Mengintip Rahasia Ngeblog Anak Jajan Dot Com

tips blog asyik dan keren dari anak jajan
Ada satu yang masih tertinggal dari acara #TraktirBlogger beberapa waktu lalu, yaitu mengenai tips blogging dari anak jajan dot com yang digawangi oleh 2 orang anak muda keren, Julia & Marius. Mau tahu dong bagaimana rahasia mereka sehingga bisa sukses dan berhasil menyabet anugrah The Most Popular Indonesian Food Blogger Instagram by TechInAsia dan #1 Top Food Blogger in Jakarta by ToTheNew.com?
Julia Veronica dan Marius Tjenderasa ini adalah sepasang suami istri. Mereka bercerita bahwa mereka memang awalnya doyan jajan, mencoba sesuatu yang baru. Lama kelamaan mereka kemudian berpikir bahwa sayang sekali jika pengalaman mereka icip sana icip sini hanya berakhir di satu meja makan, hilang begitu saja.  Nah, supaya kenangannya tetap langgeng, akhirnya mereka berpikiran untuk menuliskannya dalam sebuah blog, selain dengan tujuan untuk merangkum experience mereka menjelajah sebagai diary perjalanan mereka, sekaligus juga berbagi informasi kepada penggemar kuliner khususnya.
Eh, ternyata blog mereka terus berkembang dan diminati pembaca. Anak Jajan pun meraih beberapa penghargaan, termasuk blogger of the year dari RCTI. Saya sering sih kepo-in blog Anak Jajan ini jauh sebelum ada acara #Traktirblogger. Foto-foto makanannya bikin ngiler asli. Emang ngiler ada yang bohongan? 
Jadi bisa dibayangkan dong excitingnya saya bisa berada di sharing session Anak Jajan. Thanks a bunch to Mbak Nuniek for inviting me.
Di sharing session ini, Julia & Marius berbagi tips food blogging bersama ke 15 peserta #TraktirBlogger. Mereka menyebutnya sebagai Formula 3+1. Duh, blogger ternyata kudu punya formula ampuh supaya bisa exist.
Apa itu Formula 3+1 yang dimaksud Julia dan Marius? Sabar, nanti saya jelaskan ya.
tips blog asyik dan keren dari anak jajan
Menimba Ilmu dari Anak Jajan Dot Com (Julia & Marius) di acara #TraktirBLogger
3 hal pertama yang dimaksud dalam formula itu adalah:
1. Topik
Julia bilang, tetapkan topik untuk blog kita. Bebas tergantung passion kita maunya apa. Mau tentang travel, hayuk; mau tentang food, okeh; mau tentang parenting, silahkan; mau tentang kesehatan, boleh; dan lain sebagainya. Tentunya topiknya harus menarik yak, karena topik yang menarik akan mengundang pembaca.
2. Informatif
Nah, ini tips yang ke-2 dari Julia & Marius. Katanya nih, kalau nulis di blog itu harus informatif dan lengkap. Jadi si pembaca bisa mendapatkan informasi yang lengkap dari blog kita, tanpa dia harus mencari lagi atau pindah ke blog lain. Kalau yang hobi belanja mungkin kenal yak istilah one stop shopping? Kalau saya sih bilangnya Toko Sagala Aya. Alias apa yang saya cari ada semua di situ, sehingga saya ngga mesti mencari ke tempat lain.
Anak jajan mencontohkan, untuk blog kuliner, bisa dilengkapi dengan daftar harga atau alamat tempat makannya. Saya setuju banget nih dengan tips-nya mereka. Sebagai pembaca, kadang jika sedang mencari informasi di internet, saya paling suka jika informasi yang saya cari bisa saya dapatkan lengkap dari satu website, tanpa saya harus cari-cari lagi ke website yang lain, tanpa saya harus googling lagi. Setuju ngga?
3. Konsisten
Nah, konsisten ini perlu. Menurut Julia & Marius, jika blog kita bolong-bolong atau updatenya ngga jelas, kemungkinan susah untuk membuat pembaca kembali ke website kita, atau susah mendapat pembaca yang loyal. Beda halnya jika kita update secara konsisten, pembaca pun akan terus-terusan balik ke blog kita. Waaah, ada post baru nih, kepo-in ah. Mungkin begitu yak pikiran kita.
Saya pun seringnya begitu saat blog walking, antusias jika ternyata ada postingan baru di website yang saya kunjungi. Kalau satu bulan kemudian baru update, biasanya saya kelupaan. Itu baru satu bulan ngga update, bayangin deh kalau blognya diupdate satu postingan pertahun. Alamak! Lama banget 1 tahun satu posting. Yang ada itu blog jamuran, perlu dikasih obat jamur.
Kalau kamu bagaimana? Termasuk yang konsisten dong yak.
Oya, tadi kan disebut formula 3+1 ya. Yang 3 sudah disebutkan: topik, informatif dan konsisten. 1 berikutnya apa?
Improvement! Alias perbaikan. Eh, saya sebetulnya pengen nambahin “continuous improvement”, hahaha, ISO minded banget ya, mentang-mentang saya orang ISO.
Menurut Julia & Marius, improvement itu penting. Kita harus terus explore hal-hal baru, karena website lain juga berkembang. Jangan pernah berpuas diri. Terus gali potensi. Mendengar omongannya mereka, saya jadi ingat atasan saya yang sering bilang bahwa dunia sekeliling kita berubah sangat cepat, kita mungkin juga telah melakukan perubahan, tapi jika perubahan kita tidak secepat perubahan di sekeliling kita, maka kita akan tertinggal jauh dan ngga bisa bersaing alias kalah.
Buat blogger pun, ternyata istilah ini berlaku. Jadi supaya tetap mendapatkan tempat di hati pembaca, ya salah satunya harus melakukan perbaikan berkesinambungan. 
Kembali ke event sharing, selain berbagi formula blogging 3+1, Julia & Marius juga berbagi ilmu seputar menghasilkan foto-foto makanan yang aduhai. ssst, saya sering juga ngintip blognya Anak Jajan lho. Pertama kali lihat saya langsung suka dengan foto-fotonya yang bokeh. Jadi kepo kan apa rahasia dibalik foto-foto bagus mereka. Ternyata ini rahasianya:
1. Gadget atau Gear untuk Pemotretan
Apa sih yang kamera yang bagus untuk memotret?
Marius bilang, kamera yang terbaik adalah kamera pegangan sendiri. Karena pasti kita akan lebih menguasai fitur-fitur kamera kita sendiri daripada kamera punya orang lain. Jadi ngga selaluperlu kamera yang mahal buat menghasilkan foto yang baik. 
2. Pencahayaan
Cahaya yang paling bagus, tetap cahaya yang natural. Jadi, kalau mau foto makanan, lebih baik pilih tempat yang dekat dengan jendela atau di luar. Pasti hasilnya lebih baik.
Oya, pencahayaan naturan terbaik, katanya sih sekitar jam 09.00 pagi.
3. Ciptakan Mood
Maksudnya apa sih? Mood saat memoto? Hmmm, yang ini lebih ke arah, kita mau foto dengan tema atau mood apa. Misal jika kita ingin menampilkan mood glummy, kita bisa mix background dengan warna gelap. Atau jika kita ingin menampilkan mood sore hari, kita bisa gabungkan dengan shadow (bayangan). Tuh, mau motret aja, kita harus mikirin mood atau tema seperti apa yang ingin kita tampilin, beda sama saya yang hanya asal jepret. Hahaha. Pantesaaaan atuh yak.
3. Warna
Nah warna juga penting. Kombinasikan warna agar foto tampak menarik. Misalkan makanan yang akan kita foto hanya mengandung satu tone warna, bisa ditambahkan warna lain yang bisa mempercantik, sehingga foto lebih hidup dan tidak monoton.
tips blogging anak jajan
Photoright anakjajan.com
4. Fokus
Untuk memfokuskan bisa dengan cara bermacam-macam, tergantung mana yang ingin kita pertegas. Mau makanannya atau suasananya yang akan difokuskan. Jangan sampai salah fokus.
Untuk makanan, sering digunakan teknik handmodel. Sering dong kamu kalau mau memotret mie baso misalnya, mie-nya kamu angkat dikit kan dari mangkuknya? Nah itu namanya handmodel outframe (tangan kita berada di luar frame). Tujuannya adalah untuk memfokuskan pada tekstur. Ngga lucu kan kalau kita foto mie, yang kelihatan cuma kuahnya doang. Jadi bisa kelihatan, mienya agak diangkat dikit.
tips blogging anak jajan
Hand model in frame. Fotoright: anakjajan.com
Beda lagi dengan teknik handmodel inframe (tangan kita berada di dalam frame foto). Kalau yang ini, tujuan kita biasanya untuk perbandingan ukuran, misal besar buah strawberry di tangan kita. Handmodel inframe juga dilakukan untuk estetika atau bisa juga saat kita ingin menunjukkan tindakan atau proses memakan.
5. Yum Factor
Maksudnya apa? Ya, namanya food photography harus menggugah selera fotonya. Orang yang melihat foto itu harus merasa bahwa makanan itu memang enak atau yummy. Misalkan, kita mau foto es krim, kira-kira menarik ngga kalau esnya sudah meleleh? Ngga kali yak, oleh sebab itu harus cepat-cepat difoto, jangan menunggu meleleh. Atau saat kita akan memotret sayuran, kira-kira kalau yang dipotret sayuran ngga segar alias layu, bakalan merangsang indra pengecap kita ngga sih?
tips blogging anak jajan
photoright: anakjajan.com
Itu yang namanya yum factor. Jadi mungkin kita harus tahu ya, kondisi terbaik makanan sehingga bisa menghasilkan foto makanan yang membuat orang meneteskan air liur walaupun hanya memandang selembar kertas.
6. Shape + Angle
Jadi saat memotret makanan, kita harus memperhatikan bentuk makanan sehingga bisa mengambil sudut ambil gambar yang tepat. Misalkan, pizza atau pasta, bentuknya kan mendatar, jadi cocok untuk diambil dari posisi atas atau flatlay. Tapi, berbeda dengan burger. Nah, yang menarik dari burger kan lapisannya, makanya tidak begitu cocok jika diambil dari atas.
tips blogging anak jajan
Burger tidak cocok diambil flatlay. Photoright anakjajan.com
Jadi ingat ya, ngga semua makanan cocok diambil sudut pengambilan gambar yang sama.
Itu sedikit rahasia nge-blog dari anak jajan yang websitenya sudah well known banget, and go international. Mulai dipraktekin yuk gaeys tips ngeblog ayik dan keren dari anak jajan ini, siapa tahu websitenya bisa kayak mereka. Euuh, ngimpi.  Ngga apa-apalah, mimpi, mumpung gratis dan belum dilarang, hehe.
Terakhir pesan dari Anak Jajan, follow your passion and have fun. Oya, sedikit tips rahasia, Anak Jajan ngga pernah merasa harus bersaing, tetapi nikmatilah proses yang ada. 

23 komentar:

  1. Hahaha, Yum Factor itu ada juga ya ternyata. Biar makanannya terlihat seksi. :))

    Tips-nya emang bener-bener harus dipraktekin. Cuma susah buat ditekunin. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya agak kaget juga denger ada yum factor. Halah gimana caranya saya pikir, untuk mengcapture yummy factor itu. Mesti coba-coba terus kali yak..sampai dapat foto makanan yang ngeliatnya aja udah ngiler...xixi

      Hapus
  2. Aku juga sering kepoin blog dan Instagram mereka. Suka sangat pada passions mereka terhadap makanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, foto2 makanannya beneran menggugah selera. Saya juga suka Mbak. Mereka klop banget yak. Yang cewek sebagai penulis artikelnya, yang laki fotografinya. Saling melengkapi gitu.

      Hapus
  3. Wah enak ya bun klo pny hoby nyicipin berbagai makanan/ kuliner,trus jalan"nya tmpt wisatanya okeh, duitnya itu ya hrus okeeeh jg. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sekelas mereka mungkin udah diundang untuk icip-icip kali yak. Xixixi. Tapi tetep, awalnya mereka juga mungkin membangun dari nol yak.

      Hapus
  4. terimakasih sudah membagikan rahasia dari mereka Mba, bermanfaat banget buat blogger apalah-apalah seperti saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, Mbak Ira suka merendah. Kalau Mbak Ira apalah, saya apa dong. Xixixi. Iya Mbak, semoga bermanfaat informasinya.

      Hapus
  5. keren ya mereka... PeEr banget buat aku, supaya bisa terus konsisten ngeblog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang paling suliy konsisten ya. Betul juga sih. Saya juga suka keteteran. Padahal kalau dipikir banyak juga yang belum saya tuliskan. Tapi kalau lagi macet, ngga bisa ngedraft eung. Jadi suka diselingi blog walking untuk refresh sambil cari inspirasi. Hehe.

      Hapus
  6. Tapi memang bener sih, sekarang ini kudu banget punya perlengkapan foto yang mumpuni. Plus keinginan untuk belajar, soalnya saya sendiri masih nguplek2 gimana biar motret itu hasilnya oke. Maklum, saya lola banget soalnya :)


    Mereka berdua sukses juga karena konsisten itu ya Mba, semoga aja saya bisa konsisten juga..duh PRnya banyak nih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau untuk gadget motret sih banyak yang bilang tergantung the man behind the camera. Tapi tetap aja kali yak...kamera yang berjut-jut bisa bikin foto kinclong walaupun bukan fotografer pro. Haha. #lagimupengkameramirrorless. xixixi.

      Iya, mungkin karena passion mereka di situ yak. Jadi ya gemar makan ke mana mana trus nulis. Karena passion jadi konsisten kali yak.

      Hapus
  7. wah tipsnya mantap. anak jajan emang keren! tfs ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..saya suka dengan foto2 makanan mereka.

      Hapus
  8. Dan konsisten ini yang butuh kesabaran dan ketelatenan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas Cum. Memang konsisten butuh kesabaran, ketelatenan, kerja keras pantang menyerah. Aaaiiih..apalagi kayak lagi perang. Xixixi. Perang melawan diri sendiri (baca:malas)

      Hapus
    2. Iya bener males ini yg selalu menggoda, sudah niat mau ngeblog tapi malah ujung2 nya nonton film atau utuban hehehe

      Hapus
  9. aaahhh keceeeeee
    emang bener2 harus fokus ya.. buka part-time, apalagi kalau nulisnya tergantung mood

    BalasHapus
  10. Duh, yang konsisten itu jleb banget ya. Huhu.. aku masih suk bolong-bolong... *nangis* jadi pengen konsisten! semangat!!

    BalasHapus
  11. Wah mereka emang udah keren banget yahh. Saya suka banget deh sama yang mereka bilang untuk terus melakukan improvement dan jangan cepat berpuas diri soalnya website yg lain pun berkembang.

    BalasHapus
  12. salah nih baca pas lagi puasa hahaha jadi ngiler.. keren ulasannya.. ;)

    BalasHapus
  13. wajib tau juga nih, selama ini mah baca tips2 tapi pada kenyataan yaaa itu lagi, itu lagi, semau gue getooh ceritanya klo mau motretnya :D

    BalasHapus
  14. harusnya kita uda ketemuan pas event ini nih! hahaha.. sayang waktu itu pas gak bisa join, padahal seru yaa! untung banyak blogger yg bagi bagi tips dari anakjajan :D

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan