Menderita
anyang-anyangan saat traveling itu sangat tidak enak. Selain si penderita
mengalami kesakitan akibat susah buang air kecil, pun ada perasaan tidak enak
merepotkan anggota rombongan. Apakah kamu pernah mengalami anyang-anyangan saat
traveling dalam satu rombongan? Jangan sampai deh, apalagi dalam perjalanan
honeymoon.
Pagi itu semua orang
sibuk dengan kepentingannya masing-masing untuk mempersiapkan perjalanan menuju
Pattaya. Saya sendiri sibuk menyiapkan perlengkapan Aisya, termasuk menyiapkan
air minum, baju ganti, sun block, dan topi pantai. Katanya Pattaya panas.
Daripada muka gosong sehabis liburan, mending persiapan ekstra di awal.
Van yang mengangkut
rombongan berjumlah 10 orang, membelah highway Bangkok menuju
Pattaya. Aisya, tidak serewel yang saya bayangkan. Dia bahkan langsung tertidur
begitu kepalanya menyentuh kursi mobil. Good girl!
"Tolong dong, bisa
bantu pijitin leher dan pinggang saya?" Sebuah suara
lemah di depan saya memecah keheningan. Teman saya yang duduk di sampingnya
tidak kalah kaget.
"Lho kenapa kamu,
Mar?" Tanya sesepuh ketua rombongan.
"Pusing, Ma,"
jawabnya disertai ringisan di muka. Terlihat peluh mengucur di keningnya.
"Aku pengen ke belakang terus. Pipisnya tapi sedikit-sedikit dan sakit.
Perutpun tak enak rasanya."
"Anyang-anyangan
kali yak?" Sahut yang lain. Dia mengangguk. "Aduh, ini pun sudah
pengen ke belakang lagi." Dia meringis kembali dengan muka terlihat tegang
menahan kantung kemih tidak bocor.
![]() |
Anyang-anyangan menyerang saat traveling sungguh pengalaman yang kurang menyenangkan |
"Sir, could we
stop at nearest rest area? Our friend needs to go to toilet," pinta
kita kepada supir yang membawa kita. Dia mengangguk tanda mengerti.
"Obatnya apa ya
untuk anyang-anyangan begini?" Tanya teman.
"Aduh, apa yak.
Waktu itu sih ada yang sharing mengatasi anyang-anyangan," jawab saya,
"kalau tidak salah Prive Uri-Cran apa yak?" Saya tidak yakin dan
setengah menyesal kenapa tidak baca lebih rinci tentang anyang-anyangan ini.