Ke Cilegon Belum Lengkap Tanpa Ke Gonbe Restaurant

kuliner cilegon gonbe

Di Cilegon ada sebuah restoran masakan Jepang bernama Gonbe. Sejauh yang aku tahu, restoran ini sudah ada sejak jaman pertama kali aku menginjakan kaki di bumi Sultan Maulana Hasanuddin ini. Bahkan mungkin jauh sebelum aku datang, Gonbe sudah berdiri melayani tamu-tamu asli Jepang.

kuliner cilegon gonbe
Lampion Menghiasi Ruangan
Boleh percaya boleh tidak, selama hampir 13 tahun, aku belum pernah menginjakan kaki di restoran Jepang ini. Icip-icip masakannya sih pernah, tapi belum pernah mampir langsung di tempat. Padahal letaknya tidak jauh dari tempatku tinggal, yaitu di daerah pertokoan Pondok Cilegon Indah. Kenapa tidak pernah mampir dimari? Takut bo! Takut ngga bisa bayar pulangnya. Masa harus ninggalin KTP? Hahay, atau mungkin takut ngga tau cara makannya. Entahlah..., bisa jadi karena aku tidak tahu dimana letak pintu masuknya.

Beberapa kali lewat ataupun berdiri di depannya, tapi selalu berujung mangkal di cafe tenda sebelahnya yaitu masakan Lamongan, ayam bakar, seafood, dan kawan-kawannya. Walaupun tampilan dari luar biasa saja, tapi kok kayaknya ekslusif sekali. Bikin jiper hati. 
Nah, saat ada ajakan makan di tempat ini, kebayang dong excitingnya si akuh. Permisi..., orang kampung mau masuk resto Jepang. Hehe.

Pintu Akses Ke Gonbe Resto & Ruangan

kuliner cilegon gonbe
Tangga Masuk Lantai-2
Sebetulnya aku heran, kenapa restoran Jepang di Cilegon, pintu masuknya bikin bingung. Buka atau tidak. Terlihat seolah tertutup, tidak ada aktivitas didalamnya, karena mungkin tidak ada kaca atau jendela yang kita bisa melihat aktivitas di dalamnya seperti halnya McD, KFC, Brooster Chicken, dan lainnya. Bukan hanya restoran Jepang, tapi juga restoran Korea seperti Amirang. Kalau ingat saat bertiga bersama Uni Liza dan Mbak Irma berdiri bergerombol depan pintu kayu besar, yang ditengahnya terdapat gerendel besi berbentuk lingkaran, saling dorong untuk masuk ke dalam dan celingukan antara harus diketuk atau langsung buka, bingung ini resto buka atau tidak. 

kuliner cilegon gonbe
Tempat Duduk di Gonbe
Nah, di Gonbe, jika ingin menggunakan ruangan di atas, bisa masuk melalui tangga samping. Menaiki tangga samping, mulai terasa hawa Jepang. Pencahayaan lampu yang minim disengaja memberikan sensasi tersendiri saat melintasi lorong tangga. Di beberapa cerukan dinding terlihat hiasan botol-botol kosong. Entah botol sake atau botol kecap. Ngga mungkin kali botol kecap! Lampion tergantung di depan pintu, hmmm...pintunya pun pintu geser khas Jepang.

Ternyata di dalamnya cukup luas, dibagi dalam bentuk blok-blok. Ada yang blok terbuka ada pula yang tertutup seperti model kamar. Banyak terlihat lampion dan tulisan Jepang di sana-sini. Hehe...aku bisa baca kalau tertulis dalam hiragana atau katakana. Kelihatannya menu tertentu dituliskan dalam secarik kertas dan ditempel seperti pengumuman.

Tempat duduk model kayu, dengan meja panjang di tengah dan bangku kayu panjang mengelilinginya. Sepatu bisa disimpan di bawah bangku. Oh, begini toh dalamnya Gonbe, pikirku. Menarik!

Menu di Gonbe

Ini bagian intinya. Kita ke sini untuk makan bukan? Yuk kita intip apa saja menu di Gonbe. Hmm..berhubung ini undangan, jadi jenis makanannya sudah dipesan terlebih dahulu. Maaf, tidak melihat buku menu, hehe.

kuliner cilegon gonbe
Mie Goreng / Yakisoba

1. Mie Goreng

Mie Goreng? Ngga salah ini? Restoran Jepang bukan?

Haha, ini mungkin dalam bahasa Jepangnya yakisoba, alias mie goreng. Bentuknya sih sama seperti mie biasa, panjang-panjang bukan bulat. Bumbunya sangat berani, dan sedikit basah tidak seperti mie goreng yang kering. Mirip-mirip dengan spaghetti. Eh, atau ini memang spaghetti Jepang yak?

Tapi rasanya enak banget, dengan sedikit cita rasa manis dan pedas yang cukup.

2. Sushi

kuliner cilegon gonbe
Sushi Salmon
Menu berikutnya adalah sushi. Namanya sushi harus ada dong di restoran Jepang. Menu wajib. Bukan resto Jepang namanya kalau ngga ada sushi. Begitu hidangan sushi keluar, langsung ciut melihatnya. Nigirisushi salmon! Hehe, setelah mempelajari jenis-jenis sushi, aku tahu bahwa penampakan seperti ini adalah nigirisushi. 

Duh, salmon mentah, bagaimana makannya? Tapi karena dibujuk dan dirayu untuk makan, apa boleh buat. "Coba deh, enak kok."

Dengan mengeraskan tekad, akhirnya nigirisushi berhasil dikunyah. Hmmm...benar ternyata! Salmonnya walaupun mentah tidak berbau amis. Daging salmonnya empuk dan sedikit manis. 
Nigirisushi salmon di Gonbe bentuknya menarik dan besar.

3. Okonomiyaki

Ini dia Okonomiyaki, si pizza Jepang. 

kuliner cilegon gonbe
Okonoiyaki
Bentuknya sama dengan okonomiyaki di Orenji Resto, hanya saja ukuran diameternya lebih besar. Diatasnya terdapat taburan serutan-serutan halus, yang kemudian aku ketahui itu adalah katsuobushi.

Okonomiyaki ini, dari asal katanya adalah okonomi yang berarti suka-suka (what you like, what you want) dan yaki yang berarti panggang/goreng. Okonomiyaki terbuat dari tepung terigu yang dikasih kaldu dan campuran bermacam-macam bahan sesuai dengan selera. Campuran bisa berupa kol, daging, seafood, jagung, kacang, mayonnaise, lembaran ikan kering, saus, bawang, jahe, bubuk rumput laut kering, dan lainnya.

Nah, pas makan okonomiyaki di Orenji, aku penasaran dengan taburan atasnya yang berbentuk lembaran tipis kering kecoklatan. Ternyata itu adalah serutan katsuobushi, yaitu ikan cakalang yang dikeringkan, difermentasi dan diasap. Taburan di atas okonomiyaki itu adalah serutan katsuobushi yang diserut menggunakan alat yang bernama katsuobushi kezuriki. Taburan serutan katsuobushi yang banyak di atas okonomiyaki terlihat seperti lembaran-lembaran ringan yang bisa terbang terbawa angin, itu sebabnya sering orang menyebutnya "dancing katsuobushi".

Di Jepang, okonomiyaki biasanya diasosiasikan dengan Hiroshima dan Kansai area. Nah, sepertinya yang sekarang dimakan adalah Kansai style, karena seluruh bahan dicampur.

4. Shabu-Shabu

kuliner cilegon gonbe
Bahan Shabu-Shabu
Untuk menu yang satu ini, terdiri dari 1 set bahan mentah yang berisi irisan tipis daging beserta pelengkapnya seperti sayuran, jamur, tahu, olahan cumi, udang. Ditambah seperangkat panci yang berisi kuah kaldu beserta kompor yang nantinya diletakkan di atas meja. 

Cara makannya adalah, sayuran dimasukan ke dalam panci kaldu, termasuk bahan-bahan lainnya. Bahan-bahan yang sekiranya memerlukan waktu agak lama untuk matang, dimasukan terlebih dahulu, sedangkan irisan daging tipis dimasukan kemudian. 

kuliner cilegon gonbe
Tampilan Shabu-Shabu
Berhubung masih newbie dalam hal per-shabu-an, jadi si akuh hanya memperhatikan bagaimana teman yang sudah mahir. Menurutnya, agar lebih enak, kaldu beningnya ditambahkan bawang putih halus, dan daging dimasak tidak terlalu lama. Setelah daging berubah warna, masukan di mangkuk-mangkuk kecil yang disediakan. Tambahkan kecap atau saus untuk shabu-shabu.  

Menurut literatur yang aku baca, ternyata shabu-shabu ini mirip dengan sukiyaki. Dua-duanya sama-sama makanan asal Jepang, dan keduanya pun terdiri dari irisan tipis daging. Hanya saja berbeda dalam cara pengolahan. Shabu-shabu kuahnya lebih gurih sedangkan sukiyaki lebih manis.


5. Pelengkap lainnya

kuliner cilegon gonbe
Aneka Saus, Kecap dan Pelengkap
kuliner cilegon gonbe
Aneka Kecap dan Bumbu
kuliner cilegon gonbe
Aneka Dimsum







4 komentar:

  1. Waaaw, enak-enak kayaknya semua makanannya. Kalau ke Cirebon pengin mampir ke sana ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cilegon Mbak, bukan Cirebon. Kalau Cirebon enaknya Nasi Jamlang atau Empal Gentong. Aku juga belum nyoba sih walaupun kalau mudik deket ke Cirebon. Hehe

      Hapus
  2. Alhamdulillah resto gonbe milik okamoto san ini supplier mie ramen basahnya dari saya...

    Bagi yg ingin pesan mie mentah hubungi 085210019154

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan