Kuliner Cilegon, Bebek Sangan Tanpa Minyak Khas Pak Ndut

bebek sangan non kolesterol pak ndut cilegon
Ini kali kedua saya makan Bebek Sangan Pak Ndut di area Kompleks Perumahan GM Krakatau Steel, Cilegon. Yang pertama adalah saat buka puasa bersama bareng geng makan-makan, dan yang kedua adalah hari ini bersama suami dan anak-anak. Hmmm, Bebek Pak Ndut sudah menjadi salah satu kuliner Cilegon yang digemari.
Saat ngobrol-ngobrol sama teman yang baru keluar dari rumah sakit di kediamannya, tiba-tiba dia bilang kangen makan Beksam atau Bebek Samudra. Entah kenapa saya jadi keinget cita rasa Bebek Sangan Pak Ndut yang saya makan saat buka puasa bersama itu. Sumpah, sampai air liur memenuhi mulut.
Sepulang dari rumah teman tersebut, saya bilang ke suami saya di rumah ngga ada untuk makan malam. Modus sih sebenarnya, biar mampir di Bebek Pak Ndut. Kebetulan lokasinya ngga terlalu jauh dari rumah teman saya itu.
Bebek Pak Ndut Cilegon letaknya di Komplek Perumahan GM Krakatau Steel. Baru tahu nama kompleks ini. Haha. Selama ini tahunya daerah Grogol. GM beneran kependekan dari General Manager sepertinya, karena di sini memang letak rumah-rumah para petinggi KS berada. Ciri khasnya rumahnya besar-besar . . . hahaha.
Sempat nyasar sedikit, tapi akhirnya ketemu juga. Hmmm, waktu pertama kali ke sini rasanya penerangan jalannya cukup deh. Sekarang kayaknya agak remang-remang, jadi wajarlah kalau saya agak siwer.
Entah karena malam Minggu, pengunjung Bebek Pak Ndut membludak. Hmmm, tapi ngga sampai seperti buka puasa di sini sih. Waktu itu sampai kayak garden party saja, karena sakin membludaknya, taman dipinggir pun dibuat tempat makan darurat.
Nah, karena Bebek Sangan yang ada dalam benak saya sedari tadi, otomatis pas disodorin menu ya saya pesan Bebek Sangan. Menurut teman saya, bebek ini tidak digoreng, alias tidak menggunakan minyak. Jadi otomatis dong kolesterol sedikit berkurang yak.

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Sangan plus nasi merah, jangan lupa sambal bakarnya. Maknyuus

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Sangan digoreng tanpa minyak, teksturnya lembut dan kering
Eh, tapi ternyata selain Bebek Sangan, ada juga varian lainnya. Saya pun penasaran. Ada Bebek Sambal Ijo, Bebek Original, Bebek Remuk. Hihi, akhirnya saya paksain tuh, Bebek Cabe Ijo untuk Azka, Bebek Remuk untuk Aisya, Bebek Ori untuk ayahnya anak-anak dan Bebek Sangan untuk saya. Mereka sedikit protes sih ngga bisa milih sesuai keinginannya. Curaaang yah....
Nasinya saya pesan nasi beras merah. Nah, ini juga bagus buat menjaga kolesterol supaya tidak tinggi. Beras merah pun mengandung serat yang tinggi, jadi cocok juga nih buat yang mau diet.
Bebek Sangannya sesuai dengan bayangan saya. Rasanya sama dengan yang saya makan saat buka puasa bersama geng makan saya. Sebetulnya ini istilah saya saja sih geng makan. Anggota aslinya bertiga, beda bidang kerja, dan sekalinya ngumpul saat anggota yang kerja di minyak lagi off. Pasti deh kumpul, terus makan-makan, dan yang bayar ya gantian.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Menu Bebek plus nasi merah Bebek Pak Ndut
Bebek Sangan ini adalah bebek yang digoreng dengan cara disangan, atau di sangrai dalam wajan tanah liat. Awalnya, Bebek Sangan Pak Ndut ini adalah kuliner dari daerah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tapi, sekarang outletnya sudah banyak. Salah satunya di Cilegon. Tuh, yang orang Serang, Anyer, Cilegon ngga usah jauh-jauh ke Kartasura, di sini pun aja lho.
Awalnya, saat saya bertanya sama si Mbak yang melayani, mengenai apa itu Bebek Sangan, saya pikir disangrai menggunakan pasir. Si Mbaknya cuma bilang bahwa sangan itu ya disangrai. Nah, kalau sebagai orang Sunda, saya tahunya disangrai ya pakai pasir di atas wajan. Ternyata yang dimaksud sangan adalah menggoreng di atas wajan tanah liat tanpa menggunakan minyak sedikit pun. Ya, disangrai sih namanya. Wah, asbun berarti teman saya, katanya sangan itu dimasak dengan cara diasap-asap.

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Original bagian paha Rp 23.5K, Bebek Pak Ndut

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Ijo bagian paha Rp 24.5K, Bebek Pak Ndut
Sebelum disangan, bebek direbus dan diberi bumbu-bumbu ramuan khas hingga dagingnya empuk dan bumbu meresap. Setelah bebek diungkep, bebek kemudian ditiriskan dan siap untuk di sangan hingga berwarna hitam/kecoklatan.
Rasanya? Menurut saya sih enaaak! Dua jempol. Dagingnya empuk, terus kering (ngga berminyak), bumbunya terasa, juga cita rasa yang khas dari proses sangan.
Terus kalau bebek varian lain bagaimana? Hmmm, Bebek Sambal Ijo dan Bebek Originalnya sih menurut saya biasa. Malah kata suami saya dan Azka, lebih enak Beksam Serdang. Yang spesial ya Bebek Sangan sih menurut saya, plus Bebek Remuk! Ya, Bebek Remuk. Hayooo, bingung kan ada menu yang remuk-remuk kayak gini?
Sesuai dengan namanya, Bebek Remuk ya penampilannya remuk banget. Haha. Jadi bebeknya disuwir-suwir, kemudian digoreng di wajan tanah liat. Enak juga sih, kriuk-kriuk gitu. Dagingnya garing. Aisya sangat suka dengan Bebek Remuknya. Satu kekurangannya menurut saya, satu porsinya sedikit eung. Kayaknya khusus untuk Bebek Remuk harus pesan yang utuh deh.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Remuk bagian paha Rp 24.5K, di Bebek Pak Ndut
Selain ke-4 jenis bebek yang saya pesan, ada juga Bebek Lada Hitam dan Bebek Asam Manis. Kalau yang ini, terus terang belum saya coba, jadi ngga bisa komentar banyak.
Oya, jika kamu bukan penggemar bebek, tenang saja, di Bebek Goreng Pak Ndut ini ada menu ayam juga. Variannya hampir sama dengan bebek. Hanya beda jenis unggasnya saja.
Kalau ngga suka ayam juga, bagaimana? Iiih, tenaaaang, ada menu dimsum! Menu DimTee . . . , mungkin maksudnya dimsum dan bubble tea kali yak. Dimsumnya ada beberapa jenis: siomay ayam, siomay udang, siomay nori, hakao, suikiau, tim ceker, lumpia, ekado, pangsit udang. Yang saya coba hanya dimsum hakaonya. Hmmm, rasanya? Lumayan lho, saya kemarin mencoba hakaonya. Ada yang penasaran belum saya coba, yaitu tumis kangkung, tumis toge dan tempe mendoannya. 
kuliner cilegon bebek pak ndut
Hakao Dimsum Rp 15K, di Bebek Goreng Pak Ndut
Oya, terus tempatnya bagaimana? Tempatnya enak buat nongkrong. Ada yang di luar bentuk saung, di dalam ruangan di bagian atas dan bawah. Nah, yang bikin betah karena dekorasinya yang lumayan ciamik. Di lantai atas malah memadukan dengan payung geulis yang dipasang melayang di langit-langit ruangan. Sepintas mirip nuansa Cina. Hmmm, cuma setelah dipikir lagi, itu payung geulis kan khas Jawa Barat yak . . .
Yah, untuk tempat overall cakep lah, dua tingkat lebih keren daripada Bebek Samudra. Bisa dijadikan tempat nongkrong yang asyik. Nah, bila ingin leluasa, misal untuk kumpul-kumpul, lebih baik reservasi saja dahulu, daripada nanti pas datang kesulitan mencari tempat duduk. Apalagi kalau musim berbuka puasa saat Ramadhan, dijamin ngga kebagian tempat kalau ngga reserved dulu.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Salah satu pojok ruangan di Bebek Pak Ndut, di bagian atas. Cakep ya dekorasi payungnya . . .
Harganya bagaimana Mbak? Kalau masalah harga, kayaknya mirip-mirip dengan warung bebek lainnya yak. Untuk paha berkisar Rp 23.5K - Rp 24.5K, sedangkan bebek utuh berkisar Rp 98K - Rp 102K. Untuk harga ayam, lebih murah daripada bebek. Dimsum dibandrol Rp 15K. Sedangkan untuk minuman bervariasi, aqua gelas Rp 1.5K - aneka jus buah Rp 8K. Oya, ada bubble tea, milo, pasco, bahkan beras kencur, gula asem, wedang jahe, kunir asem pun ada juga.
Bagaimana? Tertarik untuk menikmati Bebek Khas Pak Ndut saat kuliner Cilegon? Yuk datang saja ke: 
Kompleks Perumahan GM Krakatau Steel No F2 No. 24 Cilegon
No. Telp: (0254) 2520054 atau 0877 7225 2777


37 komentar:

  1. Wah saya mah gak kangen sama bebek sangan pak ndut nih mba karena belum pernah nyobain. gak tau tuh kalau sudah nyoba, eh tapi jauh belinya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...saya juga baru dua kali kok...tapi enak deh bebek sangannya. Aromanya sedap...

      Hapus
  2. pagi2 mampir kesini jadi laper..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixixi...saya aja tiap lihat foto bebek sangannya pengen makan lagi mbak..

      Hapus
  3. Wadaw bebeknya lezat sekali mbak jadi pengen saya, ditempat saya banyak rumah makan yang menjual menu bebek tapi sudah saya coba semua namun yang satu ini belum dicoba nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bebek sangannya menurut saya sih layak buat dicoba, walaupun kata misua masih enakan bebek di dekat rumah..xixi. Saya lebih suka yang sangan.

      Hapus
  4. Menu maskannya sepertinya enak sekali, apalagi olahannya di masak tanpa minyak. Bisa dicoba nih Mba. Salam kenal ya Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mbak. Itu awalnya yang bikin tertarik Mbak..ngga digoreng pake minyak...jadi penasaran. Ternyata enak juga. Aromanya khas..

      Hapus
  5. Balasan
    1. Hayuk makan, kang, kalau laper mah. xixixi

      Hapus
  6. gak tahu rasanya bebek sangan neng, biasanya saya suka beli bebek goreng ajah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, itu kang, saya juga biasanya makan bebek goreng, pake b2 yak, jangan sampe ngga. xixi.

      Hapus
  7. Makanannya kelihatannya sangat enak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bebek sangan saya suka. Menurut saya sih enak..;)

      Hapus
  8. Mantap..
    Makanan yang gini nih yang saya suka. Apalagi kalo tempatnya berupa lesehan gitu. Wiiih luar biasa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sini mau pilih lesehan ada, mau pilih duduk ada, mau pilih di duduk di kebun juga ada..xixi.

      Hapus
  9. aku jd doyan daging bebek gara2 makan sate bebek.. skrg jd ketagihan.. tapi lokasi ini jauh dari Bogor, menggiurkan ya, jadi laper :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya sih ada beberapa cabangnya Mbak, bebek Pak Ndut ini. Awalnya saya juga ngga suka, karena saya pikir apaan ini, dagingnya alot. Haha. Tapi sejak diajak makan bebek yang terkenal di daerah kompleks perumahan saya, eh malah jadi ketagihan. Padahal katanya kolesterolnya tinggi ya Mbak....xixi.

      Hapus
  10. Bawaanya jadi lapar mba ^-^
    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali...
      Makan yuuk biar ngga lapar..xixixi

      Hapus
  11. Wah unik ya mbak kulinernya, biasanya kalau disini sih terkenalnya bebek sinjay, bebek sangan ternyata gorengnya pake wajan tanah liat, kaya cara penggorengan krupuk upil xixixi.. Bener tuh lumayan mengurangi kadar kolestrolnya, secara bebek udah mengandung kolestrol tinggi, kalau disangrai gak banyak2 amat lemaknya.. Kalau sekitaran jatim ada gak yaaa kuliner bebek sangrai ky gitu.. Hikss.. Jadi ngeces ini mbaaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini bukannya makanan khas Jawa ya Mbak, bebek sangan itu? Eh, dari Jawa Tengah yak bebek sangan ini aslinya. Mungkin ada Mbak di daerah Jawa Timur. Saya pernah nyobain olahan bebek juga, namanya bebek oven. Hihi. di daerah Surabaya sih. Pengennya nyoba yang di deket jembatan Suromadu itu, katanya laris banget ya Mbak...

      Hapus
  12. makasih ya atas promoshare menu PakNdut Cilegon :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, saya suka dengan bebek sangan dan bebek remuknya terutama.

      Hapus
  13. aaa saya pecinta bebek sejati, ngeliat foto2nya jadi pengen banget nyobain bebek sangan pak ndut, sayang lokasinya jauhh :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, kalau wisata ke Anyer bisa sekalian mampir Mbak, deket kok keluar pintu tol Cilegon Barat sebelum masuk kawasan industri KS, di perempatan jalan besar itu belok kiri. Ngga jauh dari situ, ya agak masuk ke dalam sih, tapi ngga jauh.

      Hapus
    2. Hihi, kalau wisata ke Anyer bisa sekalian mampir Mbak, deket kok keluar pintu tol Cilegon Barat sebelum masuk kawasan industri KS, di perempatan jalan besar itu belok kiri. Ngga jauh dari situ, ya agak masuk ke dalam sih, tapi ngga jauh.

      Hapus
  14. Jadi ngiler lihatnya, apalagi dari tadi di depan monitor nahan laper mulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... enak loh Pak, Bebek Sangannya...

      Hapus
  15. Saya penggemar bebeeek... Unik juga ya mbak disangan. Kriuk2 ga mbak? Kan ga digoreng ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih mbak..kriuk juga. Malah kriuk kering. Eh, agak empuk sih. Enak lah pokoknya...ngga basah sama minyak Bebek Sangannya.

      Hapus
  16. jadi laper nih, kalau bebek ahrus pinter ngoalhnya kalau gak bau anyir ya ya

    BalasHapus
  17. Aku pernah beli bebek di supermarket, ga bau anyir. Btw, Bebek Pak Ndut keliatan enak banget ya. Apalagi pas dmakan panas-panas :)

    BalasHapus
  18. Wiiih penasaran deh dengan bebeknya yang tanpa minyak. Ngecess

    BalasHapus
  19. Lah saya kalo makan bebek malah suka minta tambah minyaknya.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan