Senin, 29 Februari 2016

Two for One Day, Please...

cara membeli kartu MRT Singapura ez link singapore pass
Cerita ini merupakan cerita kelanjutan perjalanan 5 hari backpacker Singapura – Malaka bersama Gol A Gong Travel. Rencananya sih ingin dituliskan lengkap catatan perjalanannya, mulai dari kesibukan memperpanjang paspor sampai kembali lagi ke tanah air. Nah, bagian sebelumnya bisa diakses melalui link di bawah ini. Sedangkan bagian ke – 5 ini akan bercerita mengenai pengisian kartu embarkasi/debarkasi dan memilih kartu MRT.

Bagian – 3 Fly with Air Asia

Minggu, 28 Februari 2016

Catatan Perjalanan Benteng Speelwijk: Jangan Foto-Foto Di Situ! Angker!

benteng speelwijk benteng tertua peninggalan belanda
Air kanal di bagian Timur benteng tua itu berkilau diterpa sinar matahari pagi. Airnya tidak jernih, lebih tepatnya kecoklatan bercampur dengan warna kehijauan. Alam sekitarnya terlihat masih alami. Pepohonan hijau berderet disepanjang kanal dan juga tersebar disekeliling benteng. Benteng yang luasnya 1,5 hektar itu, terlihat sepi, hanya ada sepasang sejoli sedang memadu kasih dipojokan benteng yang sedikit tersembunyi. Mereka pun segera menyingkir dan mencari pojok lainnya yang mungkin lebih tidak terganggu lalu lalang orang yang mulai berdatangan. 

Kamis, 25 Februari 2016

5 Pempek Yummy You Must Eat at Cilegon

pempek enak kuliner cilegon
Tahu kan pempek? Kebangetan deh yang ngga tahu makanan ini. Eh, tapi dulu juga sampai usia sekolah menengah, tidak kenal sama makanan yang satu ini. Jangankan makan, tahu namanya pun tidak. Iih, kuper banget ya saya.

Saya kenalan dengan olahan ikan yang satu ini, saat saya berada di Bandung. Kalau ngga salah namanya empek-empek Pak Raden. Adanya di Jalan Dipati Ukur. Dari kampus Unpad, jalan juga bisa sih. Disinilah awal mula kenal makanan khas Palembang ini. Tapi waktu itu sih, saya belum jadi penggemar beratnya.

Kapan saya beralih menjadi fans-nya pempek? Hmmm, tepatnya sejak saya jadi penghuni Provinsi Banten. Mungkin karena letaknya di ujung barat Pulau Jawa dan dekat dengan Pulau Sumatera, negeri makanan gurih asem pedas ini, maka Pempek banyak ditemui sepanjang Serang dan Cilegon.

Rabu, 24 Februari 2016

Kisah Getir Surosowan Yang Terlupakan Zaman

Keraton Surosowan Banten Lama yang terlupakan
"Aku mencari-cari keberadaan dirimu, 
Di antara batu-batu purba itu,
Surosowan, demi malam kan kukutuk bulan menjadi awan,
Kalau menggugurkan impianku membacakan kisahmu.
(Surosowan Pada Catatan Duka, Bagus Bageni)


Sultan memandang langit di atas Surowosan dengan pandangan getir. Dalam pandangannya langit merah membara dan berangsur-angsur berubah hitam kelam. Lintang Kemukus tampak di langit Barat Laut Surosowan. Sultan menghela nafas panjang, diliriknya Pangeran Purbaya yang selalu setia mendampinginya berjuang mempertahankan Sorosowan dari bangsa berkulit putih yang mencoba menguasai kekayaan Banten.

Pangeran Purbaya termenung, segala cara telah dilakukan untuk membujuk kakaknya Sultan Haji agar tidak berpihak kepada VOC. Sungguh taktik kejam yang dilancarkan VOC untuk mengadu domba ayah dan anak. Pangeran Purbaya tidak berani memandang raut wajah ayahnya yang semakin hari terlihat makin suram menanggung beban yang luar biasa, akibat pertempuran panjang melawan putranya sendiri. Tidak banyak yang dia bisa lakukan.

"Peperangan besar segera terjadi. Pengkhianatan demi pengkhianatan akan terus berlangsung di tanah ini," ucap Sultan dengan suara berat dan serak, seolah telah mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kemudian dengan mata berapi-api dan suara tegas, Sultan berkata, "tetapi menyerah pada kekuasaan asing, tidak pernah ada dalam hidupku! Mari kita berjuang sampai akhir, Pangeran Purbaya." Pangeran Purbaya mengangguk pelan. Di dalam dadanya berkecamuk beribu pertanyaan akankah mereka berhasil mengusir para pengkhianat dan penjajah dari Bumi Surosowan.

Keraton Surosowan Banten Lama yang terlupakan

Selasa, 23 Februari 2016

Panduan Memilih Sepatu untuk Travelling

Kaum ibu yang sibuk biasanya lupa memperhatikan diri sendiri saat travelling, ya. Hal ini juga sering saya alami lho. Biasanya sih ibu-ibu pasti sibuk mendandani anak dulu sebelum memperhatikan diri sendiri, disamping sibuk menyiapkan segala keperluan travelling. Hmmm, padahal tidak ada larangan kok bagi ibu-ibu untuk tampil kece saat travelling.

Salah satu hal penting yang wajib diperhatikan para ibu adalah memilih sepatu. Betul, sepatu tak hanya harus keren namun juga harus nyaman supaya kita jadi lebih leluasa bergerak. Kayaknya beberapa panduan ini patut dipraktikkan para ibu saat memilih sepatu untuk travelling, deh. Yuk, kita intip apa saja panduannya!

Jangan Menggunakan Sepatu Baru


Sepatu baru yang kita beli pasti menggiurkan untuk digunakan saat travelling. Tapi bukan berarti sepatu baru selalu unggul lho. Jangan sampai kita merasakan kaki yang sakit dan lecet karena sepatu yang gak bisa diajak kompromi. Ngga mau dong liburan kita rusak hanya gara-gara lecet?

Jadi, sebaiknya kita mengenakan sepatu yang sudah beberapa kali kita pakai dan sudah terbukti kenyamanannya. Jangan juga memakai sepatu yang terlalu usang karena takutnya sepatu itu malah rusak ketika travelling. 

Siapkan Dua Pasang Sepatu


Jika ingin travelling berhari-hari, sebaiknya kita menyiapkan 2 pasang sepatu, ya. Yang satu sepatu santai yang bisa dipakai jalan-jalan, sementara yang satunya lagi adalah sepatu yang lebih keren untuk aktivitas yang sifatnya agak resmi. Selain itu juga sebagai antisipasi, kalau sepatu kesayangan yang satu rusak ketika travelling, setidaknya kita masih punya satu cadangan sepatu, kan. Tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan, prepare for the worst. 

Pakai Sepatu Boots, Yuk!


Ternyata, sepatu boots memiliki beberapa keunggulan lho. Selain bisa menutupi bagian mata kaki, sepatu boots juga nyaman sehingga kita leluasa bergerak. Sepatu boots yang sesuai karakter kita bisa divariasikan dengan paduan busana yang simpel. Bahkan boots juga cocok dipadukan dengan hijab style muslimah. Ah, yang pasti sih, pakai sepatu boots pasti kece kok. Tapi dimana ya beli sepatu boots yang sesuai dengan keinginan kita?

Tak perlu bingung mau beli sepatu boots di mana. Beli saja di MatahariMall. Beli sepatu boots wanita di sini akan membuat kita bebas memilih model yang kita inginkan. Jangan lupa juga kalau sepatu boots di MatahariMall dibanderol dengan harga yang terjangkau. Para ibu jadi tidak perlu khawatir akan boros saat berbelanja di MatahariMall.

Bukan hanya si kecil saja yang bisa tampil penuh gaya. Kita pun, para ibu, wajib memperhatikan penampilan ketika travelling. Sehingga kita jadi makin pede selama pergi travelling

Sumber foto: beehijab.com

Senin, 22 Februari 2016

Ragu Halal & Haram? Baca Dulu Ini!

sertifikasi produk halal dan haram
Beberapa waktu ke belakang di wall FB berseliweran status mengenai produk hijab Zoya yang tersertifikasi halal. Tidak sedikit orang yang mencibir dan sarkastik dengan status halal hijab ini. Banyak netizen berkomentar bahkan tak kurang politisi dan artis yang ikut bersuara. "Jadi, kerudung yang dipakai dari zaman dahulu kala haram dong? Hanya Zoya yang halal?" Ujar salah satu netizen. "Sekalian saja semua produk yang dihasilkan non muslim diharamkan. Jadi ngga usah naik motor, pakai handphone," ujar netizen yang lain. "Jilbab halal, tapi belinya pakai uang haram, tetep aja jatuhnya haram," kicau account yang lain. Malah ada yang bilang, "MUI lebay dan alay."

Aduh panjang sekali yak prolognya. Jadi sebetulnya tulisan ini mau membahas hijab Zoya yang tersertifikasi halal beserta pro and kontra? Hmmm..., sebetulnya draft artikel mengenai halal dan haram ini, sempat saya buat setelah mengikuti pelatihan halal, gara-gara ada pelanggan yang mempersyaratkan sertifikat halal untuk bahan baku. Padahal secara kasat mata, namanya garam dan air, apanya sih yang haram? Please deh jangan lebay! Batin saya waktu itu. Tapi kemudian persepsi saya sedikit bergeser setelah sedikit mengetahui seluk beluk bahan tambahan makanan, produk-produk yang bisa dihasilkan dari si pingky. Setidaknya, saya tiba-tiba merasa malu dengan Azka dan Aisya. Lho kok?

sertifikasi produk halal dan haramSaya jadi teringat semenjak Azka menginjak bangku sekolah dasar, setiap kali belanja di supermarket, dia pasti nyerecos tentang label halal di kemasan.

"Ibu, ini kan ngga ada label halalnya! Kok dibeli?"

"Kata Bu Guru ngga boleh. Harus diperiksa dulu label halalnya."

Dan dia pun mogok kalau saya memaksa membeli makanan kemasan favorit saya tanpa label halal. Saya sering berpikir, ini kan bahan bakunya cuma tepung beras. Masa haram sih? Lagian ini kan enak. Duh, masa saya ngga jadi beli gara-gara Azka ribut masalah label halal. 

Buat saya, selama itu tidak mengandung daging babi, atau lainnya yang diharamkan dalam Al Qur'an, jatuhnya pasti halal dong yak. Lagian berapa jenis sih yang diharamkan? Seingat saya cuma sedikit yang diharamkan Allah. Selain yang diharamkan pada dasarnya adalah halal. So, dalam hal ini kain kerudung juga halal dong yak. Setuju? Garam juga halal dong yak? Begitu pula tepung terigu.

Tapi kan garam dan tepung terigu peruntukannya untuk dimakan, sedangkan kerudung kan ngga dimakan? Beda dong. Iya sih beda. So, let's forget about it. Toh, Al Qur'an hanya menyebutkan kita tidak boleh memakan bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih dengan nama selain Allah, binatang buas (harimau, singa), khamr dan pengecualian untuk ikan, bangkainya pun halal dan tidak mesti disembelih. Tuh khan..., cuma sedikit yang diharamkan, lebih banyak yang halalnya. Dari pelatihan ini ada beberapa hal yang membuat saya berpikir kembali mengenai persepsi saya selama ini apa saja itu?

sertifikasi produk halal dan haram


sertifikasi produk halal dan haram
Salah satu kosmetik halal di ruang display MUI Bogor
Haram dong yak! Nah, menurut LPPOM MUI, hukum halal dan haram itu ada dua, yaitu pertama perbuatannya dan yang kedua adalah bendanya. Kira-kira yang mana yang masuk lingkup sertifikasi? Perbuatan, benda atau keduanya?

Kalau keduanya, kira-kira bagaimana yak kalau para koruptor negeri ini berlabel haram, atau politisi yang bersih berlabel halal? Kasihan juga kali yak, kerjaan orang LPPOM MUI harus ngejagain politisi atau meyakinkan politisi berlabel halal supaya tidak melakukan perbuatan haram. Saingan sama Malaikat Mungkar dan Malaikat Nakir dong, yang mencatat segala amal baik dan buruk. Uhuk! Saya sih kalau jadi LPPOM MUI ngga sanggup deh. Psssttt...ini hanya pikiran ngawang-ngawang saja aja sih.

Kalau menurut LPPOM, yang jadi lingkup sertifikasi halal adalah benda. Hukum asal benda sendiri adalah mubah (aka boleh), selama tidak ada dalil yang mengharamkan. Jadi hukumnya benda adalah halal & haram. Berbeda dengan perbuatan. Hukum asal perbuatan adalah terikat hukum syara, yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram).

sertifikasi produk halal dan haram


Nah, kalau ini gelasnya sendiri bisa jadi halal, ketika gelas dipakai wine berarti hukumnya berubah menjadi najis dan haram (yang najis adalah gelas yang terkena wine, sedangkan wine haram). Gelas yang terkena najis ini disebut mutanajis (benda yang terkena najis). Tetapi gelas ini ketika telah dicuci sesuai dengan hukum syariat, statusnya bisa digunakan kembali (halal). Lain halnya jika sebiji cherry dicemplunging ke dalam wine. Asalnya cherry adalah halal, tapi ketika dicemplungin ke dalam wine, jadi mutanajis, yang haram untuk dimakan. Dicuci dong! Nah, kalau kasusnya cherry nggak bisa dicuci, beda dengan gelas, karena wine sudah menyerap ke dalam cherry.

Ngomongin masalah haram ada kaitannya dengan najis. Najis ini adalah suatu kotoran yang dapat menyebabkan tidak syahnya ibadah. Benda najis atau mutanajis, hukumnya haram dimakan.

sertifikasi produk halal dan haram


Ya, sebetulnya yang diharamkan sedikit. Lebih banyak yang halal dibanding haram. Tetapi dengan perkembangan teknologi, bahan-bahan tambahan makanan menjadi semakin kompleks. Misalkan flavor yang digunakan sebagai pemberi rasa pada makanan. Flavor buatan ini mempunyai campuran bahan yang komplek, yang kita tidak tahu ada kandungan apa saja. Bahan alami pun, misalkan garlic powder, menurut pikiran kita kan itu hanya bawang putih bubuk ya, tetapi bentuk powder ini ternyata bisa saja saat prosesnya ditambahkan bahan-bahan seperti anticaking untuk mencegah pengempalan. Nah, kandungan anticaking ini yang kita perlu waspadai.

Sekarang bahkan telah ada keramik, panci dan ember yang sertifikasi halal. Kaget? Sumpah saya kaget mendengar ada keramik dan ember bersertifikasi halal. Bahkan sekarang panci pun bersertifikasi halal. Kalau ember atau panci sih saya sedikit agak paham. Mungkin kan dipakai masak. Tapi keramik? Helow melow, apakah kita menjilati keramik? Duh ngga habis pikir deh. Lebay banget sampai jaket bulu pun mau disertifikasi halal. Saya baru ngeh setelah mendengar penjelasan mengenai Miss Piggy, yang cantik, romantis dan punya banyak manfaat. Yuk, kita kenalan lebih jauh sama Miss Piggy.

sertifikasi produk halal dan haram


Umat Islam pasti semua hafal dengan Miss Piggy. Karena ada larangannya dalam Al Qur'an. Bagi yang beriman pada Allah, ngga ada perdebatan lagi dong yak, kecuali kamu meragukannya. Tapi kalau ditelaah, ternyata Miss Piggy ini banyak lho fungsinya. Semua bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan. Pokoknya efisiensi tinggi deh. Kenapa yak kita, sebagai Muslim justru di larang mengkonsumsinya? Kalau saya pribadi sih berpendapat, itu adalah bagian ujian dari keimanan seorang Muslim, terlepas dari ditemukannya akibat negatif dari mengkonsumsi daging ini.

Apa saja yang bisa dihasilkan dari Miss Piggy? Cek infografis berikut yak untuk mengetahui pemanfaatan Miss Piggy.
sertifikasi produk halal dan haram

Tuh kan, semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Mana kita tahu bahwa produk yang kita beli dan konsumsi bebas dari ini? Jadi harus sertifikasi halal dong? Ribet banget yak. Kosmetik pun sertifikasi halal, cat rambut atau tinta pilkada pun begitu. Alasannya apa? Tinta pilkada jika zat warnanya tidak bisa tembus air, artinya menghalangi anggota tubuh terkena air. Kebayang kan saat wudhu jika ada bagian tangan kita yang tidak terkena air wudhu?

sertifikasi produk halal dan haram


sertifikasi produk halal dan haram
Salah satu  kosmetik halal di ruang display MUI Bogor
Jujur saya merasa malu, saat seorang kenalan dari negara tetangga memposting bagaimana kalapnya dia membeli salah satu kosmetik Indonesia, saat datang ke Indonesia. Katanya murah banget, sudah sertifikasi halal lagi. Saya tiba-tiba malu, orang luar lebih menghargai produk kita dan berburu produk halal. Seperti halnya saya malu sama anak-anak, mereka justru lebih peduli dengan ada tidaknya label halal di kemasan produk makanan.

Penting tidak sertifikasi halal? Saya pikir penting, karena dengan adanya label halal ini setidaknya kita tidak diliputi keragu-raguan. Pastilah dalam setiap diri Muslim ingin menjadi Muslim/Muslimah yang baik. Iya nggak? Jadi beli hijab halal nih? Hehe, balik lagi kesitu. Untuk masalah ini, saya pikir tidak usah dijadikan polemik kali yak. Entah kenapa isu seperti ini sangat sensitif. Orang gampang terpancing emosi. Terlepas dari benar tidaknya berita sertifikasi halal produk kain ini, saya pikir Islam itu mudah kok. Kita saja yang mempersulit diri. Buat saya, untuk yang mempunyai kelebihan rejeki, suka dan mau pilih hijab bersertifikasi halal, ya monggo dilanjutkan. Untuk yang merasa tidak menggunakan hijab yang bersertifikasi halal dengan alasan mahal dan lainnya, ya jangan sampai malah jadi ngga berhijab, dilanjut saja pemakaian hijabnya seperti yang sebelumnya.

sertifikasi produk halal dan haram
Kemasan, kertas Al-Qur'an pun sekarang sertifikasi halal
Selain itu saya pikir mungkin bagus juga memberlakukan label halal saat diberlakukannya MEA. Bayangkan jika dengan perdagangan bebas ini semua produk masuk, terutama makanan. Bagaimana kita yakin bahwa makanan tersebut halal kalau tidak ada logo halalnya? Padahal sebagian besar penduduk Indonesia adalah Muslim, dan dengan jumlah penduduk yang banyak, Indonesia menjadi target pasar negara-negara luar. Label halal bisa saja dijadikan sebagai barrier. Artinya jika semua orang mendukung membeli produk lokal dengan label halal, mau tidak mau perusahaan asing pun harus menerapkan sistem jaminan halal. Di Bandung, Pak Wali punya ide yang bagus dengan mempersilahkan para pelaku wirausaha makanan menengah ke bawah untuk mensertifikasi halal produknya secara gratis. Mungkin Pak Wali menyadari bahwa kebutuhan akan label halal semakin diperlukan untuk menarik wisatawan mancanegara, terutama wisatawan Muslim.

sertifikasi produk halal dan haram


LPPOM MUI sekarang menyediakan halal online, dimana kita bisa mengecek produk yang ingin kita beli telah tersertifikasi halal atau tidak. Info halal kini lebih mudah dan praktis.

1.    Layanan Tanya Halal MUI. Cukup ketik: Halal (spasi) Merk, kirim ke 98555 untuk pengguna Telkomsel, Indosat dan XL
2.    Website http://www.halalmui.org/
3.    Aplikasi ProHalal MUI yang dapat diunduh di Google Play Store, bisa memverifikasi produk bersertifikasi halal MUI melalui barcode produk. Jadi barcode produk tinggal discan, dan nanti hasil scan barcode akan keluar.
4.    Yang berbasis Blackberry juga jangan sedih, Halal MUI aplikasi juga tersedia di Blackberry App World. Kita bisa memperoleh informasi halal melalui aplikasi ini. Dari mulai mencari produk halal, halal direktori, berita dan info halal dan registrasi sertifikasi halal.

Minggu, 21 Februari 2016

6 Alasan Mengapa Saya dan Kamu Harus Mengunjungi Bumi Sriwijaya

Tempat yang wajib dikunjungi di Palembang Sumatera Selatan
Sudah lama saya berangan-angan mengunjungi suatu tempat yang bernama Bumi Sriwijaya. Dahulu kala, negeri ini terkenal ke pelosok Nusantara dan pengaruhnya menyamai Majapahit. Jika Jawa ada Majapahit, maka Sumatera ada Sriwijaya. Sumatera Selatan identik dengan pusat Kerajaan Sriwijaya, sehingga sebutan Bumi Sriwijaya bukanlah hal yang mengada-ada.

Berbatasan dengan Lampung di Selatan, Bengkulu di bagian Barat, Bangka Belitung di arah Timur dan Jambi di sebelah Utara, Sumatera Selatan menyimpan banyak cerita tentang negeri kuliner bahari yang terkenal wisata alam dan wisata sejarahnya. Sudah banyak cerita mengenai pesona Bumi Sriwijaya, yang membuat saya ingin menjejakkan di tanah yang sama yang diinjak Balaputra Dewa, Raja Sriwijaya yang kekuasaannya juga meliputi Semenanjung Melayu, Kamboja dan sebagian Thailand.

Sebelum kamu memutuskan hendak kemana liburan selanjutnya, yuk simak alasan mengapa saya dan juga kamu harus mengunjungi Sumatera Selatan. 

Sabtu, 20 Februari 2016

The Unforgettable Bandung! Satu Fragmen Dalam Hidup Saya


Bandung sudah seperti rumah kedua bagi saya. Walaupun hanya kurang lebih 6 tahun efektif tinggal di Bandung, selalu ada yang membuat saya ingin kembali ke sini. Nah, kalau ditanya momen apa yang tidak terlupakan tentang Bandung, rasanya banyak sekali yang selalu terkenang. Dari yang menyenangkan, menyakitkan, menyedihkan, menyebalkan hingga memalukan pun ada.  

Hmmm..., coba saya ingat-ingat bagian mana dalam hidup saya selama di Bandung yang paling The Unforgettable Bandung.

Selasa, 16 Februari 2016

Kuliner Cilegon, Makan Japchae di Amirang Korean Resto

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran
Ceritanya liburan sekolah kemarin karena ngga kemana-mana, anak-anak minta makan malam special di luar. Beuh, perasaan selama ini banyak makan di luar juga. Banyak mencicipi makanan di luar bukan semata karena penikmat atau pencinta kuliner sebetulnya, tapi lebih berat ke arah emaknya belum bisa masak. Sayaaa...maksudnya. Sssttt...rahasia ya ;)
Bingung nih ceritanya mau makan malam special di mana. Pas banget saat itu lagi nonton drama korea Oh My Ghost, yang setting latarnya berhubungan dengan masakan. Dimana di drama ini si pemeran utama pria berprofesi sebagai chef restoran dan pemeran utama wanita bercita-cita menjadi chef terkenal dan jatuh cinta dengan chef dengan campur tangan hantu perawan yang gentayangan. Jadi deh ide makan di Korean Resto mampir di benak. "Ayo kita makan di Amirang Resto!" Ajakku tanpa pikir panjang. Anak-anak langsung melonjak-lonjak kegirangan. Secara ini pengalaman pertama mereka makan di Korean Resto. Iya lah, bisa bangkrut saya kalau sering makan di sini.

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran
Meluncurlah kita ke Amirang Cilegon yang terletak bersebelahan Polres Cilegon. Dari tugu Cilegon di persimpangan masih lurus, tapi ambik yang jalan sebelah kiri yak, soalnya kalau yang sebelah kanan menuju ke Anyer. Eh, bisa juga sih lewat sebelah kanan, nanti pertigaan belok kiri.

Sampai di Amirang, ayahnya bilang, "waaah, tutup! Ngga jadi deh makan Koreanya." Anak-anak manyun melihat pintu resto Amirang yang terbuat dari 2 daun pintu kayu tanpa kaca tertutup rapat.

"Buka kok, percaya deh," sahut saya. Pintu Resto Amirang memang kelihatannya selalu tertutup dari luar. Dulu saya pertama kali ditraktir teman juga sempat ragu, ini buka atau tutup. Untuk masuk ke dalam, kita tinggal menarik gerendel pegangan besi berbentuk lingkaran yang menempel sebagai gagang pintu dengan gantungan tulisan halal. Baru deh, terlihat di dalamnya ruangan cukup luas berisi meja kursi yang tertata rapih.

Selain tempat duduk di ruangan besar, Amirang juga mempunyai ruangan-ruangan model lesehan yang terlihat lebih private dibanding ruangan terbuka. Kami memilih di tempat duduk biasa.
 

Menu Favorite Amirang


Yang pertama kali datang ke sini pasti pusing mau memesan apa. Istilahnya semua ditulis dalam bahasa Korea. Ada Ju Mul Reok Deung Sim, Seng Deung Sim, Seng Gal Bi, Yang Nyeom Gal Bi, Bul Go Gi, Woo Sam Geob, Tteokbokki, Jap Chae, Sin Kim Chi So Gal Bi Jjim. Duh, bacanya saja lidah belibetan. Daripada pusing-pusing, saya panggil saja si mbaknya.

"Menu yang recommended apa mbak?" Tanya saya.

"Jap Chae saja Bu. Biasanya orang Indonesia lebih suka pesan Jap Chae."

"Ok. Pesan itu satu ya mbak. Sama kalau daging yang dipotong kecil-kecil yang makannya dibungkus daun apa Mbak namanya?"

"Yang Nyeom Gal Bi, Bu. Nanti dagingnya kita potong-potong dan kita bantu panggang," jelas si Mbaknya. Saya mengangguk setuju.

Setelah memesan, seorang pelayan pria menghampiri sambil memperlihatkan daging sapi yang masih segar dan mentah. "Ini Bu, dagingnya seperti ini. Nanti kita bantu panggang," katanya. Saya sebetulnya pengen memanggang sendiri. Tapi ya sudah lah.

Setelah pelayan pria pergi. Seorang pelayan wanita membawa dorongan besi membawa beberapa makanan dalam piring bulat kecil-kecil dan menaruhnya di atas meja kami. Ada kimchi, bengkoang dan timun, jamur tempura, tumis jamur, tumis labu siam, dan salad sayuran (entah namanya apa dalam bahasa Korea). Sambil menunggu Jap Chae dan Yang Nyeom Gal Bi, kita makan tuh yang dipiring-piring kecil itu, sampai habis. Tak lama, Jap Chae dihidangkan.

Sambil makan, yuk kita kenalan sama masakan korea yang sering ada di drama-drama korea berikut:

1. Jap Chae, Makanan Raja Korea


Jap Chae atau Jab Chae, Chap Chae (잡채) adalah makanan Korea yang terbuat dari mie dari ubi(dangmyeon), dimasak dengan sesame oil dicampur dengan sayuran, seperti irisan wortel, bawang, jamur. Ditambahkan kecap kedelai dan gula untuk pemanis. Mie Jap Chae ini agak kenyal teksturnya.

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran
Jap Chae berasal dari kata Jap yang berarti dicampur atau diaduk, serta Chae yang berarti sayuran. Jadi secara bahasa Jap Chae ini artinya campuran sayuran. Jap Chae katanya pertama kali dibuat pada awal abad ke 17 saat Dinasti Joseon berkuasa di Semenanjung Korea. Awalnya Raja Gwanghaegun menyelenggarakan pesta. Salah satu juru masaknya memasak Jap Chae, dan raja menyukainya. Saat itu Jap Chae dibuat tanpa mie.

Artis Korea yang sangat suka Jap Chae ini salah satunya adalah anggota Super Junior Eun Hyuk.

2. Yang Nyeom Galbi


Galbi adalah masakan Korea yang terbuat daging iga sapi yang dipotong kecil-kecil. Galbi sendiri dalam bahasa Korea artinya iga pendek (short ribs). Galbi biasanya ada yang diberi bumbu ada yang tidak. Jika diberi bumbu, sebelum dipanggang, galbi direndam terlebih dahulu dalam bumbu.
kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

Yang Nyeom artinya seasoned (dibumbui) jadi Yang Nyeom Galbi adalah daging iga panggang yang diberi bumbu. Nah, bagaimana cara makan Yang Nyeom Galbi ini? Saya tahu cara makan ini saat ditraktir sama bos berhubung beliau pernah pergi ke Korea dan kita diajarin cara makannya. Hihi, jadi saat makan di Amirang saya malah jadi ngetawain si bebeb yang kebingungan dikasih potongan daging sapi panggang, daun selada, cabe hijau, bawang putih dan sambal. Iih, jahat ya saya. "Ini bagaimana makannya?" Tanya si bebeb.

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran
Saya ambil daun selada, kemudian potongan galbi ditaruh ditengah selada, bisa dikasih sambal kalau suka, biasanya juga ada daun mintnya, tambah bawang putih kalau suka (tergantung selera), kemudian saya lipat daun seladanya sehingga galbi tertutup daun. Dan Yang Nyeom Galbi siap mendarat di mulut deh. Oya, bikin isinya jangan terlalu penuh yak, ntar kalau kebesaran susah masuk di mulut. Biasanya, galbi yang telah dibungkus daun selada dan mint itu sekaligus masuk mulut, tidak dalam berapa kali gigitan.

Sebetulnya kita bisa minta memanggang sendiri galbinya di meja, biar serasa di Korea. Tapi kalau ngga suka repot memanggang, bisa minta tolong mbaknya untuk memanggangkannya.

3. Kimchi


Di restoran Korea, Kimchi biasanya dihidangkan sebagai side dishes yang gratis dan akan dihidangkan lagi jika sudah habis di meja. Berikut adalah side dishes gratisan:
kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

Kimchi ini adalah masakan tradisional Korea yang berupa asinan sayuran hasil fermentasi dan diberi bumbu pedas. Sepertinya Kimchi ini adalah makanan wajib tiap keluarga di Korea. Di drama-drama Korea kita sering melihat adegan pembuatan Kimchi. Mereka bahkan sampai menyediakan frezzer khusus untuk Kimchi. Contohnya keluarga Go Eun Nim di drama Korea Loving You a Thousand Times.

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran
Pada umumnya yang dijadikan Kimchi adalah sawi putih dan lobak. Sayuran ini digarami kemudian diolesi campuran bumbu (udang, kecap ikan, bawang putih, jahe, cabe merah), kemudian disusun dalam wadah dan disimpan sampai terjadi fermentasi. Foto di atas adalah kimchi di Amirang Resto.

Zaman dahulu Kimchi disimpan dalam tempayan tanah liat dan dipendam, untuk persediaan sayuran pada saat musim dingin, saat sayuran tidak tersedia. Selain dari sawi putih dan lobak, rupanya cumi juga bisa dijadikan Kimchi. Salah seorang teman yang pergi ke Korea bercerita bahwa salah satu tujuan wisata di Korea memperkenalkan cara pembuatan Kimchi. Jadi ada kelas membuat Kimchi untuk turis. Di tempat itu juga terdapat aneka macam Kimchi, salah satunya adalah Kimchi dari cumi. Awalnya saya ragu mencicipi Kimchi cumi ini, karena katanya dari cumi mentah. Tapi rasa penasaran mengalahkan akal sehat, dan saya coba, ternyata enak juga rasanya. Nah, foto berikut adalah contoh kimchi cumi yang dibawa teman dari Korea.


Oya, Kimchi juga dinobatkan sebagai makanan tersehat di dunia versi Health Magazine lho. Katanya Kimchi bermanfaat untuk pencernaan dan kaya vitamin.

4. Tteokbokki


Makanan yang satu ini sering banget tampil di layar-layar drama Korea. Pasti deh selalu ada adegan OTP yang makan Tteokbokki. Contohnya di drama Korea Twenty Again, nenek Ha No Ra berjualan Tteokbokki untuk menyekolahkan No Ra ke sekolah seni. di Loving You a Thousand Times, nenek Eun Nim berjualan Tteokbokki. Pokoknya banyak deh Tteokbokki ini dipakai sebagai scene drama.

Tteokbokki adalah makanan jalanan yang populer di korea, berupa kue beras pedas berbentuk panjang silinder. Kayaknya sih enak kalau lihat di drama Korea, makan Tteokbokki dipinggir jalan.

Tadinya di Amirang, maksud hati ingin membeli Tteokbokki, tapi lupa namanya. Ingetnya cuma kue beras pedas. Dan nyari menunya disekian banyak nama menu yang aneh-aneh sudah bikin pusing. Padahal ternyata ada di menu. Duuuh, jadi pengen balik lagi makan di Amirang.

5. Bulgogi


Bulgogi secara harfiah berarti fire meat. Yaitu olahan daging sirloin atau daging pilihan yang dipotong tipis dan diberi bumbu. Biasanya bumbu terdiri dari kecap asin, gula, sesame oil, bawang putih, lada dan lainnya.

Bulgogi biasanya dipanggang, tetapi sekarang dimasak di wajan pun sudah popular. Bulgogi ini mirip-mirip yakiniku, hanya saja rasanya lebih manis. Cara makannya bisa sama dengan gabli yaitu dibungkus daun selada, mint dan ditambahkan menu sampingan lainnya.

Itu dia 5 menu yang biasanya muncul di drama-drama Korea yang ingin saya cicipi. 4 dari 5 menu di atas saya sudah coba, dan saya pikir cocok untuk lidah orang Indonesia. Yang saya masih penasaran adalah Tteokbokki. Semoga bisa kesampaian nanti.

Secara keseluruhan makanan di Amirang cukup enak. Jap Chae-nya enak, walaupun sukses bikin saya cenat cenut lihat harga yang tertera di daftar menu. Saya suka mienya yang agak kenyal dan rasanya yang agak manis. Kemudian side dishes nya juga banyak dan enak. Kita juga dapat bonus tambahan olahan telur kocok yang dimasak dalam mangkuk. Entah namanya apa. Kata Azka sih enak. Minuman jus agak mahal untuk ukuran 1 gelasnya. Sebetulnya saat memesan menu, sudah termasuk minuman teh hijaunya yang bisa di refil. Berikut menu bonus selain makanan samping gratisan:
kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran

Ada yang lucu saat makan di Amirang. Anak-anak terheran-heran melihat side dishes datang lagi. "Kok ada lagi Bu? Ibu pesen lagi?" Tanya Aisya. "Ngga. Kalau yang ini memang gratis, selama kuat masih diisi terus." Jawabku. "Oh, gratis?" Sahutnya sambil kening agak mengkerut. Terus dia ngelanjutin omongannya, "kalau gratis, berarti kita ngga usah pesen banyak-banyak Bu. 1 aja mesennya, kan gratisannya banyak."

Gubraak! Kok kepikiran yak? Dan sumpah, saya ngga ngajarin... #meringismodeon. 
 
kuliner cilegon makanan korea enak amirang restoran


Minggu, 14 Februari 2016

Bloggerpreneur – Tips Sukses Mengoptimalkan Media Sosial Sebagai Peluang Usaha


bloggerpreneur, tips sukses mengoptimalkan medsos
Setelah melalui drama lari terbirit-birit dari Benteng Speelwijk dan nyasar ke Pontang, kami sampai juga di Rumah Dunia untuk mengikuti workshop Bloggerpreneur. Kenapa bisa lari terbirit-birit dan pakai acara nyasar segala, ceritanya di posting terpisah ya. Yang pasti gara-gara kejadian ini kami sukses terlambat hampir 20 menit dari acara yang seharusnya berlangsung jam 8.30 pagi di Auditorium Surosowan. Untungnya, acara berlangsung sedikit terlambat juga, jadi tidak ketinggalan terlalu jauh. Nah, kalau kondisinya seperti ini, saya merasa bersyukur tinggal di Indonesia yang penghasil pohon karet, hehe, Jaka Sembung deh.
Tema Kelas Blogger kali ini adalah memanfaatkan media sosial sebagai modal dalam menjalankan digital enterpreneur. Bahasa singkatnya bagaimana media sosial bisa menghasilkan peluang usaha. Hadir pada acara workshop ini: Kang Arul, bloggerpreneur dan konsultan digital media, serta telah menulis lebih dari 200 judul buku dan memiliki weblog www.dosengalau.com; Syaifuddin Sayuti yang juga seorang bloggerpreneur yang memiliki latar belakang belasan tahun sebagai produser di stasiun tv nasional dan weblog www.syaifuddin.com; dan Hendra Kwik Growth Hacker PT. Kudo Indonesia.
Workshop yang diadakan bekerjasama dengan Rumah Dunia ini terbuka untuk umum dan gratis. Acara dibuka dengan musikalisasi puisi dari relawan Rumah Dunia, dilanjutkan sambutan dari Tias Tatanka yang juga merupakan istri dari Gol A Gong, pendiri Rumah Dunia. Tias Tatanka pada sambutannya menyebutkan juga bahwa antusiasme pengikut Kelas Blogger cukup banyak, lebih dari 100 orang, padahal panitia hanya menyiapkan 100 goodie bag.
Acara inti berlangsung kurang lebih 3 jam, dimulai dengan penjelasan dari Syaifuddin Sayuti seputar reportase dan blogging. Menurut bloggerpreneur yang satu ini, blog bukan hanya bisa menghasilkan uang, tetapi juga peluang. Di contohkan bahwa banyak peluang yang bisa didapat dari nge-blog seperti bisa makan gratis, jalan-jalan gratis, bahkan ada blogger asal Bandung yang pergi ke Jepang gratis untuk meliput proses pembuatan makanan halal di sana. Di awal penjelasan, Syaifuddin berbicara mengenai sifat-sifat reportase.

Reportase & Bloggerpreneur – Syaifuddin Sayuti


bloggerpreneur, tips sukses mengoptimalkan medsos
Syaifuddin Sayuti menerangkan reportase blogger
Dalam reportase apa yang kita ceritakan adalah laporan pandangan mata bukan gosip. Harus berdasarkan fakta. Hanya saja bedanya dengan antara reportase berita dan blog, fakta-fakta dapat dirangkum dalam gaya bahasa yang lebih menarik dengan bermacam gaya bahasa, asal tidak lebay. Reportase juga harus aktual,nyata dan akurat, artinya sesuai dengan keadaan bukan suatu kebohongan, bisa dituliskan pada saat itu atau setelahnya tetapi tentu dengan teknik bercerita yang beda.  Selain itu juga agar diburu atau dibaca banyak orang, reportase harus bersifat unik yaitu berbeda dengan kebanyakan. Syaifuddin mencontohkan saat ada undangan blogger ke Istana Negara, ketika kebanyakan orang menulis mengenai berlangsungnya acara dan apa yang diomongin sama RI-1, Syaifuddin lebih memilih menyoroti mengenai perjuangan salah satu blogger untuk mencapai Istana Negara. Reportase juga harus bersifat ada tempatnya atau TKP (tempat kejadian perkara). Membuat suatu cerita tanpa TKP namanya pembohongan publik.
Bagaimana cara membuat blog agar dilirik orang?
“Kita harus punya style sendiri,” begitu keterangan Syaifuddin, “cerita dari sisi yang kita rasakan, sudut pandang kita tentang sesuatu.” Syaifuddin juga menganjurkan untuk terus menulis, mencari passion kita. Kalau ngga bisa nulis bagaimana? Nah, kalau ngga bisa nulis, bisa melalui foto-foto, taruh di instagram siapa tahu kita bisa jadi instaartist. Bisa juga melalui video-video berdurasi pendek (vblog). “Ciptakan peluang kalian sendiri,” begitu nasihat dari Syaifuddin Sayuti.
Do & Don’t di dunia perbloggeran
Don’t copy paste! Menurut Syaifuddin ini adalah penyakit akut para blogger. Bahayanya, kalau sampai ketahuan Om Google, kita bisa dapat surat cinta dan blog kita di banned serta tidak terindeks lagi.
Jaga interaksi dengan pengunjung blog. Membuat blog tidak hanya sekedar menulis, tetapi bagaimana kita berinteraksi dengan pengunjung. Syaifuddin mencontohkan film Single Raditya Dika, dimana kesuksesan Raditya adalah interaksi dengan penggemarnya. Interaksi yang baik membuat penggemarnya seolah menjadi bagian, dan otomatis akan menonton film tersebut.
Don’t lie! Kalau kita berbohong ujungnya adalah kepercayaan pembaca yang dapat menurunkan traffic pengunjung pada akhirnya.
Don’t duplicate! Maksudnya kita membuat 1 artikel yang sama percis, dibuat di beberapa tempat. Nah, ini juga siap siap mendapat surat cinta dari Om Google.

Kudo, Kios Untuk Dagang Online – Hendra Kwik

bloggerpreneur, tips sukses mengoptimalkan medsos
melalui Kudo, belanja online sangat gampang
Pada kelas blogger yang berlangsung di Rumah Dunia, kita mendapat penjelasan dari Hendra Kwik mengenai Kudo, yaitu Kios Untuk Dagang Online. Hendra mengatakan bahwa peluang masih sangat besar di bidang digital. Di masa depan, semua akan terintegrasi secara digital. Sekarang smartphone sudah semakin canggih, kedepannya smarthouse pun sangat memungkinkan. Semua dalam aspek kehidupan kita dari mulai bangun tidur di pagi hari sampai meranjak tidur di malam hari akan serba digital. Baca koran digital, beli tiket tansportasi digital, kompor digital, dan lainnya. Revolusi digital akan terjadi di mana-mana. Kudo berusaha mendigitalkan industri ritel di Indonesia supaya semua orang bisa mudah mencari barang kebutuhannya.
Apa bedanya dengan belaja online lainnya?
Hendra menjelaskan 3 hambatan utama ritel online di Indonesia, yaitu: sulit melakukan pembayaran, takut belanja online, dan tidak percaya. Oleh sebab itu Kudo menyasar potensi pasar ini dengan menciptakan sistem keagenan. Jadi orang yang ingin belanja online tetapi gaptek ngga melek internet, tidak punya account bank, yang takut ditipu belanja online, tetap bisa berbelanja melalui agen Kudo.
Kudo juga memberikan komisi yang kompetitive bagi agen. Keuntungan menjadi agen Kudo, kita tidak usah mempunyai tempat, tidak perlu untuk display barang, tidak perlu cari barang ke supplier karena semua barang sudah disiapkan Kudo, dan yang penting adalah tidak perlu modal serta komisi jutaan rupiah.
Prinsip Kudo mirip-mirip Air Asia kalau diperhatikan. Jika Air Asia bilang now everyone can fly, maka Kudo bilang now everyone can shop online.
Barang yang disediakan Kudo lengkap, dari mulai voucher game, ticketing, pulsa, pakaian, bayar tagihan, transportasi, elektonik, kosmetik dan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Terus bagaimana jika tertarik menjadi agen Kudo? Bisa registrasi langsung di www.kudo.com atau melalui aplikasi Kudo yang akan segera di lauching.

Yuk Cari Duit Lewat Media Social! – Kang Arul

Nah, materi terakhir kelas blogger adalah tips menghasilkan uang melalui media sosial. Kalau berbau-bau duit pasti bikin melek semua orang nih, apalagi Kang Arul membawakan materi dengan kocak. Sepertinya Kang Arul ini orang Sunda, soalnya meuni bodor pisan.
bloggerpreneur, tips sukses mengoptimalkan medsos
peserta kelas blogger membludak dan pada tawadu
sumber foto: Twitter Syaifuddin Sayuti
Menurut Kang Arul, strategi ngeblog itu memakai sistem 3-1. Whidiiw! Apa itu sistem 3-1, kayak score pertandingan saja yak? “Tulis 3 artikel mengenai brand atau merk, 1 artikel tentang personal,” kata Kang Arul pemilik website dosengalau dot com ini. Kang Arul juga berbagi 8 tips menulis di media sosial, yaitu: singkat, berurutan, menceritakan bukan menunjuk, data, unik (berbeda), jelas, fokus, konsisten.
Tips ala Kang Arul adalah buat tulisan yang unik, tidak biasa (anti mainstream mungkin ya). Jangan menulis yang terlalu serius, tapi cari yang sederhana, ringan dan menarik. Tulisan di medsos bukan berita bohong atau mencari sensasi. Contoh judul yang mencari sensasi: seorang suami tega menghamili istrinya (beritanya bener, istrinya hamil, tapi cari sensasi, lah emang kalau bukan sama suaminya namanya selingkuh dong); cowok tambun mati, identitas tidak jelas, ditanya diam saja, polisi sibuk (ini juga cari sensasi, iseng banget polisi nanya orang mati).
Pada workshop ini, Kang Arul bukan hanya menerangkan secara teori, tetapi juga praktek langsung, misal menjadi buzzer yang efektif. Kita diminta latihan melakukan tweet yang unik dan lucu yang bisa menarik pembaca. Nanti dinilai oleh Kang Arul. Yang lucu dan unik mendapat hadiah dari Kang Arul. Phew! Ternyata bikin tweet yang unik susah yak. Banyak juga yang dikomentari Kang Arul bahwa tweetnya terlalu biasa. Termasuk tweet saya yang bilang: Ingin 6 juta/tahun? Buka yukjadipengusaha.com #yukjadipengusaha. Kata Kang Arul, “yaaah...6 juta/tahun mah ngga menarik! Sebulan dapat berapa? 500rb? Kurang menarik!” Aduuuh, gara-gara buru-buru kenapa nulis pertahun yak? Maksud hati mau nulis perminggu malah jadi pertahun. Tapi Kang Arul sukses bikin peserta kelas blogger menjadi tawwadu, para peserta semua sibuk menunduk membuat tweet yang menarik.
Oya, jadi buzzer menurut Kang Arul bukan hanya sekedar nge-tweet, tapi ada ilmunya. Pakailah scheduler untuk automatis tweet, jadi tweet sudah disiapkan sebelumnya tinggal dischedulekan kapan mau di tweet, nanti mesin yang akan tweet.

bloggerpreneur, tips sukses mengoptimalkan medsos
lanjut makan siang di Solidarnos Cafe Rumah Dunia. yummy!
Nah, begitulah workshop kelas blogger di Rumah Dunia yang diadakan oleh para blogger yang menamakan dirinya blogger galau (Syaifuddin Sayuti & Kang Arul), pada hari Minggu, bertepatan dengan hari valentine, 14 Pebruari 2016 ini (emang ngerayain gituh, xixi). Acara ditutup dengan stand up komedi dari Rumah Dunia, pengumuman 3 pemenang tweet pilihan oleh Kudo dan sesi foto bersama.
Dan sayaaa? Selanjutnya menjelajad Solidarnos Cafe Rumah Dunia! Lapaaar pisaaan. Ngga sadar perut dah keroncongan, kelas bloggernya seru sih!