Keunggulan Menggunakan Top Level Domain .Com Membuat Saya Move On dari yang Gratisan

keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com

Beralih ke Top Level Domain .net/ .com? Perlu ngga, sih? Memang apa keunggulan menggunakan Top Level Domain .net/ .com?
"Ah, yang penting nulis saja, untuk mengekspresikan perasaan," begitu mungkin ucapan sebagian dari kita ketika dihadapkan pada pilihan menggunakan domain gratisan atau top level domain.
"Ngga penting, mau pakai yang gratisan atau yang berbayar." Pernah berpikir seperti itu? Tenang, saya juga pernah. Tapiii, itu dulu.
Saya kenal blog sejak masih kuliah. Pada waktu itu musimnya menulis lewat Multifly. Isinya jangan ditanya, semua curhatan kegalauan! Dan kayaknya kalau sekarang masih ada dan bisa dibaca lagi, mungkin saya akan membacanya sambil menutup muka. 
Sekitar tahun 2005 saya kenal blogspot, dan mulai menulis. Isinya tentang traveling bersama suami dan anak yang waktu itu masih bayi. Hmmm, mungkin dari awal memang minat saya menulis traveling yak. Tapi waktu itu saya menggunakan nama suami, ngga percaya diri menggunakan nama sendiri. Di masa itu ngeblog masih sekedar menyalurkan hobi. Eh, ada beberapa sih yang mulai monetize blog lewat google adsense. Saya sempat ikut-ikutan trend juga. Tapi ujung-ujungnya frustasi, karena nilai dollarnya ngga beranjak.
Setelah itu blog tersebut terlupakan sama sekali. Sampai akhirnya saya mulai tertarik ngeblog lagi di awal tahun 2015, sejak mengenal Rumah Dunia. Itupun prosesnya tidak sengaja, gara-gara ada pelatihan menulis untuk anggota buletin / majalah di kantor. Nah, mulai deh bikin account blog baru. Eh, tapi ngga ada sih yang namanya kebetulan, segala sesuatu pasti sudah ada yang mengatur. Sehelai daun jatuh saja, tidak mungkin tanpa sepengetahuan Sang Pencipta.
Lucunya, di awal pertama ngeblog lagi, saya ikutan lomba SEO. Boro-boro mengetahui SEO, sudah begitu mendaftar menjelang deadline. Entah apa namanya, culun atau over confidence, ya. Hasilnya sangat bisa ditebak dong. Kalah telak, Jenderal! Tapi ngga kapok. Malah jadi penasaran, membaca mengenai SEO. 
Dari pengalaman-pengalaman yang ada, saya mulai memperhatikan tulisan dan nama-nama domain pemenang. Ternyata, rata-rata memakai namanya sendiri berakhiran dotcom, atau yang lebih sering disebut dengan Top Level Domain.
Aih, ini sih profesional, pantas menang. Begitu pikiran saya.
Ah, pasti mahal deh, punya domain dengan nama sendiri dan berakhiran .net/ .com. Lagi-lagi terlintas di benak saya bahwa biayanya cukup mahal jika menggunakan yang berakhiran dotcom, dotnet dan sejenisnya. Lagi pula apa sih keunggulan menggunakan top domain level itu? Toh dengan yang gratisan pun tetap bisa menyalurkan hobi menulis, kok. Buat apa menggeluarkan biaya jika bisa gratisan.
Keinginan punya domain dengan nama sendiri, akhirnya saya simpan rapat-rapat di dalam hati. Males ah, kalau harus bayar mahal. Jujur, kadang tetap suka jealous sama orang yang sudah mempunyai domain dotcom atau dotnet. Tapi, pikiran "harga mahal" mengunci otak saya cukup dalam.
Sampai saya melihat iklan dotcomforme yang berseliweran di jagat facebook. Dari situ, saya iseng mengecek ketersediaan nama saya jika dijadikan domain. Eh, ternyata tersedia! Wuidiw ..! Kerennya punya website dengan nama sendiri, www.mandalagiri.com! Keren kan? Ups, sombooong! Dan harga yang ditawarkan pun ternyata tidak begitu mahal, hanya Rp. 100.000/tahun. Cingcai, kalau cuma Rp 100.000/tahun.
Tapi saya masih diliputi keraguan. Bagaimana cara bayarnya? Pakai kartu kredit? Ah, saya ngga percaya transaksi online menggunakan kartu. Takutnya saat transaksi kena virus dan data kartu disalahgunakan. Walaupun sempat bertanya-tanya kepada admin dotcomforme waktu itu, saya belum minat untuk move on ke domain berbayar.
Terus terang, awal saya tertarik migrasi dari blogspot ke dotcom bukan karena tertarik dengan keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com. Hanya kepikiran, sepertinya keren punya domain dengan nama sendiri.
Mimpi punya website top level domain .net/ .com dengan nama sendiri akhirnya kandas. Entah kenapa ketika saya memutuskan untuk migrasi ke top level domain .net/ .com, saya end up dengan nama nichealeia.com yang akhirnya mengundang banyak tanggapan dan kritik pedas.
"Susah banget sih, Lo, nama websitenya. Susah diingat!" Salah seorang sahabat protes.
"Apa namanya?" Seorang kawan bertanya sambil mengkernyitkan dahi. Duh, kasihan itu dahi berkerut hanya untuk memikirkan nama domain. Dan saya pun tertunduk, lidah kelu tidak bisa menjawab. Jangankan dia, wong saya saja susah menyebutkannya.
"Ganti, ganti! Susah banget itu nama!" Bukan hanya satu dua orang, tapi banyak yang mengusulkan supaya saya ganti nama.
Hmmm, memang sih, saya sendiri sulit melafalkan NICHEALEIA. Belibet. Saat itu saya belum terlalu mengerti bahwa pemilihan nama website pun ternyata penting untuk branding.
keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com
Untuk ganti nama sepertinya tidak semudah itu bisa saya lakukan. Banyak yang harus saya pertimbangkan, termasuk harus syukuran menyediakan bubur merah putih. Eh, bohong dan alay itu sih. Hiks, saya galau tingkat tinggi antara mempertahankan nama sekarang atau ganti nama.
Ah, lupakanlah masalah nama. Saya cukup senang kok mempunyai website dengan domain dotcom. Kesannya sudah seperti blogger profesional. Padahal isinya tidak lebih dari 10 artikel. Yang penting sohor dulu deh.
Dengan perjalanan waktu dan setelah mengikuti berbagai petunjuk dari para senior dari komunitas-komunitas blogger, anggapan saya bahwa punya top level domain itu keren, ternyata salah. Top Level Domain itu keren dan keren sekali. Hanya dengan bermodal Rp. 100.000/tahun di dotcomforme, kita bisa memperoleh banyak keuntungan.
Jadi apa keunggulan menggunakan TOP LEVEL DOMAIN .net/ .com?
Berdasarkan pengalaman saya selama hampir 1 tahun beralih ke domain dotcom, berikut keunggulan menggunakan top level domain yang saya rasakan:
1. Unggul di Pencarian Search Engine
Katanya sih, keunggulan top level domain salah satunya adalah kemudahan ditemukan di search engine. Terus terang saya awam kalau urusan seperti ini.
Sampai beberapa hari yang lalu, Ulu - blogger Bandung bilang, pas searching pakai keyword "kuliner anyer", blog saya ada di page one Google. Penasaran deh. Eh, iya, ada di page one!! Wuiih, terharu sejagat raya.
Boleh dicoba kalau ngga percaya :)
2. Mudah Terdeteksi "Miss" Alexa Yang Super Ribet
Nah, kalau yang ini saya juga kurang tahu hubungannya apa.
Dulu, saat masih menggunakan domain gratisan, walaupun sudah register ke Alexa, tetap saja rankingnya tidak terdeteksi. Tapi begitu pindah ke domain dotcom, nilai Alexa-nya jadi terpampang. Senang sekali rasanya, walaupun rankingnya masih jutaan. Dan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, nilai Alexa www.nichealeia.com sudah di bawah 500.000. Sesuatu sekali untuk blogger pemula seperti saya.
Hmmm, percaya tidak? Alexa www.nichealeia.com sempat menyentuh level 300.000 an, walaupun sekarang lagi agak menggendut lagi, karena jarang update dan blog walking sepertinya. Maafkan, lagi menumpuk pekerjaan di kantor. Insya Allah, jika sudah agak berkurang kesibukan di sini, akan gerilya kembali blog walking ke teman-teman. Sabar yak, pasti berkunjung balik. 
3. Lebih Professional Look
Keunggulan menggunakan top level domain .com atau .net lainnya adalah sisi profesionalismenya. Kalau bagi saya, keren saja punya blog personal dengan domain dotcom atau dotnet. Kesan yang didapat adalah: hey, you're like a pro!
Kesannya lebih serius terjun dalam dunia perbloggingan. Memakai domain .net/ .com juga lebih ringkas, tidak terlalu panjang seperti halnya ketika kita menggunakan yang gratisan. Menurut DotComForMe, faktanya para pengguna internet cenderung lebih mudah menghafal sebuah url domain dibanding dengan alamat blog yang karakternya lebih panjang. Lagian susah nulisnya kalau kepanjangan. Mending saving energi buat menghemat dan melafalkan kata.
Kemudian, ibaratnya toko atau rumah, top level domain ini letaknya ada di jalan utama. Nah, toko yang ada di jalan utama biasanya lebih strategis kan untuk berbisnis? Cocoklah jika ingin terjun lebih lanjut mendalami monetizing blog.
4. Kemudahan dalam Monetizing
Blog yang telah menggunakan top level domain .net/ .com lebih gampang dilirik oleh agency untuk penempatan artikel, job review, ataupun penempatan iklan. Rata-rata para agency mencari domain yang top level. Tahu kan yang namanya job review atau placement artikel? Itu loh, salah satu sumber penghasilan melalui ngeblog.
Sebetulnya jika menggunakan domain gratisan juga terkadang ada sih yang menawarkan, hanya saja biasanya penawarannya lebih kecil daripada top level domain .net/ .com.
Itu beberapa keunggulan menggunakan top level domain .com yang saya rasakan selama satu tahun menggunakan domain dotcom dari dotcomforme. Ngeblog dengan top level domain itu mengasyikan. Walaupun masih terbilang baru di jagat perbloggingan, pencapaian terbesar saya adalah bisa merasakan keindahan yang spektakuler dari Raja Ampat, memperoleh uang tunai Rp 10.000.000 rupiah, dan yang terpenting adalah banyaknya pertemanan yang saya peroleh dari blogging.  Pengalaman dan pertemanan yang didapat itu yang tak ternilai harganya. 
Tetapi keunggulan top level domain di atas tetap harus dibangun dari branding yang kuat dan tentunya dengan konten artikel yang menarik. Tetap yang harus dipegang adalah: Content is The King
Oya, seperti saya bilang sebelumnya, domain ini jika diibaratkan rumah atau toko, dia adalah alamat. Bisa dibayangkan jika alamat rumahnya tidak ada atau susah diingat, pasti banyak yang kesasar, atau malah pada malas berkunjung. Jadi domain dan pemilihan nama juga ternyata penting.
Berikut adalah beberapa pertimbangan saat memilih nama domain:
1. Tidak terlalu panjang
Usahakan pemilihan nama ringkas, padat dan jelas. Kalau kepanjangan juga susah mengingatnya. Coba gimana rasanya berkunjung ke website yang namanya: cintabersemisepanjangmasaseributahunkumenantidirimu.com? 
2. Mudah dilafalkan
Ini sebenarnya menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Haha.
Jangan ikuti saya dalam hal pemilihan nama. Sumpah! Susah sekali melafalkan NICHEALEIA.
Pilih saja yang gampang diingat. Bisa nama sendiri, suami, istri, anak, ayah, ibu, bibi, paman, keponakan, cucu atau bisa juga digabung semua anggota keluarga menjadi happyfamily dot com misalnya. Apa saja, asal gampang diingat. Tapi, jangan pilih nama yang aneh juga. 
3. Keyword yang akan dibidik
Pemilihan nama yang baik juga memperhatikan keyword yang akan dibidik atau sasaran dari target market kita.
Coba bayangkan jika kita kita ingin mempunyai website yang berisikan tentang kuliner dan jalan-jalan, tapi nama domain kita: jualanmobilmurah dotcom. Jaka Sembung kan?
Again, jangan kayak saya ya, memilih nama Nichealeia. Hmmm, kecebur ngga yak? Ah, positive thinking saja, nama ini membawa berkah. Buktinya, bisa lolos beberapa lomba menulis blog. Mudah-mudahan jurinya ngga lagi merem pas memilih tulisan saya sebagai pemenang.
Setelah nama tersedia, pertimbangan selanjutnya adalah pemilihan tempat untuk membeli domain itu sendiri.
Apa yang dijadikan pertimbangan oleh saya ketika memilih provider untuk membeli domain?
1. Layanan paripurna
Buat saya yang gagap teknologi, jelas layanan pelanggan sangat perlu. Saya sering juga mengganggu Mbak dan Mas Admin dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sebetulnya ga penting.
"Mas/Mbak, ini kok saya dapat email harus meregister domain saya?
"Oh, abaikan, Bu. Itu bukan dari kami." Iya juga sih, sepertinya email spam.
"Mas/Mbak, ini kalau mau memperpanjang bagaimana yak? Saya lupa password." Dan lain sebagainya.
"Mas/Mbak, bisa melayani permintaan modifikasi template blog tidak?" Ini sih pertanyaan ngelunjak. Untungnya admin atau customer service dotcomforme baik banget, ngga marah dengan pertanyaan receh seperti ini. 
Customer Service yang responsif membalas pertanyaan dan permasalahan kita tentunya akan menjadi nilai lebih. 
2. Ada contact number yang jelas
Kalau si penyedia layanan tidak punya contact number yang jelas, bagaimana kita akan menghubungi jika ada masalah atau jika ingin memperpanjang domain .net/ .com kita?
Biasanya, sekarang ini para penyedia layanan domain dan hosting juga mempunyai media sosial untuk memudahkan pelanggannya menghubungi. Kalau di facebook, aktif tidaknya si customer service merespon pelanggan, bisa terlihat. Biasanya ada tulisan, typically reply within hour, minutes, dll.
Alhamdulillah, selama ini penyedia layanan tempat saya membeli domain dotcom sangat responsive dalam membalas keluhan kesulitan pelanggannya. Juga ngga pakai ribet, yang tidak punya kartu kredit bisa transfer lewat atm, dan tinggal konfirmasi melalui WhatsApp. Ah, saya suka kamu, DotComForMe!
3. Layanan yang reliable
Ini penting nih, terutama yang beli domain sekaligus hosting. Perlu mencari tahu keunggulan servernya, downtime-nya, sistem back up-nya, dan lain sebagainya.
Ngga lucu dong jika kita punya website jualan besar, tapi servernya sering down

Jadi, masih ragu move on ke top level domain .net/ .com? Saya sih, nggaaak! Karena keunggulan menggunakan top level domain .com sudah saya rasakan sendiri. Minimal punya website sendiri berakhiran dotcom itu rasanya keren sekali. Iya, ngga sih? Kalau kamu bagaimana? Siap untuk #DotComForBlogging? Siap dong, yak!

129 komentar:

  1. Setelah pakai domain com emanng manfaatnya kerasa banget sih/ ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener Mbak. Awalnya hanya karena pengen keren, eh ternyata banyak manfaatnya juga.

      Hapus
  2. Kalau pakai domain bisa lebih mudah dapat job. :V #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...iya bener yak. Sedikit demi sedikit menjadi bukit .. eh?

      Hapus
  3. Dulu aku mikirnya keren aja kalau nggak pakai gratisan. Tapi ternyata banyak manfaatnya. Baru kerasa sekarang. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dong ya kita berpikirnya. Kereeen kalau ga pakai yg gratisan. Kesannya itu canggih, profesional dan berkelas gitu ya Mbak. Eh, ternyata banyak manfaatnya.

      Hapus
  4. Itulah kenapa aku beralih ke domain com. Keunggulannya emang sip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tambah asyik ya Mbak setelah tahu keunggulannya ...

      Hapus
  5. Aku lg proses beralih ke TLD nih mbaak. . Setelah bertahun" pakai gratisan hehehee. . Tfs mbaak 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeaay ... selamat! Welcome to the club .. hehe. Minimal dengan yang berbayar jadi lebih semangat ngeblognya .. lebih konsisten ngisi blognya .. soalnya berbayar. Haha. Sayang kan kalau tidak dioptimalkan. Sukses terus yaak..

      Hapus
  6. Oh gitu. Mbak, Kalo pindahan gitu gimana dengan isi blog, apakah harus dipindah satu satu atau otomatis ikut pindahan mbak? Aku masih belum bisa ke TLD nih#hiks,budget terus kalo Alexa itu apakah kalo pindah ke TLD otomatis langsung terdaftar ya mbak? Soalnya punyaku masih nodata alexanya. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. pindahan bagaimana yak? maksudnya isi artikelnya kah yang sudah ada sebelum pindah ke TLD? Kalau itu sih pas pengalaman saya dari blogspot diredirect gitu ke domain .com nya. Jadi tetap kebawa artikel-artikel lama.

      Untuk Alexa, awalnya saya ngga no data terus, padahal udah ngikutin step-step registrasi dan pasang kode Alexa ke template. Nah pas ganti domain, saya ulangi stepnya, eh terus ada data gitu. Jadi seneng banget. Entah sih kalau itu karena pengaruh ganti domain ke yang berbayar atau bukan.

      Nah, ini lagi promo diskon Rp 50K dari dotcomforme. Mungkin bisa dimanfaatkan.

      Hapus
  7. BEberapa syarat kadang harus TLD termasuk review juga lomba. Dengan TLD jadi makin semangat nulis pastinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, iya bener Mbak. Terkadang banyak lomba menulis mensyaratkan TLD yak. Bener, jadi lebih semangat nulis. Udah keren domainnya, masa isinya jarang-jarang ya Mbak..hehe.

      Hapus
  8. Kalau untuk mengenalkan produk, domain penting memang. Biar lebih serius kelihatannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu bener sekali. Terkadang image masih penting di mata pembeli. Jika domainnya profesional, biasanya perasaan lebih percaya untuk membeli. Itu sih yang saya rasakan sendiri jika membeli barang online.

      Hapus
  9. Kalo aku pribadi pake domain TLD itu bikin semangat buat nulis aja. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi lebih semangat nulis yak. Bener banget. Setelah itu jadi pengen mengoptimalkannya.

      Hapus
  10. yup bener bgt. pake domain TLD tuh keliatan 'seolah-olah' gitu hahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha..yang penting keren dulu. Setelah itu baru berusaha mengoptimalkan. Sayang soalnya, udah berbayar masa dianggurin.

      Hapus
  11. mantabbbb... sudah domain dotcom ...lanjut buat cerita cerita yang laen..numpang dong kemaren ke london.. ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh banget Pak. Asyiiik ada narasumber buat cerita backpacker ke London. Lanjut offline ya Pak..

      Hapus
  12. Aku juga mbak, baru sebulan ini akhirnya memutuskan pakai TLD dotcom

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukannya Mbak Wuri udah lama ya pakai TLD? Selamat ya Mbak..semoga sukses dengan rumah barunya..TLD dotcom

      Hapus
  13. Manfaat banget ya kalau pakai dot com.
    Sukses lombanya ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak. Bener Mbak, manfaat banget pakai TLD

      Hapus
  14. Pakai TLD dot com memang menguntungkan. Setidkanya saya sudah merasakannya juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, akhirnya saya pun merasakannya. Walaupun belum seprofesional yang lain. Tapi Alhamdulillah, bersyukur banget Mbak saya. Jadi bermimpi untuk melebihi pencapaian tahun ini dari blogging.

      Hapus
  15. Keren mba :) aku bbrp Kali gugling nyari sesuatu, banyak bgt tmn2 blogger yg muncul Di page one ^^ good luck mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seneng banget yak kalau ada di page one. Sesuatu banget. Kayaknya terbayarkan jerih payah. Apalagi kalau ada yang merasa terbantu dengan artikel kita tersebut.

      Hapus
  16. Beralih ke .com karena awalnya lihat punya suami yang uda femes kagak diupdate2 tapi Adsense ngalir terus tiap tahun Alhamdulilah sbg istri turut kecipratan hasil Adsensenya hahaha akhirnya aku beranikan diri sama spt mba beralih ke .com
    Gudluck y mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah keren. Adsensenya jalan yak walau ngga update. Dulu saya nyerah gara2 ngga beranjak-ranjak dollarnya. Hihi. Ternyata niat awal udah dipertanyakan makanya ga langgeng ya Mbak blog saya dulu. Ada untungnya pindah ke dotcom ini, jadi dipaksa untuk konsisten. Jadi sekarang pola pikirnya dibalik, ga melulu demi penghasilan, tapi sebagai wujud eksistensi diri juga. Haha.

      Makasih doanya...

      Hapus
  17. bener banget mba pake domain com mudah di akses dan ga perlu ribet nyarinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih mudah terindeks juga yak? Walaupun masih seumur jagung. Terus ga ribet kepanjangan nama.

      Hapus
  18. Jadi pengen pake domain .com juga biar makin kece dan ganteng blognya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuuk, mungpung ada promo dotcomforme 😍. Abis move on ke domain berbayar biasanya lebih konsisten nulis. Hihi..iyalah sayang udah berbayar dianggurin doang.

      Hapus
  19. nantilah kalau blog saya sudah bagus dan niche nya sudah konsisten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya malah pindah dulu ke dotcom, gara-gara mikir keren, terus mikir ah ga ada salahnya mencoba. Eh, abis itu malah ketagihan karena merasakan keunggulan menggunakan top level domain .com itu. Kemudian ya jadi dipaksa konsisten dan semangat bagusin blog. Ya, ada kalanya malas menyerang, 1 bulan hanya beberapa artikel posting. Tapi target minimum 1 artikel lah perbulan..xixixi. Abis sayang, udah bayar tapi dianggurin dan ga dioptimize.

      Hapus
  20. Lebih mudah dapat job. :D Hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxa...iya yak Mbak. Terkadang buat lomba atau job review salah satu persyaratannya minta sudah top level domain. Dulu saya pas masih belum berbayar ya skip, skip, skip karena salah satu persyaratan sudah ngga terpenuhi.

      Hapus
  21. hihihi...mau beli domain mikir dulu nama yang cocok apa karena kalau sudah jadi branding bakal susah mengubahnya. Gpp deh namanya udah unik kok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mbak, kalau udah jadi branding malah sayang mau ngerubahnya yak. Jangankan kalau sudah jadi branding, lah wong saya saja yg belum jadi apa-apa ini galau mau ganti nama. Xaxaxa.

      Hapus
  22. Wah setuju pake bingits sama uraian di atas... terutama soal monotizenya xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk monetize-nya saya rasakan lebih diutamakan yang top level domain yak. Mungkin karena kemudahan dalam SERP (Search Engine Result Page).

      Hapus
  23. Aku sempet galau jg soal nama blog nih mba, tp akhirnya jalan teruuuus.. Sempet ada blogpost aku yg di page one google, gak nyangka jg kok bisa yah hehe.. Yg pasti pakai tld jd makin pede rasanya yaa.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, terkadang memang walaupun domain yang gratisan bisa ada di page one, tergantung dari konten dan keywordnya juga kalau ga salah, sama domain authority-nya mungkin yak ... hihi belum ahli saya kalau ngomongin kayak gini. Usia blog juga ternyata berpengaruh. Setelah pakai top level domain .net/ .com jadi semakin percaya diri ya Mbak.

      Hapus
  24. Pake blog berdomai dot com memang luar biasa. Saya yang asalnya cuma gaya-gayaan ternyata banyak banget manfaat. Terutama dalam hal rezeki. Iya, domain dot com bikin saya banyak banget dapet rezeki. Ya dari lomba, ya dari job review. Alhamdulillah bangeeeet....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, iya beneeeer, awalnya gaya-gayaan saya juga. Keren aja mikirnya. Tapi ternyata Alhamdulillah, banyak manfaatnya yak, baik dari job review maupun lomba.

      Hapus
  25. mantaf sekali mbak, saya yg udah TLD malah menyianyiakan kesempatan "mencari rejeki" huhuhu

    TFS mbaaakk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbak semangaaat, dioptimalisasi lagi blog-nya. Sama-sama yuk...saya juga masih belajar. Hehe.

      Hapus
  26. kerasa banget ya mbak dari yang gratisan ke yang berbayar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya berasa. Jadi lebih percaya diri juga sih, walaupun masih newbie..minimal blognya udah kayak profesional ... hihi

      Hapus
  27. Dengan pindah ke domain berbayar, bisa dijadikan motivasi juga ya... jadi semangat ngeblog terus. Soalnya sayang, udah bayar tapi blognya berdebu hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget Mbak...bisa jadi motivasi untuk konsisten update yak...sayang kalau jadi berdebu, hihi..suka perumpamaannya.

      Hapus
  28. nama nichealeia.com menurut aku bagus aaah.. lagian apalah arti sebuah nama kalo konten blog kita ngga bagus yess, mau nama apapun kalau konten bagus, pasti banyak dicari :D
    TLD bantu aku banget untuk maksimalin blog, setelah TLD Alhamdulillah beberapa tawaran kerjasama menghampiri.. lumayan buat jajan gehu hihihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, paling ngandelin orang nyari keyword. Kalau gampang disebut namanya kan, ketika akan nyari lagi lebih gampang. Oh, tentang traveling itu ke websitenya "A.com" deh. Asyik tuh kontennya. Jadi suka minder.

      Iya bener Mbak, Alhamdulillah ya dapat penghasilan tambahan.

      Hapus
  29. saya juga sudah move on mbak, enak pakai dot com ya jadi candu pengen beli lagi kalau ada promo haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixixi, iya jadi pengen nambah yak. Tapi saya belum bisa eung, satu saja ini masih rempong untuk updating-nya, mudah-mudahan ke depannya makin tambah konsisten dan improve...hehe.

      Kan lagi ada promo di dotcomforme, kalau ga salah ada potongan 50K.

      Hapus
  30. Dulu aku juga berfikir beli domain itu mahal lho, ternyata habis iseng-iseng ngecek di web, ulala... harganya terjangkau buat ukuran satu tahun :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu .... awalnya saya juga berpikir begitu Mbak. Pasti mahal nih, eh pas ngecheck ternyata terjangkau untuk ukuran satu tahun yak. Mimpi punya website/blog sendiri dengan top level domain .net/.com jadi terjangkau.

      Hapus
  31. domain dotcom memang mantap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, banyak keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com

      Hapus
  32. penjelasan nya sangat jelas dan berbobot, saya mau tanya dong gimana caranya baca sembari muka tertutup ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you.

      Haha, bacanya dengan hati...soalnya tahu tuh curhatan galaunya tentang apa. Duluuuuu ...

      Hapus
  33. gitu ya mba, jadi pengen nyoba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo dicoba ... hahaha ... ngeracuni ngga sih saya?

      Hapus
  34. Waaaaaaa alexa 300k *sembah
    Kereeeeennn mbak, super langsing singset itu rank nyaaaa, mau doooong....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pernaaaaah Mbak... 300K an. Tapi sekarang gonjang ganjing jagat peralexaan saya. Hahaha. Blog Walking ternyata pengaruh banyak, plus update regular. Mudah-mudahan ke depannya lebih konsisten untuk update dan blog walking juga.

      Hapus
  35. Galau soal nama masih aku rasain tuh Mba. Sempet maju mundur mau ganti nama. Tapi ko ya rasanya lebih sreg dengan nama yang sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup galau antara ganti nama atau nggak. Hahaha. Kadang mikir sayang juga kalau ganti, tapi mikir lagi kalau mau ganti mending sekarang sebelum kelamaan. Hihihi..bolak balik terus mikirnya disitu.

      Alhamdulillah Mbak Wian udah sreg dengan nama sekarang setelah galau ganti nama 😍

      Hapus
  36. pakai dot com bikin saya jadi lebih tanggung jawab buat isi konten. soalnya udah bayar tapi dianggurin seperti mubazir saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak Ev, jadi lebih punya responsibility untuk mengisi dengan sesuatu yang berkualitas dan konsisten yak.

      Hapus
  37. Banyak sih keuntungan,,, kalau saya setuju sih dengan pendapat2 diatas,,, memang kelihatan propesional,,,
    tapi bener juga sih penulisan "nichealeia" itu sulit diingat dan ribet,,, tapi memang kalau dari awal namanya seperti itu,, apalagi kan rubah nama harus syukuran, bikin tumpeng. dll... XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuh kaaaan, bener, nama NICHEALEIA sulit diingat dan ribet kan yak. Wah, kayaknya kalau bikin polling harus ganti nama atau tidak oke juga kali yak...

      Haha, iya kan kalo tradisi ganti nama kudu tumpengan ... lebay deng ini mah. XD

      Hapus
  38. Saya br 2 thn pakai dotcom, kerasa bgt manfaatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat ya Mbak..sudah 2 tahun. Saya baru ulang tahun yang pertama November kemarin. Masih seumur jagung banget yak... tapi manfaatnya memang ngga bisa dipungkiri. Asyik lah pokoknya mah...

      Hapus
  39. Waktu migrasi ke Dot Com saya dulu pengen gunakan nama lengkap saya, tapi berhubung panjang sampai 21 karakter akhirnya cuma ngambil 7 huruf pertama saja, semoga saja mudah diingat orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau kepanjangan juga agak rempong ya Mbak. Bisa mis-communication juga. Nanya nama saja kadang harus dispelling, dan kadang salah. Hihi. Kebayang kalau nama blog panjang terus ada karakter yang aneh.

      Hapus
  40. pengalaman ngblog sudah malang melintang jauh bahkan sebelum mengenal blogspot 2005, tentu kini cara ngblognya sudah mumpuni...tapi kenapa nggak follow balik ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi, dulu ngeblog isinya curhat-curhat ga jelas. Sekarangpun masih curhat sih. Belum ahli Mang, dunia blogging makin hari makin canggih ajah. Banyak yang harus dipelajari. Belum folbek? Waduw, untung dicolek. Maaaf ... segera meluncur.

      Hapus
  41. Saya juga baru hijrah dari domain gratisan ke dotcom ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat berhijrah :)
      Tuh kalau kayak Budi, nginget namanya gampang, brandnya traveling addict, pastinya seputaran travel. Hiks, jadi kasuat-suat masalah nama. Wkwkwk.

      Hapus
  42. Dulu yang ada dalam pikiran saya juga, blog berbayar itu harganya ber-juta2 😂 ternyata ga sampe 150ribu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoho. Iya Mbak beneeer, saya pikir juga berjuta-juta. Ternyata ada level-levelnya yak. Ya kalau model buat saya sih ini juga sudah cukup dengan harga segini. Kecuali kalau mau lebih melebarkan sayap ya Mbak, punya self hosting dll.

      Hapus
  43. jadi pingin deh pake domain setelah baca ini. ternyata ga begitu mahal ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk blogspot jadinya kita hanya beli domain .com nya saja sih Mbak. Jadi jatuhnya murah, hostingnya di blogspotnya sendiri. Ada juga yang yang self hosting, itu beda lagi harganya. Tergantung keperluan kita seperti apa sih.

      Hapus
  44. aku kepingin juga beralih ke Top Level Domain .... tapi kayaknya masi blm bisa ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa-apa, yang penting nulisnya masih kan? Masalah domain, bisa seiring dengan perkembangan saja. Yang penting tetap semangat ngeblog.

      Hapus
  45. Apa arti sebuah nama ? Susah bagi orang mudah diingat bagi yang punya.
    Sebenarnya, kalau ada yang gratis kenapa harus beli.
    Secara pribadi sebenarnya aku nyesel telah pindah ke TLD. Tapi sudah terlanjur. Asek juga ru hadiahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, iya. Apalah arti sebuah nama yak.

      Wah, btw kenapa nyesel Mas Djangkaru Bumi? Boleh dong sharing...

      Hapus
  46. bikin TLD ngga akan pernah rugi. wong cuma 100k/tahun, murah bingit tapi keuntungan seabrek. kalau saya sih ke profesional nya n bangun branding. setelha punya TLD tinggal blogger nya sendiri mau serius apa ngga membangun blognya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, Rp 100/tahun yak. Hihi, iya harusnya memang kalau sudah punya tujuan begitu yak, profesional dan membangun branding. Awalnya karena masih culun gitu sih, baru terjun lagi ke dunia blogging, ternyata udah banyak berubah dan ada pergeseran dari sebelumnya. Jadi ya culun banget kan alasannya demi keren semata. Tapiii, ya daripada ga sama sekali ... hahaha.

      Iya bener, setelah TLD tinggal kita mau serius apa ngga.

      Hapus
  47. Sayapun awalnya berfikir demikian. Dgn mengganti ke TLD kepentok di budget tp semakin mencari informasi ternyata banyak jasa yg menawarkan dg harga terjangkau ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata terjangkau yak. Bener dulu rasanya kok sayang kalau mahal-mahal yak.

      Hapus
  48. Saya dulu sebelum ganti TLD banyak mikirnya haha dan emang nguntungin sih kalau pake TLD ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya banyak mikirnya gara-gara mikir mahalnya sama ngga tahu caranya. Takutnya ngga konsisten terus kan jadi gimana gitu. Tapi pas tahu harganya terjangkau, saya pikir tidak ada salahnya mencoba. Eh, ketagihan.

      Hapus
  49. Mba Levina, aku juga dapat banyak keuntungan menggunakan dot com :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, Alhamdulillah saya juga bisa mencicipi keuntungan top level domain. Minaimal bisa merasakan artikel ada di page one ... xixixi. Menang lomba itu tambahan ...

      Hapus
  50. awalnya hanya sekedar ikut saran seorang teman agar domainnya blognya dirubah dari yang gratisan menjadi berbayar.. rupanya banyaka ya alasan dan keuntungan dari merubah nama domain :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, temannya berarti sayang banget ya Mbak. Biar berkembang bersama. Hehe. Bener Mbak, saya merasakan manfaat top level domain .net/ .com ini.

      Hapus
  51. aku pake dotkom awalnya biar keren aja. nggak nyanga, rejeki lain malah datang sendiri. alhamdulillah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, banyak temennya juga ternyata yang awalnya tertarik migrasi ke top level domain .net/ .com untuk keren-kerenan. Betul, rejeki mah ngga kemana yak..

      Hapus
  52. masih trial pakai xyz
    mungkin tahun depan mulai ganti ke. com mbak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga di tahun 2017 bisa terlaksana keinginanya yak ..

      Hapus
  53. Banyak yang saya dapatkan ketika migrasa ke domain DotCom ..

    Nice Artikel :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Betul, banyak manfaatnya yak. Lebih profesional...

      Hapus
  54. semenjak pake TLD, aku juga jadi lebih semangat ngeblognya, lebih merhatiin dan berupaya memberikan konten yang bagus, branding lah, kalau dulu sebelum TLD sih nulisnya banyakan curhat >_<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Saya sendiri berproses dari awal hingga sekarang. Kalau di awal, foto-foto pun kayaknya culun banget. Ke sininya sudah memperhatikan konten dan lainnya. Yah, masih banyak yang harus diperbaiki juga sih. Hehe.

      Hapus
  55. Aku juga ganti .com awalnya karena kepengen keliatan keren aja 😜 tapi bener lama-lama manfaatnya berasa banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyo, keren aja yak. Hihi, kalau dipikir lucu juga yak, alasannya sesederhana itu. Tapi setelah itu baru tahu banyak manfaatnya.

      Hapus
  56. Aku beli .com sejak 2012 akhir cuman $10/tahun dari godaddy dan perpanjang otomatis tiap desember

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Om Cumi, kita bedaan sebulan. Saya ultahnya di November niiih. Hmm, kalau begitu nanti coba saya tanya juga ah apa bisa diperpanjang otomatis setiap November ...

      Hapus
  57. Hidup TLD :D beneran byk untungnya setelah pindah domain, lumayan bisa balik modal yg kepake buat beli domain hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixixi. Bener juga sih kalau dibilang balik modal yak. Bisa buat bayar perpanjangan domainnya yak...

      Hapus
  58. Mau tanya mba, blog saya juga masih blogspot.com, penginnya sih saya rubah menjadi.com. bagaimana caranya, apa nantinya tulisan saya yng sudah ratusan akan hilang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau yang blogspot hanya beli domainnya saja Mbak. Nantinya disetting untuk alamatnya. Yang lama tidak hilang karena alamatnya diredirect ke yang baru. Kalau belum jelas bisa tanya-tanya ke providernya Mbak. Saya pakai dotcomforme. Adminnya biasanya responnya cepat dan bersedia bantu.

      Hapus
  59. Bagaimana juga dengan Iklan Adsens yang sudah saya pasangkan !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Mbak kalau adsense saya belum pernah berpengalaman migrasi ke TLD. Soalnya blog yang ini ngga pakai adsense. Mungkin bisa ditanya lebih lanjut ke provider atau yang pernah berpengalaman dengan adsense saat migrasi.

      Hapus
  60. lebih suka .com daripada .net
    lebih murah soalnya :'v

    BalasHapus
  61. Kayaknya alasan pertama orang pindah ke domain sendiri karena pengen keren ya? Dulu juga sempat galau waktu mau pindah dari gratisan.

    BalasHapus
  62. aku baru tld itu oktober 2016, sebelumnya suka baper gitu yah klo ada job review yg kudu tld ... sekarang tinggal usaha naikin da & pa, dll

    BalasHapus
  63. waaaa ane kesindiirrr niiiy ..wkwkwk masih dg blogspot.com

    dulluuu pernah pake ...
    masih 3 bulan sebelum jatuh tempo saya bermaksud memperpanjang
    namun provider nya tidak dapat dihubungi lagi
    dan nasib blog ku pun di eksekusi tanpa ada penjelasan.

    terimakasih info detailnya mbak,
    buatku tergerak menggunakan top level domain
    sukses ya blognya makin kereeennn :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia ya Mbak, kalau ngga bisa diperpanjang bagaimana yak, misalnya providernya gulung tikar? Waduuuh...
      Sama-sama Mbak Sweet, moga makin sukses juga..

      Hapus
  64. Banyak keuntungan dengan menggunakan TLD com ya mba, setidaknya lebih semangat nge blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak..jadi semangat ngeblog ... hehe.

      Hapus
  65. Woah habis baca artikel ini jadi semangat ngeblog lagi, blog saya udah lama gak keurus .. :D :D

    Kalau ada waktu luang mampir ke blog saya Bu www.triokurniawan.id hehe ..

    BalasHapus
  66. Aku baru migrasi ke TLD mbak😅

    BalasHapus
  67. TLD itu mudah diingat dan blog terkesan professional ya mba

    BalasHapus
  68. Dengan menggunakan TLD, blog terlihat lebih professional ya.. hehe

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan