#BeraniLebih Percaya Tuhan

Setiap orang pasti #beranilebih agar selalu bahagia. #Beranilebih percaya Tuhan, itulah caraku menikmati hidup.

Ya, Tuhan!

Putus asa? Mungkin setiap orang pernah, aku juga pernah.  Tapi tidak berarti hilang kepercayaan.

Michael Jackson aja bilang :
In a world filled with hate, we must still dare to hope. In a world filled of anger, we must still dare to comfort. In a world filled with despair, we must still dare to dream. And in a world filled with distrust, we must still dare to believe.
Harapan itu selalu ada jika kita percaya.

Selama ini aku merupakan tipe orang yang selalu bilang, “plan is a must!” , tanpa rencana detail, aku selalu was-was, takut nanti begini, takut nanti begitu. Intinya, aku selalu tak percaya diri tanpa rencana matang di tangan. Terkadang malah membuatku tidak menikmati prosesnya.  Ketika rute perjalanan tidak sesuai rencana, aku sibuk memikirkan bagaimana jika kemalaman di jalan? Bagaimana kalau ada rampok? Bagaimana jika kami kesasar? Sehingga akhirnya bukan rileks menikmati perjalanan liburan, tapi malah penuh ketegangan sepanjang perjalanan.

Sampai  suatu kejadian di Tanah Suci yang aku alami, memporakporandakan paradigma berpikirku. Suamiku tipe #beranilebih nekat. Saat puncak haji, ketika sebagian besar orang Indonesia memilih lempar batu di lantai-3 Jamarat melalui terowongan Mina, dia malah mengajak melempar di lantai dasar melalui jalur yang dilewati orang Arab, Afrika dan sebangsanya yang notabene tubuhnya besar-besar dan tinggi-tinggi. Sepanjang perjalanan, hatiku tak henti-hentinya berdoa, dipenuhi kekhawatiran, sampai-sampai ketika ada seorang wanita Afrika yang megap-megap kehausan memberikan isyarat menunjuk botol minum kecil yang kupegang, dengan tanpa berpikir kuulurkan air yang tinggal setengah itu.

“Lho,  nanti kalau haus bagaimana?” Aku baru tersadar memandangi tanganku yang kosong. Kulihat Jamarat masih setengah perjalanan. Panas matahari mulai terik.

Di situ aku pasrah, sepasrah-pasrahnya, percaya Tuhan tidak akan membiarkan hambanya menderita. Dan, seperti Janji Tuhan, jika kita menolong tanpa pamrih, Tuhan akan membalas dengan yang  lebih baik. Di sinilah, aku merasakan bukti janji-Nya, dengan postur tubuh kecil, kami bisa menyelinap di kerumunan orang-orang tinggi besar ke barisan depan Jamarat dan dengan mudahnya kami menunaikan satu wajib haji. Tidak hanya itu, perjalanan ke Mekkah, botol kecilku tergantikan dengan sekardus jus buah-buahan.

Inilah pencerahan dalam hidupku, untuk #beranilebih percaya Tuhan.

Menurutku, #beranilebih percaya Tuhan, berarti kita telah #beranilebih mempercayai diri sendiri. Bahwa kita tercipta di dunia ini bukannya tanpa arti. setiap orang mempunyai peran dan tujuan.  Nah, itulah yang harus kita tahu. Dan bagaimana kita berkontribusi terhadap kehidupan agar hidup bermakna.

Ketika kita merasa sekeliling kita penuh kebencian, penuh angkara murka, penuh dengan putus asa, penuh dengan satwasangka, kita harus #beranilebih berharap, #berani lebih rileks dan nyaman, #beranilebih untuk bermimpi dan pada akhirnya #beranilebih percaya pada Tuhan.

#Beranilebih percaya Tuhan, bukan berarti tanpa rencana matang. #Beranilebih berusaha, karena Tuhan senang melihat hamba-Nya berupaya maksimal. #Beranilebih mengambil langkah awal, karena perjalanan seribu langkahpun tetap memerlukan satu langkah awal, seperti pepatah Jepang: senri no michi ippo kara. That’s me! Satu langkah awal mewujudkan impian menjadi penulis.

Jikalau hasil tidak sesuai,  #beranilebih rileks dan yakin Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah.
berani lebih
Sumber:michaeljacksonsaveme.blogspot.com
---

Account Social Media
Facebook: Levina Mandalagiri
Twitter: @azkaaqeela1517

3 komentar:

  1. apapun, jika kita percaya pada Allah, semua akan dilancarkan ya mba....

    BalasHapus
  2. Hehe, iya Mbak Santi. Ini juga menulis newbie, yang penting berusaha menulis dulu deh. Masih acak-acakan nih. Maksimalkan usaha. Iya kan Mbak. Hasilnya serahkan sama yang di atas.

    BalasHapus
  3. Hehe, iya Mbak Santi. Ini juga menulis newbie, yang penting berusaha menulis dulu deh. Masih acak-acakan nih. Maksimalkan usaha. Iya kan Mbak. Hasilnya serahkan sama yang di atas.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan