Explore The Other Side of Bandung Bersama Go Vakansi

bandung go vakansi travel agent
Long weekend ke Bandung? Ngga pernah ada dalam kamus saya. Saya tahu setiap sudut Bandung pasti macet, dan saya pikir tempat wisata di Bandung ya paling seputar Lembang, Ciwidey, taman-taman kota Bandung, dan tempat-tempat populer lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan saat liburan ke Bandung. Tapiii, saya berubah pikiran saat melihat itinerary perjalanan wisata yang ditawarkan Go Vakansi ke Bandung tanggal 4 – 5 Mei 2016 lalu. Kening saya langsung berkerut melihat destinasi wisata yang akan kita kunjungi. Sumpah, saya belum pernah mendengar ada nama tempat wisata ini di Bandung, padahal saya cukup lama tinggal di Bandung sebelum hijrah ke Kota Baja. Langsung dong jiwa petualang saya tertantang. Saya pun mengiyakan tanpa berpikir dua kali. Sudah terbayang serunya perjalanan bersama Go Vakansi, ZEN Rooms dan Foody Indonesia.

Let’s Fun Let’s Go Vakansi

Perjalanan seru #150KMAway, menjelajah sisi lain Bandung dimulai dari Plasa Semanggi, Jakarta. Semua peserta yang sebagian besar merupakan travel and food blogger Jakarta, telah nongkrong cantik sejak jam 6 pagi. Saya dan Nurul Noe yang mungkin paling jauh, karena kami dari Cilegon, dan sempat agak dag dig dug takut terlambat, bahkan Noe bilang ngga bisa tidur semalaman saking takut terlambat dan exciting dengan perjalanan ini. Perjalana #150KMAway ini dipandu oleh Gaby dari Go Vakansi. Oya, Go Vakansi ini adalah online travel organizer dan travel consultant yang menawarkan trip ke banyak destinasi wisata. Go Vakansi ini ingin menjadi konsultan perjalanan terbaik dengan destinasi utama adalah keindahan dan kekayaan alam Indonesia. Produk Go Vakansi lumayan banyak disesuaikan dengan kondisi dan keperluan kita. Mau open trip? Customized trip? Company outing? Honeymoon trip? Atau private trip? Semua bisa diatur melalui Go Vakansi. Let’s Fun, Let’s Go Vakansi!!!

Nah, kembali ke perjalanan #150KMAway, jam 7 pagi lebih sedikit, bus pariwisata berkapasitas 30 seat, perlahan meninggalkan area Plasa Semanggi menuju ke Bandung. Macet? Sudah bisa ditebak dong. Namanya juga long weekend. Tapi, mungkin karena exciting, saya jadi menikmati kemacetan ini dengan senang hati. Setelah penjelasan agenda selama kita di Bandung oleh Gaby dari Go Vakansi dan Claudia Driz dari ZEN Rooms, para peserta setelah saling sapa, sebagian langsung traveling ke pulau kapuk, alias tidur. Saya sendiri, mungkin karena exciting, masih terjaga saat bus mencoba mencari jalan alternatif untuk menembus kemacetan. Bus keluar di Klender, kemudian masuk ke Kalimalang. Seru juga mengamati hiruk-pikuk kota Jakarta di pagi hari. Para pekerja proyek pembangunan jalan tol yang bekerja di atas scaffolding frame; kendaraan-kendaraan berat seperti crane, backhoe, excavator; suara-suara besi/baja yang dipotong menggunakan mesin las, semuanya merupakan pemandangan yang menakjubkan.

Bus mulai memasuki Bandung pada sekitar kurang lebih jam 2 siang. Rencana awal, kami akan makan siang di Kedai Waka Waka di Jalan Surya Sumantri No. 5C, Bandung. Tapi karena kemacetan parah ini, akhirnya kami langsung menuju ke destinasi pertama yaitu NuArt Sculpture Park dan makanan dari Kedai Waka-Waka langsung dibawa ke sana oleh panitia.

Pizza Tungku Sampai NuArt Sculpture Park, Masterpiece Nyoman Nuarta

Hayo, yang ngaku orang Bandung, pernah dengar NuArt Sculpture Park? Tempat wisata keren ini merupakan sebuah museum karya seni yang memamerkan pahatan patung-patung tiga dimensi karya Nyoman Nuarta. Terletak di Jalan Setraduta Raya L-6 Sarijadi Bandung. Kalau nama Nyoman Nuarta pernah dengar dong. Yep! Beliau adalah orang dibalik pembuatan Garuda Wisnu Kencana di Bali.
bandung go vakansi travel agent

Pertama kali masuk ke kawasan 3 hektar ini, saya dibuat terkagum-kagum. Sebuah museum karya seni yang menyatu dengan alam sekitarnya yang masih asri. Udara Bandung di sini terasa masih segar dan bersih, membuat pikiran menjadi rileks. Sejenak saya pun melupakan kepenatan akibat perjalanan panjang barusan.

Wow!! Makan siang kami dari Kedai Waka-Waka telah menanti. Bentuknya unik, dikemas dalam kotak tipis yang terbuat dari ayaman rautan kayu, semacam besek kalau kata orang Sunda, hanya saja ini lebih pendek dan besar. Isinya? Pizza tipis dengan aneka rasa. Sepertinya ini adalah pizza yang dimasak menggunakan tungku. Bentuknya sama seperti pizza biasa, hanya saja lebih kering dan cripsy. Hmmm, enak juga ternyata. Kapan-kapan kalau ke Bandung lagi wajib mampir di Kedai Waka-Waka nih.
bandung go vakansi travel agent

Selesai makan siang, kami pun diajak untuk memasuki ruangan audio visual. Busyet dah! Kereeeeen bangeeet!!! Pake banget! Jarang lho saya memuji sesuatu. Tapi, untuk yang satu ini saya akui memang keren. Saya rasa selama pemutaran film berdurasi pendek itu, para peserta #150KMAway pada lupa untuk mengeluarkan suara sekecil apapun. Breath taking banget nonton ini. Saya sendiri, setelah menonton film ini seolah mendapatkan tamparan keras karena lupa bahwa Bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang tiada duanya.

Yang tak kalah keren adalah karya-karya Nyoman Nuarta yang terpajang di galeri ini. Sebagian besar orang mungkin kagum dengan pahatannya yang detail. Selain karena pahatannya yang detail, saya tertarik dengan filosofi dari setiap karya ini. Setiap karya mengandung latar belakang dan makna. Senang rasanya mendengarkan penjelasan makna dari tiap-tiap karya.
bandung go vakansi travel agent

Daaan, kejutan pun telah menunggu! Di meja kayu panjang tempat tadi kami makan siang, telah terhidang sesuatu. Kali ini bukan makanan. Tetapi sebuah bola bundar dari tanah liat. Jadi kita diminta untuk membuat bentuk ikan paus seperti yang terdapat di salah satu pojok taman NuArt Sculpture Park. Whuuua!!! Mana di lombakan juga. Bentuk yang terbaik akan dinilai oleh pihak NuArt dan pemenangnya akan memperolah hadiah menakjubkan. Jiiah, terakhir kali kapan ya saya bermain tanah liat? Rasanya sudah lama sekali. Tadaa!! Inilah hasil karya saya. Menang dong! Menanggung malu! Hahaha.
bandung go vakansi travel agent

Puncak keseruan di NuArt Sculpture Park ini adalah ketika kita bisa bertemu langsung dengan Nyoman Nuarta dan mendapat wejangan langsung dari beliau. Aaaaa!! Sungguh pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Postingan detail mengenai NuArt akan ditulis terpisah yak.

Go Blog & ZEN Rooms Teuku Angkasa

Dari NuArt Scupture Park, kita menuju Go Blog Cafe untuk makan malam. Ngucapin nama cafe yang satu ini agak susah juga ternyata. Heu, bukan karena ngga jago Bahasa Inggris, tapi pronounciation-nya yang bikin agak-agak gimana gituh. Kayak lagi nyumpahin orang. Hahaha.
bandung go vakansi travel agent

bandung go vakansi travel agent

Go Blog Cafe yang terletak di Jalan Karapitan No. 73 Bandung menyediakan berbagai variasi menu. Yang unik sih adalah Rice Blog-nya. Kemarin saya mencoba Rice Blog Telur Bakar dan Rice Blog Cakalang Dabu. Hmmm, emang orang Bandung mah selalu kreatif. Makanan sederhana kayak gini aja, enaknya minta ampun. Juara lah itu nasi.

Puas makan malam dan berbincang-bincang dengan pemilik Go Blog Cafe serta bersenda gurau sesama peserta, kita pun beranjak untuk balik ke bus menuju ZEN Rooms Teuku Angkasa tempat kita akan menginap, menghabiskan sisa malam ini. Review hotelnya serta keseruan menginap di ZEN Rooms, akan diposting terpisah yak.
bandung go vakansi travel agent

Toys Museum Bandung

Destinasi selanjutnya adalah Museum Barli. Heu, nama museum ini pun baru saya dengar pertama kalinya. Dimanakah letak Museum Barli? Museum ini terletak di Jalan Prof. Ir. Sutami No. 91, Sukasari, Bandung.  Saat menginjakkan kaki di depan museum dengan bangunannya yang unik (agak-agak bentuk art deco gitu, dengan banyak lengkungan-lengkungan), saya membaca papan nama yang tergantung di dinding. Toys Museum Bandung. “Wah, Azka sama Aisya pasti senang nih diajak ke sini,” tanpa sadar saya berbicara sendiri. Jadi Museum Barli itu museum permainan anak?

Memasuki salah satu sisinya, suasana toys museum semakin terasa. Banyak mainan-mainan yang berasal dari zaman saya kecil terpajang di sana. Bahkan buku-buku yang saya suka baca saat SD dan SMP pun ada di sana. Kisah dunia perwayangan, komik karya R.A Kosasih, komik remaja Nina, majalah anak-anak Bobo, dan lainnya. Whuuua, saya jadi ingat ayah saya. Dulu, ayah dan kami anak-anaknya, kalau sudah baca buku, susah untuk diajak ngomong. Kami berderet duduk di sofa ruang tamu depan, tenggelam dalam bacaan buku masing – masing. Mama saya terkadang sampai teriak memanggil kami, karena tidak satupun dari kami mendengar perkataan Mama, saking asyiknya membaca. Hahaha.
bandung go vakansi travel agent

Di sudut lain terpajang aneka mainan anak jadul. Ada mobil-mobilan, ada tokoh-tokoh karakter seperti starwars, kura-kura ninja, banyak deh, pokoknya membuat kita jadi teringat masa lalu saat, saat harus ganti baju seragam dulu hanya demi main dingdong. Hahaha.

Bukan hanya mainan yang ada di sini. Tapi museum ini memajang lukisan-lukisan karya Barli dan putranya. Siapa Barli? Mungkin bagi para penggemar seni ataupun yang berkutat dalam hal lukis melukis, nama ini sudah tidak asing yak. Beda dengan saya, yang tidak mengetahui siapa Barli. Barli ini ternyata merupakan salah satu maestro lukis Indonesia seangkatan Affandi. Nama lengkapnya Barlie Sasmitawinata, lahir di Bandung 18 Maret 1921. Merupakan salah satu pelukis legendaris Indonesia beraliran realis dan dikenal sebagai salah satu anggota “Kelompok Lima” bersama Affandi, Hendra Gunawan, Sudarsi dan Wahdi.
bandung go vakansi travel agent

Tidak hanya memajang lukisan karya Barli Sasmiwinata, tetapi museum ini juga memajang lukisan karya Agung Wiwekakaputra, anak dari Barli Sasmiwinata. Lukisan-lukisan karya Barli kalau menurut pengamatan saya selaku orang awam seni, lebih menggambarkan keindahan budaya dan alam. Terlihat dari beberapa lukisannya yang menggambarkan  penari dengan pakaian tradisional, seorang gadis petani, gereja Moskow, sudut kota Paris, dan lain-lain. Sedangkan lukisan karya Agung lebih menggambarkan aktivitas permainan-permainan dan realitas yang ada dimasyarakat seperti lukisan yang menggambarkan suasana sambung ayam, lukisan yang menggambarkan seorang anak bermain-main, lukisan suasana pasar, lukisan anak naik kuda dan banyak lagi. Entah kenapa, saya merasa lukisan Agung ini lebih melihat kegiatan-kegiatan yang tergambar di lukisannya dari sudut pandang seorang anak kecil. Sungguh unik. Maafkan jika saya salah. Ini hanya sudut pandang orang awam yang melihatnya.
bandung go vakansi travel agent

Seperti halnya di NuArt Scupture Park, di sini pun kita ada perlombaan untuk menggambar. Kita diajak berimajinasi dan kembali ke dunia anak. Di sini kita diajarkan bahwa seni itu bisa dipakai di semua bidang kehidupan untuk menambah nilai terhadap segala kegiatan dan profesi kita. Dan ditekankan juga bahwa setiap orang mempunyai potensi diri yang terkadang kita malah underestimate diri kita sendiri. Kita ditantang untuk berimajinasi menggambarkan jika seandainya kita harus hidup di ruang angkasa. Duh, mumet, bisa gambar aja ngga. Nah, ini dia, pikiran seperti ini justru menghambat kita berkembang. Akhirnya dengan bersusah payah saya pun bisa menggambar. Tapi, tantangan selanjutnya adalah lomba untuk menggambarkan kondisi bawah laut yang dalam dan berbahaya, kita akan mencari harta karun dari sebuah kapal yang tenggelam, dan dilengkapi dengan kapal selam yang canggih. Alamak!!

Seru banget deh belajar menggambar di Barli Museum. Banyak ilmu yang di dapat. Terutama untuk bahan merenung mengenai potensi diri kita yang mungkin masih belum teroptimalkan. Go Vakansi keren juga mengarrange liburan model begini. Kita tidak hanya melulu dipuaskan dengan menikmati pemandangan, tetapi juga sekaligus memanfaatkan wisata untuk mengupgrade kemampuan diri dan memperoleh banyak informasi.

Suteki Sushi, #150KMAway's Dessert

The next destination adalah kuliner Bandung lagi, menuntaskan hasrat mulut dan perut yang bergelora. Hmmm, ngga sabar nih, mau dibawa kemana kita oleh Foody Bandung. Selama perjalanan ini, para blogger men-tweet atau upload foto mengenai kegiatan #150KMAway di media sosial masing-masing. Demi sebuah botol cold cocoa hazelnut! Lihat botolnya aja ngiler, apalagi mencicipi tetesan cocoa hazelnut yang dingin dari Drink Factory Bandung.

Bus melaju ke melewati Lapangan Gasibu menuju ke Jalan Pahlawan. Oh, ada kuliner enak ya di daerah sini? Saya pun bertanya-tanya. Tak lama, bus pun berhenti di depan sebuah restoran berbau Jepang. Suteki Sushi Resto!

Yey!! Kita diajak menikmati sushi. Duuuh, perut langsung keroncongan, kebayang enaknya sushi lumer di mulut. Eh, emang coklat lumer? Ada yang ngga doyan sushi?? Dulu saya pernah berpikir bahwa saya selamanya tidak akan pernah bisa makan sushi, gara-gara nyangkut makan sushi ngga bisa ketelen saking amisnya. Tapi, jangan khawatir, untuk yang sushi di Suteki Sushi Resto ini adalah jenis sushi yang fusion, alias sudah mengalami modifikasi disesuaikan lidah lokal. Bahannya mateng jadi pasti ngga bau amis. Percaya deh.
bandung go vakansi travel agent

Saat sushi datang, perut yang keroncongan rasanya harus bersabar dahulu, karena tampilan sushinya sangat menggoda untuk sesi foto. Haha, dimana-mana mungkin travel and food blogger kelakuannya kayak gini yak. Itu sushi bukannya langsung dimakan, malah dikerubuti buat foto-foto. Sabar ... sabar ... sabar.

Hmmm, sushinya di sini beraneka ragam, dan ada paket sushi yang campur-campur. Jadi semua jenis sushi kita bisa merasakan. Yang paling saya suka di antara sushi-sushi yang enak ini adalah sushi yang diatasnya ada irisan kecil buah alpukat. Oh, ternyata buah alpukat bisa memberikan cita rasa yang enak dipadukan dengan sushi yang berisi gurih. Vithong! Lain kali ke sini yuk, kalau ke Bandung lagi. Tiba-tiba saya teringat adik saya yang memang tinggal di Bandung. Pengen mengajaknya ke sini, secara tempat ini dekat dari tempatnya mengajar Bahasa Inggris di Itenas.
bandung go vakansi travel agent

Dengan selesainya makan sushi di Suteki Resto, maka keseluruhan acara Explore The Other Side of Bandung, #150KMAway pun berakhir. Sushi Suteki Resto bisa diibaratkan hidangan pencuci mulut #150KMAway. Sekarang, saatnya kita balik menuju Jakarta. Betul-betul pengalaman yang seru dan menyenangkan selama 2 hari ini bersama Go Vakansi, ZEN Rooms, Foody Indonesia dan Foody Bandung. Saya sangat menikmati perjalanan mengenal sisi lain dari Bandung yang bahkan orang Bandungnya pun belum tentu tahu ada tempat wisata keren dan kuliner enak yang kami singgahi selama 2 hari ini. Thank you Go Vakansi, ZEN Rooms, Foody for letting us know the other side of Bandung.
bandung go vakansi travel agent

Open Trip Pahawang Go Vakansi

Ssstt, by the way busway, saya lagi ngecengin Open Trip Pahawang-nya Go Vakansi eung. Mupeng banget. Katanya Pahawang keren banget. Ada beberapa pulau yang akan disinggahi yaitu Pahawan, Kelagian, Konservasi Nemo, Tanjung Putus dan Pulau Balak. Lagi colek-colek si Bebeb nih, supaya lihat-lihat twitternya @govakansi, mudah-mudahan dia tergoda imannya. 

28 komentar:

  1. Wii murah tuuh trip Pahawangnya, yuk kapan yuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengen banget nih ke Pahawang Ngeces liat foto-foto orang di Pahawang. Ini meeting pointnya juga enak niy di Merak.

      Hapus
  2. Wahahaaa noeee, mauu ikut ke pahawang jugaa

    Gue langsung pollow govakansi deh gara gara Levinaaa ^^ *mupengg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mupeng saya juga Mbak...liat orang update status di Pahawang. Keren banget tuh kayaknya. Ada penginapan floating gituh.

      Hapus
  3. Eh baru tahu kalo Bandung ada Museum begini. Biasanya cuma wisata kuliner doang haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha..iya Mbak. Saya juga tahunya kuliner sama tempat2 lainnya yg sering ada di postingan. Saya aja baru tahu ini. Padahal katanya sudah cukup lama berdiri.

      Hapus
  4. Sy tertarik mainannnya buat anak-anak saya gan! BAgus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. mainan-mainan jadul mas. Lucu2 deh di sana. Kalo yang angkatan kayak saya jadi serasa nostalgia.

      Hapus
  5. boleh di bookmark nih soalnya akhir mei aku mau ke lembang lewatin bandung juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyiiiik mau ke Bandung. Have fun ya Mbaaak.

      Hapus
  6. Wah asyik sekali perjalanannya ya, mbak Levi. Itu lucu sekali ya membuat ikan paus dari tamah liat tapi bagus juga lhoh hasilnya. Museumnya juga keren, pasti akan membawa kita ke masa kecil ya mbak. Dan shusinya kalau matang saya mau dong, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ikan bontol itu Mbak bukan paus. Hahaha. banyak kutilnya.
      Sushinya enak Mbak. Murmer pulak.

      Hapus
  7. Wah asyik ya mbak, dah jalan - jalan ke Bandung, ada mengorganisir pula,,,
    Aku pernah kesini sekali mbak, tapi sayang nggak nyicipin kulinernya, habis bingung mau makan dimana gitu,,,, Naik motor cuman melintasi sekitar Cileunyi sama sekitar kawasan Dago,,, hahaha. Ada yang nggak lengkap karena tidak mampir di Gedung Satenya, hehehehe.... keren dah Bandung itu, :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal kalau dari Dago udah deket tuh ke Gedung Sate. Cileunyi? Oh, dari arah Jogja kah? Lewat Jatinangor juga yak?

      Hapus
  8. Long weekend yang sangat berkesan ya mbak...apalagi bersama travel and food blogger. Asyik juga bisa jalan-jalan terus. Kapan saya bisa seperti mbak Levi jalan-jalan ke tempat yang Indah-indah...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kebetulan ada yang ngajak nih. Wah, Mas Sonny ngeledek nih. Saya mah di Bantennya di Kampung, di ujung niy, bukan Tangerang. Mas Sonny di Tangerang yak? Katanya banyak tempat yang unik juga di sana, kayak mesjid seribu pintu yang berbau-bau mistis gituh, bener ngga sih?

      Btw, kadang-kadang tempat-tempat yang saya kunjungi juga kadang tidak seindah dalam foto di search engine. Tapi dari sini saya menyadari bahwa esensi perjalanan ternyata bukan dari indahnya tempat yang kita tuju, tapi lebih ke arah interaksi kita dengan lingkungan sekitar, manusianya, keunikan-keunikannya, dan lain-lain. Dulu saya sering kecewa saat datang ke tempat wisata tapi ternyata tidak seindah yang kita lihat di foto-foto.

      Tapi, Bandung sih memang keren lah. Hanya sayang sering muaacet. Xixixi

      Hapus
  9. Trip PAHAWANG Lampung...keren mbak...kalau tidak ikut bakalan rugi dech...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa teman sudah pergi ke Pahawang. Ngiler banget lihat foto-fotonya. Pengen sih ke sini. Cuma katanya kalau sendiri atau sedikitan jatuhnya lebih mahal, jadi lagi nyari open trip atau rombongan, sama nyocokin waktunya. Sudah pernah ke Pahawang ya Mas Sonny?

      Hapus
  10. ih, sushinya keren dan menggodaa bun.
    paling gak tahan kalo liat perjalanan/trip pasti ada gambar makanannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya sih ini sushinya enak. Saya suka yang sushi ada alpukatnya di Suteki Sushi ini. Entah namanya apa. Yang pasti sih ini udah fusion, karena bahannya matang, sudah dimodifikasi dengan lidah orang Indonesia.

      Hapus
  11. Baca postingan ini bikin Aku kangen banget dengan Bandung. Pengen lagi bisa kesana. Terakhir empat atau tiga tahun yg lalu. Zen Rooms kayaknya lagi ngehits ya. Btw nice trip mbak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bandung emang selalu ngangenin Mbak, hahaha. Pengennya mah tiap minggu ke Bandung. Cuma ngga nahan macetnya itu. Trus yang pasti kalau tiap minggu ke Bandung mah bikin kanker stadium lanjut deh kayaknya, alias tongpes. xixixi. Iya ZEN Rooms lagi ngehits niy.

      Hapus
  12. Aku tau NuArt yang di Setraduta. Pernah lewat sambil lari pagi. Tempat lainnya belum pernah. Seru ya mba kalau tripnya bareng-bareng dan dipandu gitu :) jadi pengen :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya NuArt memang di Setraduta Mbak Gilang. Deketan ya rumahnya dengan NuArt? Iya seru jalan-jalan kalau barengan kayak gini. Selalu ada cerita.

      Hapus
  13. Bandung sama Jogja itu selalu punya tempat2 yang baru dan yang lama (tp kurang dipromosikan) untuk dijelajahi... Jadi sebenarnya kalau mau menjelajah Indonesia itu kayaknya bakal makan waktu luamaaaa karena ada banyak yang bisa dilihat ^_^

    BalasHapus
  14. Ehm..iya, Mbak, pengucapan nama cafe kalau dibahasa Indonesiakan jadinya kata yang kasar (nyumpahin)

    BalasHapus
  15. Yang unik nama go blog cafe ya mb ahhahah
    Aasal pengucapannya ga dicepetin ituh

    Menunya juga keknya bkin kemlecer
    Tapi mana mb foto rice blog cakalang dabunya
    Keknya kok menggigit banget ditilik dari namanya ahihihi

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan