bagus juga," seru saya.
"Tapi
bukan pasir putih," Azka masih kecewa, marah. Dan saya pun tak mau
mengalah.
Azka marah bersembunyi di ceruk Pohon Ketapang Matahari Duo Carita
Suasana
pantai masih sepi. Matahari Duo
Carita. Entahlah kenapa pantai ini diberi nama seperti itu. Pohon-pohon
kelapa menjulang tinggi berjejer membentuk deretan lorong panjang sepanjang
tepi pantai. Terlihat beberapa ibu-ibu membawa gendongan berisi barang jualan,
ada juga nenek yang membawa tikar untuk disewakan kepada pengunjung.
Duduk
di tanggul pembatas pantai, menikmati hembusan angin laut, mendengar deburan
ombak, tingginya langit membuat saya berpikir di mana ujung dunia. Terpikir
pula apa yang telah saya lakukan, apa yang telah saya peroleh, dan semuanya
seperti tiada habisnya. Sibuk mengejar waktu, terlena mengejar dunia dan
kehilangan arah.
Belajar
Kehidupan dari Mang Jasria
"Hayu, naek parahu keliling-keliling!"
Tiba-tiba seorang pria dari arah laut mendekati kami menawarkan jasa keliling
naik perahu. Logat Sundanya terasa kental dengan cengkok khas Pandeglang.
"Heunteu Mang, budakna sieun buaya (Ngga
Mang, anaknya takut ada buaya)," jawab ayahnya anak-anak dengan Bahasa
Sunda yang dipaksakan.
"Moal aya buaya di laut mah, Neng. Ayana di
darat buaya mah (Ngga ada buaya kalau di laut. Buaya adanya di
darat)," jawab si Mamang sambil ketawa. Aisya dan Azka mesem-mesem
digodain si Mamang.
Kehidupan nelayan di pinggir pantai
"Sabaraha keliling?"
"10 ribu saurang, anak-anak 5 ribu,"
Si Mamang menyebutkan harga untuk keliling 10 ribu/orang dan anak-anak 5
ribu/orang.
Saya
melirik ayahnya anak-anak dan memberikan isyarat untuk menerima tawarannya. Toh
ngga terlalu mahal, satu putaran Rp
30 ribu.
"Gaduh budak sabaraha, Mang?" Si
Ayah membuka pertanyaan menanyakan jumlah anaknya. Mendengar pilihan kata dan
intonasi Bahasa Sundanya membuat saya tersenyum geli.
Jasria
namanya, tukang perahu tersebut. Dia
bercerita mempunyai 4 orang anak perempuan. Yang paling besar sudah bekerja di
daerah Tangerang, sedangkan
yang paling kecil masih duduk di bangku SD. Mang Jasria pun bercerita mengenai
sulitnya menyekolahkan anak-anaknya. Biaya yang harus dikeluarkan tidak
sedikit. Belum lagi jarak tempuh sekolah yang
lumayan jauh di daerah Labuan.
"Bukannya
sekarang sekolah sudah gratis ya, Mang?" Tanya saya. Azka terlihat
menyimak cerita Mang Jasria.
"Lah, engga! Bayar. Masuk TK saja mahal.
Kalau ngga punya ijazah TK, ngga bisa masuk SD."
Lho?
Saya bengong. Saya mendadak lupa ingat, bahwa masuk SD harus mempunyai
ijazah TK.
"Yang
enak mah guru TK," lanjut Mang
Jasria. "Ada upacara kelulusan, anak-anaknya dikalungin ronce uang kertas
seribuan. Semakin banyak uangnya yang
dironce, semakin sohor (bangga
maksudnya). Tandanya orang kaya."
"Uangnya
dikasih ke siapa?"
Azka penasaran.
"Ya
nanti buat gurunya," cerita Mang Jasria lagi dengan semangat.
“Mang Jasria ikutan juga bikin kalung
ronce uang?”
"Alhamdulillah,
anak saya yang besar sudah kerja. Lebih baik punya anak perempuan daripada
laki-laki," lanjut Mang Jasria.
"Bukannya
enak punya anak laki-laki, Mang?"
"Enak
perempuan. Gampang cari kerja. Tetangga saya, anak laki-lakinya susah cari
kerja, jadi pengangguran."
Hmmm,
ternyata itu pemikiran Mang Jasria. Di saat sebagian orang menginginkan anak lelaki
sebagai penerus keluarga, dan belum puas jika belum mempunyai anak lelaki dan
perempuan, Mang Jasria melihat sisi lain dari memiliki anak yang semuanya
perempuan.
"Iya Mang, sama saja anak laki-laki dan perempuan.
Masing-masing punya rejekinya sendiri-sendiri," sela saya sambil melirik
ke ayahnya anak-anak.
Pembicaraan
pun terus berlanjut. Mang Jasria bercerita pula mengenai kemajuan yang terjadi
di desanya, seperti pembangunan jalan, pembagian raskin yang selalu tepat
waktu, dan lainnya. Dari ceritanya, tak terlihat sedikitpun keluh kesah
kehidupan. Padahal kalau dilihat penghasilannya perhari dari jasa angkut perahu
pun mungkin tak seberapa.
Tak
terasa satu putaran sudah mau habis. Mang Jasria memutar balik perahu ke arah
pertama kali kami berangkat. Saya selipkan uang 50 ribu di lengannya. Mang
Jasria pun berterima kasih.
Pembicaraan
dengan Mang Jasria, membuka pikiran saya, untuk menjalani hidup dengan tetap
penuh semangat. Setiap rintangan sekecil apapun pasti ada jalan keluarnya.
Traveling tidak
hanya melulu mencari keindahan suatu tempat. Tapi traveling juga merupakan perjalanan mencari makna kehidupan.
Bertemu dengan orang-orang baru, berbagi cerita, berbagi pengalaman hidup. Bagi
saya pertemuan dengan orang-orang selama traveling bukanlah kebetulan, tetapi
memang telah direncanakan secara
indah oleh Tuhan sang
Pencipta semesta alam, supaya kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran.
Dalam
menjalani kehidupan terkadang kita terlalu sibuk memperhatikan kehidupan orang
lain dan lupa akan apa yang kita miliki. Tak jarang kita merasa tidak puas
dengan pekerjaan kita, dengan penghasilan kita, bahkan bentuk fisik kita. Mengedepankan ego masing-masing, dan
merasa benar sendiri.
Setiap
perjalanan, bagi saya selalu ada hikmah. Ketika kita merasa hidup kita feeling
suffocated,
Tuhan dengan caranya mempertemukan kita dengan orang-orang yang mungkin secara
finansial di bawah kita, tetapi mereka tetap berjuang, bersemangat dan
mensyukuri apa yang mereka punya. Atapun ketika kita merasa berada di atas,
Tuhan mempertemukan kita dengan orang-orang yang mempunyai posisi dan kekayaan
tetapi mempunyai sikapdown to earth.
Pun, saat ini, tak ada salahnya untuk
mengalahkan ego saya,
meminta maaf terlebih dahulu
kepada Azka. Take off you ego!
"Bubu
minta maaf ya, Ka. Sudah marah-marah sama Kaka," saya mengulurkan tangan
pada Azka, menyesal telah memarahinya berkepanjangan.
"Caca
juga minta maaf, Bu."
Azka kembali ceria
Ah,
indahnya saling memahami. Itulah salah satu keuntungan melakukan traveling.
Bertemu
beragam orang dari latar belakang yang berbeda membuat kita bisa memahami
perbedaan, dan tidak menjadi orang yang merasa benar sendiri, alias egois.
Orang bilang those who do not travel just
read only one page.
Itulah
kenapa saya suka traveling.
Karena
saya ingin menamatkan seluruh halaman.
Banyak ragam kehidupan di sana yang menanti untuk dijelajah.
Dan karena saya K-POP (dibaca tanpa P, alias kepo), ingin
melihat apa yang belum pernah saya lihat.
Pun juga travelingsekarang semakin mudah dengan
banyaknya aplikasi pencarian tiket pesawat. Andalan saya adalah Skyscanner yang
bisa membandingkan harga tiket pesawat dari ratusan situs, sehingga
memungkinkan kita untuk mendapatkan harga termurah.
"Siap
traveling ke mana lagi kita, Ka? Ke
Lombok? Katanya ada Pantai Pasir Merica, lho. Pasirnya mirip dengan butiran
merica."
Ingin melihat dunia dengan traveling with purpose
"Aku
ingin ke London, Bu."
"What? London? Tiketnya mahal kali,
Ka?"
"Coba
aja pakai Skyscanner, Bu."
Dan
obrolan kami pun menjadi obrolan tak berujung, tentang mimpi dan harapan . . .