Beralih ke Top Level Domain .net/ .com? Perlu ngga, sih? Memang apa keunggulan menggunakan Top Level Domain .net/ .com?
"Ah, yang penting nulis saja, untuk mengekspresikan
perasaan," begitu mungkin ucapan sebagian dari kita ketika dihadapkan pada
pilihan menggunakan domain gratisan atau top level domain.
"Ngga penting, mau pakai yang gratisan atau yang berbayar."
Pernah berpikir seperti itu? Tenang, saya juga pernah. Tapiii, itu dulu.
Saya kenal blog sejak masih kuliah. Pada waktu itu musimnya menulis
lewat Multifly. Isinya jangan ditanya, semua curhatan kegalauan! Dan kayaknya kalau sekarang masih ada dan bisa dibaca lagi, mungkin saya akan membacanya sambil menutup muka.
Sekitar tahun 2005 saya kenal blogspot, dan mulai menulis. Isinya
tentang traveling bersama suami dan anak yang waktu itu masih bayi. Hmmm, mungkin dari awal memang minat saya menulis traveling
yak. Tapi waktu itu saya menggunakan nama suami, ngga percaya diri menggunakan nama sendiri. Di masa itu ngeblog masih sekedar menyalurkan hobi. Eh,
ada beberapa sih yang mulai monetize blog lewat google adsense. Saya sempat ikut-ikutan trend juga. Tapi ujung-ujungnya frustasi, karena nilai dollarnya ngga beranjak.
Setelah itu blog tersebut terlupakan sama sekali. Sampai akhirnya saya mulai tertarik
ngeblog lagi di awal tahun 2015, sejak mengenal Rumah Dunia. Itupun prosesnya tidak sengaja, gara-gara
ada pelatihan menulis untuk anggota buletin / majalah di kantor. Nah, mulai deh
bikin account blog baru. Eh, tapi ngga ada sih yang namanya kebetulan, segala sesuatu pasti sudah ada yang mengatur. Sehelai daun jatuh saja, tidak mungkin tanpa sepengetahuan Sang Pencipta.
Lucunya, di awal pertama ngeblog lagi, saya ikutan lomba SEO. Boro-boro mengetahui SEO, sudah
begitu mendaftar menjelang deadline. Entah apa namanya, culun atau over confidence, ya. Hasilnya sangat bisa ditebak dong. Kalah telak, Jenderal! Tapi ngga kapok. Malah jadi penasaran, membaca mengenai SEO.
Dari pengalaman-pengalaman yang ada, saya mulai memperhatikan tulisan dan nama-nama domain pemenang.
Ternyata, rata-rata memakai namanya sendiri berakhiran dotcom, atau yang lebih sering disebut dengan Top Level Domain.
Aih, ini sih profesional, pantas menang. Begitu pikiran saya.
Ah, pasti mahal deh, punya domain dengan nama sendiri dan berakhiran .net/ .com. Lagi-lagi
terlintas di benak saya bahwa biayanya cukup mahal jika menggunakan yang berakhiran dotcom,
dotnet dan sejenisnya. Lagi pula apa sih keunggulan menggunakan top domain
level itu? Toh dengan yang gratisan pun tetap bisa menyalurkan hobi menulis,
kok. Buat apa menggeluarkan biaya jika bisa gratisan.
Keinginan punya domain dengan nama sendiri, akhirnya saya simpan rapat-rapat di dalam hati. Males ah, kalau harus bayar mahal. Jujur, kadang tetap suka jealous sama orang yang sudah mempunyai domain dotcom atau dotnet. Tapi, pikiran "harga mahal" mengunci otak saya cukup dalam.
Sampai saya melihat iklan dotcomforme yang berseliweran di
jagat facebook. Dari situ, saya iseng mengecek ketersediaan nama saya jika
dijadikan domain. Eh, ternyata tersedia! Wuidiw ..! Kerennya punya website
dengan nama sendiri, www.mandalagiri.com! Keren kan? Ups, sombooong! Dan harga yang ditawarkan pun ternyata tidak begitu mahal, hanya Rp. 100.000/tahun. Cingcai, kalau cuma Rp 100.000/tahun.
Tapi saya masih diliputi keraguan. Bagaimana cara bayarnya? Pakai kartu kredit?
Ah, saya ngga percaya transaksi online menggunakan kartu. Takutnya saat transaksi kena virus dan data kartu disalahgunakan. Walaupun sempat bertanya-tanya kepada admin dotcomforme waktu itu, saya belum minat untuk move on ke domain berbayar.
Terus terang, awal saya tertarik migrasi dari blogspot ke dotcom bukan karena tertarik dengan keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com. Hanya kepikiran, sepertinya keren punya domain dengan nama sendiri.
Mimpi punya website top level domain .net/ .com dengan nama sendiri akhirnya kandas. Entah kenapa ketika saya memutuskan untuk migrasi ke top level domain .net/ .com, saya end up dengan nama nichealeia.com yang
akhirnya mengundang banyak tanggapan dan kritik pedas.
"Susah banget sih, Lo, nama websitenya. Susah diingat!"
Salah seorang sahabat protes.
"Apa namanya?" Seorang kawan bertanya sambil mengkernyitkan dahi. Duh, kasihan itu dahi berkerut hanya untuk memikirkan nama domain. Dan saya pun tertunduk, lidah kelu tidak bisa menjawab. Jangankan dia, wong saya saja susah menyebutkannya.
"Ganti, ganti! Susah banget itu nama!" Bukan hanya satu
dua orang, tapi banyak yang mengusulkan supaya saya ganti nama.
Hmmm, memang sih, saya sendiri sulit melafalkan NICHEALEIA.
Belibet. Saat itu saya belum terlalu mengerti bahwa pemilihan nama website pun
ternyata penting untuk branding.
Untuk ganti nama sepertinya tidak semudah itu bisa saya
lakukan. Banyak yang harus saya pertimbangkan, termasuk harus syukuran
menyediakan bubur merah putih. Eh, bohong dan alay itu sih. Hiks, saya galau tingkat tinggi antara mempertahankan
nama sekarang atau ganti nama.
Ah, lupakanlah masalah nama. Saya cukup senang kok mempunyai website
dengan domain dotcom. Kesannya sudah seperti blogger profesional. Padahal
isinya tidak lebih dari 10 artikel. Yang penting sohor dulu deh.
Dengan perjalanan waktu dan setelah mengikuti berbagai petunjuk
dari para senior dari komunitas-komunitas blogger, anggapan saya bahwa punya
top level domain itu keren, ternyata salah. Top Level Domain itu keren dan
keren sekali. Hanya dengan bermodal Rp. 100.000/tahun di dotcomforme, kita bisa memperoleh
banyak keuntungan.
Jadi apa keunggulan menggunakan TOP LEVEL DOMAIN .net/ .com?
Berdasarkan pengalaman saya selama hampir 1 tahun beralih ke
domain dotcom, berikut keunggulan menggunakan top level domain yang saya rasakan:
1. Unggul di Pencarian Search Engine
Katanya sih, keunggulan top level domain salah satunya adalah
kemudahan ditemukan di search engine. Terus terang saya awam kalau urusan
seperti ini.
Sampai beberapa hari yang lalu, Ulu - blogger Bandung bilang, pas
searching pakai keyword "kuliner anyer", blog saya ada di page one
Google. Penasaran deh. Eh, iya, ada di page one!! Wuiih, terharu sejagat raya.
Boleh dicoba kalau ngga percaya :)
2. Mudah Terdeteksi "Miss" Alexa Yang Super Ribet
Nah, kalau yang ini saya juga kurang tahu hubungannya apa.
Dulu, saat masih menggunakan domain gratisan, walaupun sudah
register ke Alexa, tetap saja rankingnya tidak terdeteksi. Tapi begitu pindah
ke domain dotcom, nilai Alexa-nya jadi terpampang. Senang sekali rasanya, walaupun rankingnya masih jutaan. Dan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun,
nilai Alexa www.nichealeia.com sudah di bawah 500.000. Sesuatu sekali untuk blogger pemula seperti saya.
Hmmm, percaya tidak? Alexa www.nichealeia.com sempat menyentuh level 300.000 an, walaupun sekarang lagi agak
menggendut lagi, karena jarang update dan blog walking sepertinya. Maafkan, lagi menumpuk pekerjaan di kantor. Insya Allah, jika sudah agak berkurang kesibukan di sini, akan gerilya kembali blog walking ke teman-teman. Sabar yak, pasti berkunjung balik.
3. Lebih Professional Look
Keunggulan menggunakan top level domain .com atau .net lainnya adalah
sisi profesionalismenya. Kalau bagi saya, keren saja punya blog personal
dengan domain dotcom atau dotnet. Kesan yang didapat adalah: hey, you're like a pro!
Kesannya lebih serius terjun dalam dunia perbloggingan. Memakai
domain .net/ .com juga lebih ringkas, tidak terlalu panjang seperti halnya
ketika kita menggunakan yang gratisan. Menurut DotComForMe, faktanya para pengguna internet cenderung lebih mudah menghafal sebuah url domain dibanding dengan alamat blog yang karakternya lebih panjang. Lagian susah nulisnya kalau kepanjangan. Mending saving energi buat menghemat dan melafalkan kata.
Kemudian, ibaratnya toko atau rumah, top level domain ini letaknya ada di jalan utama. Nah, toko yang ada di jalan utama biasanya lebih strategis kan untuk berbisnis? Cocoklah jika ingin terjun lebih lanjut mendalami monetizing blog.
4. Kemudahan dalam Monetizing
Blog yang telah menggunakan top level domain .net/ .com lebih gampang
dilirik oleh agency untuk penempatan artikel, job review, ataupun penempatan
iklan. Rata-rata para agency mencari domain yang top level. Tahu kan yang namanya job review atau placement artikel? Itu loh, salah satu sumber penghasilan melalui ngeblog.
Sebetulnya jika menggunakan domain gratisan juga terkadang ada sih
yang menawarkan, hanya saja biasanya penawarannya lebih kecil daripada top
level domain .net/ .com.
Itu beberapa keunggulan menggunakan top level domain .com yang saya rasakan selama
satu tahun menggunakan domain dotcom dari dotcomforme. Ngeblog dengan top level domain itu mengasyikan. Walaupun masih terbilang baru di jagat perbloggingan, pencapaian terbesar saya adalah bisa merasakan keindahan yang spektakuler dari Raja Ampat, memperoleh uang tunai Rp 10.000.000 rupiah, dan yang terpenting adalah banyaknya pertemanan yang saya peroleh dari blogging. Pengalaman dan pertemanan yang didapat itu yang tak ternilai harganya.
Tetapi keunggulan top level domain di atas tetap harus dibangun dari branding yang kuat dan tentunya dengan konten artikel yang menarik. Tetap yang harus dipegang adalah: Content is The King.
Berikut adalah beberapa pertimbangan saat memilih nama domain:
1. Tidak terlalu panjang
Usahakan pemilihan nama ringkas, padat dan jelas. Kalau
kepanjangan juga susah mengingatnya. Coba gimana rasanya berkunjung ke website
yang namanya: cintabersemisepanjangmasaseributahunkumenantidirimu.com?
2. Mudah dilafalkan
Ini sebenarnya menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Haha.
Jangan ikuti saya dalam hal pemilihan nama. Sumpah! Susah sekali melafalkan NICHEALEIA.
Pilih saja yang gampang diingat. Bisa nama sendiri, suami, istri,
anak, ayah, ibu, bibi, paman, keponakan, cucu atau bisa juga digabung semua
anggota keluarga menjadi happyfamily dot com misalnya. Apa saja, asal gampang diingat. Tapi, jangan pilih nama yang aneh juga.
3. Keyword yang akan dibidik
Pemilihan nama yang baik juga memperhatikan keyword yang akan
dibidik atau sasaran dari target market kita.
Coba bayangkan jika kita kita ingin mempunyai website yang
berisikan tentang kuliner dan jalan-jalan, tapi nama domain kita:
jualanmobilmurah dotcom. Jaka Sembung kan?
Again, jangan kayak saya ya, memilih nama Nichealeia. Hmmm,
kecebur ngga yak? Ah, positive thinking saja, nama ini membawa berkah. Buktinya,
bisa lolos beberapa lomba menulis blog. Mudah-mudahan jurinya ngga lagi merem pas memilih tulisan saya sebagai pemenang.
Setelah nama tersedia, pertimbangan selanjutnya adalah pemilihan
tempat untuk membeli domain itu sendiri.
Apa yang dijadikan pertimbangan oleh saya ketika memilih provider
untuk membeli domain?
1. Layanan paripurna
Buat saya yang gagap teknologi, jelas layanan pelanggan sangat
perlu. Saya sering juga mengganggu Mbak dan Mas Admin dengan
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sebetulnya ga penting.
"Mas/Mbak, ini kok saya dapat email harus meregister domain
saya?
"Oh, abaikan, Bu. Itu bukan dari kami." Iya juga sih,
sepertinya email spam.
"Mas/Mbak, ini kalau mau memperpanjang bagaimana yak? Saya
lupa password." Dan lain sebagainya.
"Mas/Mbak, bisa melayani permintaan modifikasi template blog tidak?" Ini sih pertanyaan ngelunjak. Untungnya admin atau customer service dotcomforme baik banget, ngga marah dengan pertanyaan receh seperti ini.
Customer Service yang responsif membalas pertanyaan dan permasalahan kita
tentunya akan menjadi nilai lebih.
2. Ada contact number yang jelas
Kalau si penyedia layanan tidak punya contact number yang jelas,
bagaimana kita akan menghubungi jika ada masalah atau jika ingin
memperpanjang domain .net/ .com kita?
Biasanya, sekarang ini para penyedia layanan domain dan hosting
juga mempunyai media sosial untuk memudahkan pelanggannya menghubungi. Kalau di
facebook, aktif tidaknya si customer service merespon pelanggan, bisa terlihat. Biasanya ada tulisan,
typically reply within hour, minutes, dll.
Alhamdulillah, selama ini penyedia layanan tempat saya membeli domain dotcom sangat responsive dalam membalas keluhan kesulitan pelanggannya. Juga ngga pakai ribet, yang tidak punya kartu kredit bisa transfer lewat atm, dan tinggal konfirmasi melalui WhatsApp. Ah, saya suka kamu, DotComForMe!
3. Layanan yang reliable
Ini penting nih, terutama yang beli domain sekaligus hosting.
Perlu mencari tahu keunggulan servernya, downtime-nya, sistem back up-nya, dan
lain sebagainya.
Ngga lucu dong jika kita punya website jualan besar, tapi
servernya sering down.
Jadi, masih ragu move on ke top level domain .net/ .com? Saya sih, nggaaak!
Karena keunggulan menggunakan top level domain .com sudah saya rasakan sendiri. Minimal
punya website sendiri berakhiran dotcom itu rasanya keren sekali. Iya, ngga sih? Kalau
kamu bagaimana? Siap untuk #DotComForBlogging? Siap dong, yak!
Setelah pakai domain com emanng manfaatnya kerasa banget sih/ ^_^
BalasHapusIya bener Mbak. Awalnya hanya karena pengen keren, eh ternyata banyak manfaatnya juga.
HapusKalau pakai domain bisa lebih mudah dapat job. :V #eh
BalasHapusHahaha...iya bener yak. Sedikit demi sedikit menjadi bukit .. eh?
HapusDulu aku mikirnya keren aja kalau nggak pakai gratisan. Tapi ternyata banyak manfaatnya. Baru kerasa sekarang. ^_^
BalasHapusSama dong ya kita berpikirnya. Kereeen kalau ga pakai yg gratisan. Kesannya itu canggih, profesional dan berkelas gitu ya Mbak. Eh, ternyata banyak manfaatnya.
HapusItulah kenapa aku beralih ke domain com. Keunggulannya emang sip
BalasHapusTambah asyik ya Mbak setelah tahu keunggulannya ...
HapusAku lg proses beralih ke TLD nih mbaak. . Setelah bertahun" pakai gratisan hehehee. . Tfs mbaak 😁
BalasHapusYeaay ... selamat! Welcome to the club .. hehe. Minimal dengan yang berbayar jadi lebih semangat ngeblognya .. lebih konsisten ngisi blognya .. soalnya berbayar. Haha. Sayang kan kalau tidak dioptimalkan. Sukses terus yaak..
HapusOh gitu. Mbak, Kalo pindahan gitu gimana dengan isi blog, apakah harus dipindah satu satu atau otomatis ikut pindahan mbak? Aku masih belum bisa ke TLD nih#hiks,budget terus kalo Alexa itu apakah kalo pindah ke TLD otomatis langsung terdaftar ya mbak? Soalnya punyaku masih nodata alexanya. :(
BalasHapuspindahan bagaimana yak? maksudnya isi artikelnya kah yang sudah ada sebelum pindah ke TLD? Kalau itu sih pas pengalaman saya dari blogspot diredirect gitu ke domain .com nya. Jadi tetap kebawa artikel-artikel lama.
HapusUntuk Alexa, awalnya saya ngga no data terus, padahal udah ngikutin step-step registrasi dan pasang kode Alexa ke template. Nah pas ganti domain, saya ulangi stepnya, eh terus ada data gitu. Jadi seneng banget. Entah sih kalau itu karena pengaruh ganti domain ke yang berbayar atau bukan.
Nah, ini lagi promo diskon Rp 50K dari dotcomforme. Mungkin bisa dimanfaatkan.
BEberapa syarat kadang harus TLD termasuk review juga lomba. Dengan TLD jadi makin semangat nulis pastinya :)
BalasHapusAh, iya bener Mbak. Terkadang banyak lomba menulis mensyaratkan TLD yak. Bener, jadi lebih semangat nulis. Udah keren domainnya, masa isinya jarang-jarang ya Mbak..hehe.
HapusKalau untuk mengenalkan produk, domain penting memang. Biar lebih serius kelihatannya.
BalasHapusNah itu bener sekali. Terkadang image masih penting di mata pembeli. Jika domainnya profesional, biasanya perasaan lebih percaya untuk membeli. Itu sih yang saya rasakan sendiri jika membeli barang online.
HapusKalo aku pribadi pake domain TLD itu bikin semangat buat nulis aja. hihi
BalasHapusJadi lebih semangat nulis yak. Bener banget. Setelah itu jadi pengen mengoptimalkannya.
Hapusyup bener bgt. pake domain TLD tuh keliatan 'seolah-olah' gitu hahahahah
BalasHapusHaha..yang penting keren dulu. Setelah itu baru berusaha mengoptimalkan. Sayang soalnya, udah berbayar masa dianggurin.
Hapusmantabbbb... sudah domain dotcom ...lanjut buat cerita cerita yang laen..numpang dong kemaren ke london.. ;-)
BalasHapusBoleh banget Pak. Asyiiik ada narasumber buat cerita backpacker ke London. Lanjut offline ya Pak..
HapusAku juga mbak, baru sebulan ini akhirnya memutuskan pakai TLD dotcom
BalasHapusBukannya Mbak Wuri udah lama ya pakai TLD? Selamat ya Mbak..semoga sukses dengan rumah barunya..TLD dotcom
HapusManfaat banget ya kalau pakai dot com.
BalasHapusSukses lombanya ya!
Terima kasih Mbak. Bener Mbak, manfaat banget pakai TLD
HapusPakai TLD dot com memang menguntungkan. Setidkanya saya sudah merasakannya juga :)
BalasHapusIya Mbak, akhirnya saya pun merasakannya. Walaupun belum seprofesional yang lain. Tapi Alhamdulillah, bersyukur banget Mbak saya. Jadi bermimpi untuk melebihi pencapaian tahun ini dari blogging.
HapusKeren mba :) aku bbrp Kali gugling nyari sesuatu, banyak bgt tmn2 blogger yg muncul Di page one ^^ good luck mbaa
BalasHapusSeneng banget yak kalau ada di page one. Sesuatu banget. Kayaknya terbayarkan jerih payah. Apalagi kalau ada yang merasa terbantu dengan artikel kita tersebut.
HapusBeralih ke .com karena awalnya lihat punya suami yang uda femes kagak diupdate2 tapi Adsense ngalir terus tiap tahun Alhamdulilah sbg istri turut kecipratan hasil Adsensenya hahaha akhirnya aku beranikan diri sama spt mba beralih ke .com
BalasHapusGudluck y mba ^^
Waah keren. Adsensenya jalan yak walau ngga update. Dulu saya nyerah gara2 ngga beranjak-ranjak dollarnya. Hihi. Ternyata niat awal udah dipertanyakan makanya ga langgeng ya Mbak blog saya dulu. Ada untungnya pindah ke dotcom ini, jadi dipaksa untuk konsisten. Jadi sekarang pola pikirnya dibalik, ga melulu demi penghasilan, tapi sebagai wujud eksistensi diri juga. Haha.
HapusMakasih doanya...
bener banget mba pake domain com mudah di akses dan ga perlu ribet nyarinya.
BalasHapusLebih mudah terindeks juga yak? Walaupun masih seumur jagung. Terus ga ribet kepanjangan nama.
HapusJadi pengen pake domain .com juga biar makin kece dan ganteng blognya.
BalasHapusHayuuuk, mungpung ada promo dotcomforme 😍. Abis move on ke domain berbayar biasanya lebih konsisten nulis. Hihi..iyalah sayang udah berbayar dianggurin doang.
Hapusnantilah kalau blog saya sudah bagus dan niche nya sudah konsisten
BalasHapusKalau saya malah pindah dulu ke dotcom, gara-gara mikir keren, terus mikir ah ga ada salahnya mencoba. Eh, abis itu malah ketagihan karena merasakan keunggulan menggunakan top level domain .com itu. Kemudian ya jadi dipaksa konsisten dan semangat bagusin blog. Ya, ada kalanya malas menyerang, 1 bulan hanya beberapa artikel posting. Tapi target minimum 1 artikel lah perbulan..xixixi. Abis sayang, udah bayar tapi dianggurin dan ga dioptimize.
HapusLebih mudah dapat job. :D Hehehehehe
BalasHapusXaxaxa...iya yak Mbak. Terkadang buat lomba atau job review salah satu persyaratannya minta sudah top level domain. Dulu saya pas masih belum berbayar ya skip, skip, skip karena salah satu persyaratan sudah ngga terpenuhi.
Hapushihihi...mau beli domain mikir dulu nama yang cocok apa karena kalau sudah jadi branding bakal susah mengubahnya. Gpp deh namanya udah unik kok
BalasHapusBener Mbak, kalau udah jadi branding malah sayang mau ngerubahnya yak. Jangankan kalau sudah jadi branding, lah wong saya saja yg belum jadi apa-apa ini galau mau ganti nama. Xaxaxa.
HapusWah setuju pake bingits sama uraian di atas... terutama soal monotizenya xixixi
BalasHapusUntuk monetize-nya saya rasakan lebih diutamakan yang top level domain yak. Mungkin karena kemudahan dalam SERP (Search Engine Result Page).
HapusAku sempet galau jg soal nama blog nih mba, tp akhirnya jalan teruuuus.. Sempet ada blogpost aku yg di page one google, gak nyangka jg kok bisa yah hehe.. Yg pasti pakai tld jd makin pede rasanya yaa.. :D
BalasHapusIya, terkadang memang walaupun domain yang gratisan bisa ada di page one, tergantung dari konten dan keywordnya juga kalau ga salah, sama domain authority-nya mungkin yak ... hihi belum ahli saya kalau ngomongin kayak gini. Usia blog juga ternyata berpengaruh. Setelah pakai top level domain .net/ .com jadi semakin percaya diri ya Mbak.
HapusPake blog berdomai dot com memang luar biasa. Saya yang asalnya cuma gaya-gayaan ternyata banyak banget manfaat. Terutama dalam hal rezeki. Iya, domain dot com bikin saya banyak banget dapet rezeki. Ya dari lomba, ya dari job review. Alhamdulillah bangeeeet....
BalasHapusHahaha, iya beneeeer, awalnya gaya-gayaan saya juga. Keren aja mikirnya. Tapi ternyata Alhamdulillah, banyak manfaatnya yak, baik dari job review maupun lomba.
Hapusmantaf sekali mbak, saya yg udah TLD malah menyianyiakan kesempatan "mencari rejeki" huhuhu
BalasHapusTFS mbaaakk :D
Ayo Mbak semangaaat, dioptimalisasi lagi blog-nya. Sama-sama yuk...saya juga masih belajar. Hehe.
Hapuskerasa banget ya mbak dari yang gratisan ke yang berbayar...
BalasHapusIya berasa. Jadi lebih percaya diri juga sih, walaupun masih newbie..minimal blognya udah kayak profesional ... hihi
HapusDengan pindah ke domain berbayar, bisa dijadikan motivasi juga ya... jadi semangat ngeblog terus. Soalnya sayang, udah bayar tapi blognya berdebu hihihi...
BalasHapusBener banget Mbak...bisa jadi motivasi untuk konsisten update yak...sayang kalau jadi berdebu, hihi..suka perumpamaannya.
Hapusnama nichealeia.com menurut aku bagus aaah.. lagian apalah arti sebuah nama kalo konten blog kita ngga bagus yess, mau nama apapun kalau konten bagus, pasti banyak dicari :D
BalasHapusTLD bantu aku banget untuk maksimalin blog, setelah TLD Alhamdulillah beberapa tawaran kerjasama menghampiri.. lumayan buat jajan gehu hihihi :D
Haha, paling ngandelin orang nyari keyword. Kalau gampang disebut namanya kan, ketika akan nyari lagi lebih gampang. Oh, tentang traveling itu ke websitenya "A.com" deh. Asyik tuh kontennya. Jadi suka minder.
HapusIya bener Mbak, Alhamdulillah ya dapat penghasilan tambahan.
saya juga sudah move on mbak, enak pakai dot com ya jadi candu pengen beli lagi kalau ada promo haha
BalasHapusXixixi, iya jadi pengen nambah yak. Tapi saya belum bisa eung, satu saja ini masih rempong untuk updating-nya, mudah-mudahan ke depannya makin tambah konsisten dan improve...hehe.
HapusKan lagi ada promo di dotcomforme, kalau ga salah ada potongan 50K.
Dulu aku juga berfikir beli domain itu mahal lho, ternyata habis iseng-iseng ngecek di web, ulala... harganya terjangkau buat ukuran satu tahun :D
BalasHapusNah itu .... awalnya saya juga berpikir begitu Mbak. Pasti mahal nih, eh pas ngecheck ternyata terjangkau untuk ukuran satu tahun yak. Mimpi punya website/blog sendiri dengan top level domain .net/.com jadi terjangkau.
Hapusdomain dotcom memang mantap.
BalasHapusYup, banyak keunggulan menggunakan top level domain .net/ .com
Hapuspenjelasan nya sangat jelas dan berbobot, saya mau tanya dong gimana caranya baca sembari muka tertutup ??
BalasHapusThank you.
HapusHaha, bacanya dengan hati...soalnya tahu tuh curhatan galaunya tentang apa. Duluuuuu ...
gitu ya mba, jadi pengen nyoba
BalasHapusAyo dicoba ... hahaha ... ngeracuni ngga sih saya?
HapusWaaaaaaa alexa 300k *sembah
BalasHapusKereeeeennn mbak, super langsing singset itu rank nyaaaa, mau doooong....
Pernaaaaah Mbak... 300K an. Tapi sekarang gonjang ganjing jagat peralexaan saya. Hahaha. Blog Walking ternyata pengaruh banyak, plus update regular. Mudah-mudahan ke depannya lebih konsisten untuk update dan blog walking juga.
HapusGalau soal nama masih aku rasain tuh Mba. Sempet maju mundur mau ganti nama. Tapi ko ya rasanya lebih sreg dengan nama yang sekarang.
BalasHapusYup galau antara ganti nama atau nggak. Hahaha. Kadang mikir sayang juga kalau ganti, tapi mikir lagi kalau mau ganti mending sekarang sebelum kelamaan. Hihihi..bolak balik terus mikirnya disitu.
HapusAlhamdulillah Mbak Wian udah sreg dengan nama sekarang setelah galau ganti nama 😍
pakai dot com bikin saya jadi lebih tanggung jawab buat isi konten. soalnya udah bayar tapi dianggurin seperti mubazir saja
BalasHapusBetul Mbak Ev, jadi lebih punya responsibility untuk mengisi dengan sesuatu yang berkualitas dan konsisten yak.
HapusBanyak sih keuntungan,,, kalau saya setuju sih dengan pendapat2 diatas,,, memang kelihatan propesional,,,
BalasHapustapi bener juga sih penulisan "nichealeia" itu sulit diingat dan ribet,,, tapi memang kalau dari awal namanya seperti itu,, apalagi kan rubah nama harus syukuran, bikin tumpeng. dll... XD
Tuh kaaaan, bener, nama NICHEALEIA sulit diingat dan ribet kan yak. Wah, kayaknya kalau bikin polling harus ganti nama atau tidak oke juga kali yak...
HapusHaha, iya kan kalo tradisi ganti nama kudu tumpengan ... lebay deng ini mah. XD
Saya br 2 thn pakai dotcom, kerasa bgt manfaatnya
BalasHapusSelamat ya Mbak..sudah 2 tahun. Saya baru ulang tahun yang pertama November kemarin. Masih seumur jagung banget yak... tapi manfaatnya memang ngga bisa dipungkiri. Asyik lah pokoknya mah...
HapusWaktu migrasi ke Dot Com saya dulu pengen gunakan nama lengkap saya, tapi berhubung panjang sampai 21 karakter akhirnya cuma ngambil 7 huruf pertama saja, semoga saja mudah diingat orang
BalasHapusIya kalau kepanjangan juga agak rempong ya Mbak. Bisa mis-communication juga. Nanya nama saja kadang harus dispelling, dan kadang salah. Hihi. Kebayang kalau nama blog panjang terus ada karakter yang aneh.
Hapuspengalaman ngblog sudah malang melintang jauh bahkan sebelum mengenal blogspot 2005, tentu kini cara ngblognya sudah mumpuni...tapi kenapa nggak follow balik ya?
BalasHapusHihi, dulu ngeblog isinya curhat-curhat ga jelas. Sekarangpun masih curhat sih. Belum ahli Mang, dunia blogging makin hari makin canggih ajah. Banyak yang harus dipelajari. Belum folbek? Waduw, untung dicolek. Maaaf ... segera meluncur.
HapusSaya juga baru hijrah dari domain gratisan ke dotcom ;)
BalasHapusSelamat berhijrah :)
HapusTuh kalau kayak Budi, nginget namanya gampang, brandnya traveling addict, pastinya seputaran travel. Hiks, jadi kasuat-suat masalah nama. Wkwkwk.
Dulu yang ada dalam pikiran saya juga, blog berbayar itu harganya ber-juta2 😂 ternyata ga sampe 150ribu
BalasHapusHoho. Iya Mbak beneeer, saya pikir juga berjuta-juta. Ternyata ada level-levelnya yak. Ya kalau model buat saya sih ini juga sudah cukup dengan harga segini. Kecuali kalau mau lebih melebarkan sayap ya Mbak, punya self hosting dll.
Hapusjadi pingin deh pake domain setelah baca ini. ternyata ga begitu mahal ya...
BalasHapusUntuk blogspot jadinya kita hanya beli domain .com nya saja sih Mbak. Jadi jatuhnya murah, hostingnya di blogspotnya sendiri. Ada juga yang yang self hosting, itu beda lagi harganya. Tergantung keperluan kita seperti apa sih.
Hapusaku kepingin juga beralih ke Top Level Domain .... tapi kayaknya masi blm bisa ..
BalasHapusTidak apa-apa, yang penting nulisnya masih kan? Masalah domain, bisa seiring dengan perkembangan saja. Yang penting tetap semangat ngeblog.
HapusApa arti sebuah nama ? Susah bagi orang mudah diingat bagi yang punya.
BalasHapusSebenarnya, kalau ada yang gratis kenapa harus beli.
Secara pribadi sebenarnya aku nyesel telah pindah ke TLD. Tapi sudah terlanjur. Asek juga ru hadiahnya.
Haha, iya. Apalah arti sebuah nama yak.
HapusWah, btw kenapa nyesel Mas Djangkaru Bumi? Boleh dong sharing...
bikin TLD ngga akan pernah rugi. wong cuma 100k/tahun, murah bingit tapi keuntungan seabrek. kalau saya sih ke profesional nya n bangun branding. setelha punya TLD tinggal blogger nya sendiri mau serius apa ngga membangun blognya
BalasHapusYup, Rp 100/tahun yak. Hihi, iya harusnya memang kalau sudah punya tujuan begitu yak, profesional dan membangun branding. Awalnya karena masih culun gitu sih, baru terjun lagi ke dunia blogging, ternyata udah banyak berubah dan ada pergeseran dari sebelumnya. Jadi ya culun banget kan alasannya demi keren semata. Tapiii, ya daripada ga sama sekali ... hahaha.
HapusIya bener, setelah TLD tinggal kita mau serius apa ngga.
Sayapun awalnya berfikir demikian. Dgn mengganti ke TLD kepentok di budget tp semakin mencari informasi ternyata banyak jasa yg menawarkan dg harga terjangkau ��
BalasHapusTernyata terjangkau yak. Bener dulu rasanya kok sayang kalau mahal-mahal yak.
HapusSaya dulu sebelum ganti TLD banyak mikirnya haha dan emang nguntungin sih kalau pake TLD ya
BalasHapusKalau saya banyak mikirnya gara-gara mikir mahalnya sama ngga tahu caranya. Takutnya ngga konsisten terus kan jadi gimana gitu. Tapi pas tahu harganya terjangkau, saya pikir tidak ada salahnya mencoba. Eh, ketagihan.
HapusMba Levina, aku juga dapat banyak keuntungan menggunakan dot com :)
BalasHapusIya Mbak, Alhamdulillah saya juga bisa mencicipi keuntungan top level domain. Minaimal bisa merasakan artikel ada di page one ... xixixi. Menang lomba itu tambahan ...
Hapusawalnya hanya sekedar ikut saran seorang teman agar domainnya blognya dirubah dari yang gratisan menjadi berbayar.. rupanya banyaka ya alasan dan keuntungan dari merubah nama domain :)
BalasHapusWaah, temannya berarti sayang banget ya Mbak. Biar berkembang bersama. Hehe. Bener Mbak, saya merasakan manfaat top level domain .net/ .com ini.
Hapusaku pake dotkom awalnya biar keren aja. nggak nyanga, rejeki lain malah datang sendiri. alhamdulillah :)
BalasHapusWaah, banyak temennya juga ternyata yang awalnya tertarik migrasi ke top level domain .net/ .com untuk keren-kerenan. Betul, rejeki mah ngga kemana yak..
Hapusmasih trial pakai xyz
BalasHapusmungkin tahun depan mulai ganti ke. com mbak hehe
Aamiin, semoga di tahun 2017 bisa terlaksana keinginanya yak ..
HapusBanyak yang saya dapatkan ketika migrasa ke domain DotCom ..
BalasHapusNice Artikel :)
Terima kasih. Betul, banyak manfaatnya yak. Lebih profesional...
Hapussemenjak pake TLD, aku juga jadi lebih semangat ngeblognya, lebih merhatiin dan berupaya memberikan konten yang bagus, branding lah, kalau dulu sebelum TLD sih nulisnya banyakan curhat >_<
BalasHapusBetul Mbak. Saya sendiri berproses dari awal hingga sekarang. Kalau di awal, foto-foto pun kayaknya culun banget. Ke sininya sudah memperhatikan konten dan lainnya. Yah, masih banyak yang harus diperbaiki juga sih. Hehe.
HapusAku juga ganti .com awalnya karena kepengen keliatan keren aja 😜 tapi bener lama-lama manfaatnya berasa banget.
BalasHapusIyo, keren aja yak. Hihi, kalau dipikir lucu juga yak, alasannya sesederhana itu. Tapi setelah itu baru tahu banyak manfaatnya.
HapusAku beli .com sejak 2012 akhir cuman $10/tahun dari godaddy dan perpanjang otomatis tiap desember
BalasHapusWah Om Cumi, kita bedaan sebulan. Saya ultahnya di November niiih. Hmm, kalau begitu nanti coba saya tanya juga ah apa bisa diperpanjang otomatis setiap November ...
HapusHidup TLD :D beneran byk untungnya setelah pindah domain, lumayan bisa balik modal yg kepake buat beli domain hehe
BalasHapusXixixi. Bener juga sih kalau dibilang balik modal yak. Bisa buat bayar perpanjangan domainnya yak...
HapusMau tanya mba, blog saya juga masih blogspot.com, penginnya sih saya rubah menjadi.com. bagaimana caranya, apa nantinya tulisan saya yng sudah ratusan akan hilang?
BalasHapusKalau yang blogspot hanya beli domainnya saja Mbak. Nantinya disetting untuk alamatnya. Yang lama tidak hilang karena alamatnya diredirect ke yang baru. Kalau belum jelas bisa tanya-tanya ke providernya Mbak. Saya pakai dotcomforme. Adminnya biasanya responnya cepat dan bersedia bantu.
HapusBagaimana juga dengan Iklan Adsens yang sudah saya pasangkan !
BalasHapusMaaf Mbak kalau adsense saya belum pernah berpengalaman migrasi ke TLD. Soalnya blog yang ini ngga pakai adsense. Mungkin bisa ditanya lebih lanjut ke provider atau yang pernah berpengalaman dengan adsense saat migrasi.
Hapuslebih suka .com daripada .net
BalasHapuslebih murah soalnya :'v
Kayaknya alasan pertama orang pindah ke domain sendiri karena pengen keren ya? Dulu juga sempat galau waktu mau pindah dari gratisan.
BalasHapusaku baru tld itu oktober 2016, sebelumnya suka baper gitu yah klo ada job review yg kudu tld ... sekarang tinggal usaha naikin da & pa, dll
BalasHapuswaaaa ane kesindiirrr niiiy ..wkwkwk masih dg blogspot.com
BalasHapusdulluuu pernah pake ...
masih 3 bulan sebelum jatuh tempo saya bermaksud memperpanjang
namun provider nya tidak dapat dihubungi lagi
dan nasib blog ku pun di eksekusi tanpa ada penjelasan.
terimakasih info detailnya mbak,
buatku tergerak menggunakan top level domain
sukses ya blognya makin kereeennn :)
Itu dia ya Mbak, kalau ngga bisa diperpanjang bagaimana yak, misalnya providernya gulung tikar? Waduuuh...
HapusSama-sama Mbak Sweet, moga makin sukses juga..
Banyak keuntungan dengan menggunakan TLD com ya mba, setidaknya lebih semangat nge blog.
BalasHapusIya Mbak..jadi semangat ngeblog ... hehe.
HapusWoah habis baca artikel ini jadi semangat ngeblog lagi, blog saya udah lama gak keurus .. :D :D
BalasHapusKalau ada waktu luang mampir ke blog saya Bu www.triokurniawan.id hehe ..
Aku baru migrasi ke TLD mbak😅
BalasHapusTLD itu mudah diingat dan blog terkesan professional ya mba
BalasHapusDengan menggunakan TLD, blog terlihat lebih professional ya.. hehe
BalasHapus