Kencan Rahasia di Viva City Cafe Cilegon

viva city, cafe asyik di cilegon
Saya menatap pasangan kencan saya malam ini. Dia sibuk memilih-milih menu, matanya tak henti membaca lembaran menu Viva City Cafe Cilegon. Jemarinya ikut bergerak menelusuri kata demi kata. Entah makanan seperti apa yang ingin dipesannya.

Pandangan saya beralih menyapu seluruh ruangan lantai satu Viva City Cafe. Baru kali ini saya menginjakkan kaki di cafe yang sering saya dengar namanya ini. Setahu saya Viva City Cafe ini adanya di daerah Grogol, Cilegon. “Ini cabang yang di Grogol, bukan?” Tanya saya pada pelayan yang melewati saya. “Baru buka ya di sini?” Tanya saya lagi tanpa mengunggu jawaban pertanyaan sebelumnya. “Ngga kok Mbak, sudah lama,” jawab si Mbak dengan tersenyum, mungkin dia heran, ini orang kampung dari mana, kok baru tahu Viva City buka cabang di Pondok Cilegon Indah.

Pasangan kencan saya masih sibuk memilih menu, sepertinya dia galau antara memesan steak atau lasagna. Dua-duanya merupakan kesukaannya. Saya sendiri sudah memutuskan mencoba Mexican Quesadilla , karena namanya yang aneh, dan penasaran seperti apa bentuk dan rasanya. Maklum, saya memang suka sedikit bereksperimen dengan makanan-makanan baru.

“Aku mau lasagna aja deh,” akhirnya suara si sayang terdengar juga. “Minumnya milkshake coklat,” sambungnya lagi. “Sama steak juga deh,” dia menambah pesanan menunya setelah berpikir dalam hitungan detik. Hmmm, ini doyan apa kelaparan yak.

Ini kencan rahasia saya yang kesekian kalinya bersamanya. Saya terkadang menyukai kebersamaan hanya berdua dengannya. Berpegangan tangan, berkeliling shopping mall, makan, atau bahkan nonton film. Dia pun sangat menyukai saat – saat kami berdua, dan selalu tidak sabar untuk menanti kencan – kencan selanjutnya. 

Suami saya? Dia menunggu di rumah.

Entah karena letaknya yang agak ke dalam, saya tidak pernah menyadari bahwa cafe ini exist. Padahal beberapa kali saya lewat di depannya, saat saya janjian bertemu dengan pasangan kencan saya ini.
viva city, cafe asyik di cilegon


Dari luar, modelnya terlihat bergaya Eropa, dengan canopi berbentuk silinder seperempat berwarna merah marun. Gedung berlantai dua ini terletak di kawasan ruko Pondok Cilegon Indah, dengan tampilan depan berupa kaca transparan. Saat kita masuk, terlihat satu set sofa, di bagian depan. Satu deret meja kursi memanjang sepanjang lorong di sisi kiri, dengan sisi kanan dapur dengan konsep bar terbuka.

Sebuah papan tulis hitam terpajang di atas sofa dengan tulisan menu – menu favorit cafe. Sedangkan dinding sebelahnya berupa kaca cermin lebar. Beberapa orang terlihat turun dari lantai 2. Dari keterangan si Mas pelayan, lantai 2 adalah ruangan smoking. So, kita lebih prefer untuk stay di lantai satu, walaupun sedikit sempit.

Taraa!! Mexican Quesadilla saya sudah datang!

viva city, cafe asyik di cilegon

Hmmm, ini toh yang namanya Mexican Quesadilla. Bentuknya mirip pizza mie, hanya saja ini setengah lingkaran, bukan seperti pizza yang satu lingkaran penuh. Dipotong segitiga, sama halnya dengan pizza.  Satu gigitan Mexican Quesadilla tidak sabar mendarat di mulut saya.  Hmmm, kulitnya mirip roti canai, dengan isian dalamnya potongan paprika, jagung manis, bercampur dengan bumbu saus. Not bad at all.  Ditemani satu gelas ice mochachino, menambah selera makan saya meningkat. Duh, ngga standar banget ya gaya makan saya. Sore-sore minum ice mochachino
viva city, cafe asyik di cilegon

viva city, cafe asyik di cilegon


Eh, pasangan kencan saya kok tidak bersuara ya? Saya menghentikan menggigit Mexican Quesadilla, mengangkat kepala, dan melihatnya sedang asyik menikmati beef lasagna, diselingi makan beef steak. Tidak cukup dengan 2 menu utama, disampingnya bertengger satu gelas milkshake coklat. Ow, ow, rupanya ada yang sedang menikmati surga kuliner, sampai tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Lasagna dihadapannya berbeda bentuknya dengan yang pernah saya makan di sebuah restoran siap saji. Lasagna yang ini dihidangkan di atas piring dengan saus merah yang tumpah bagaikan lava, dan berukuran cukup besar untuk harga yang tertera di menu. Hmmm, saya gemes ingin mencoleknya. Ups, sausnya berasa saus bolognese. Saya colek lagi satu sendok. Di bagian tengahnya berisi smash potato yang lembut. Oh, pantas ukurannya cukup besar. Yang ini saya kurang begitu suka, karena sausnya terlalu berlebihan rasanya.
viva city, cafe asyik di cilegon


Saya pun beralih merambah ke hot plate di sebelahnya yang berisi beef steak. Ukuran daging sapinya lumayan sopan dan tidak berenang dalam sausnya. Pelengkapnya pun cukup lumayan, porsi sayuran dan kentang gorengnya lumayan banyak. Saya ambil satu potong kecil beef steak. Rasanya lumayan enak lah. Pasangan kencan saya pun bilang enak. Dia tidak rela berbagi beef steaknya lebih banyak dengan saya. Terpaksa saya gigit jari. Tega nian yah?
viva city, cafe asyik di cilegon


Menu yang ditawarkan di Viva City Cafe lumayan bervariatif, ada smoked beef, omelette, ebi furai, canai, chicken curry, pizza, nasi goreng, nasi buntut BBQ, spicy ramyeon, chicken cordon blue, dan lainnya. Oya, Viva City Cafe ini juga menawarkan kartu membership. Jika kita berbelanja di atas Rp. 100.000 kita bisa memperoleh kartu membership yang bisa dipakai pada pembelanjaan berikutnya mendapat potongan 10%. Asyik kan?

viva city, cafe asyik di cilegon
Buat yang suka karaoke, Viva City Cafe juga menyiapkan ruangan untuk karaoke. Harganya relatif lebih murah sih, Rp. 75.000/2 jam pada jam 09.00 – 18.00 setiap harinya. Jika pembelanjaan makan kita Rp 250.000, kita juga bisa mendapatkan free 1 jam karaoke. Tempat untuk karaokenya hanya ada di Viva City Cafe yang ada di daerah Grogol, Cilegon. Sedangkan Viva City Cafe yang ada di Pondok Cilegon Indah hanya menyediakan makanan dan minuman. Overall suasana Viva City Cafe PCI cukup menyenangkan untuk tempat hangout. Makanan dan minuman bervariasi dengan harga yang cukup terjangkau.

“Mau nambah lagi ngga?” Tanya saya sambil menatap piring dan hot plate yang kosong di atas meja. Dia pun nyengir. “Kenyang,” jawabnya singkat. “Serius? Ngga Nambah? Mumpung lagi baik hati nih,” saya meyakinkan, dan dia pun menggeleng. “Pulang aja,” sahutnya dengan mata berseri.
viva city, cafe asyik di cilegon


Kami pun meninggalkan cafe mungil ini. Menyusuri jalanan di sekitar pertokoan Pondok Cilegon Indah. “Jalan kaki yak?” Dia mengangguk. Saya menggenggam tangannya. Kami berjalan bergandengan tangan. Sayup-sayup suara adzan Isya berkumandang. Dia mengayunkan tangan kami ke depan dan ke belakang. Riang sekali dia hari ini. Mungkin karena saya menjemputnya. “Sudah ngga ngambek lagi?” Tanya saya dengan penuh tanda tanya. “Ngga, tadi hanya capek aja. Bete,” jawabnya lagi. “Sekarang?” cecar saya. “Seneng dong,” dia tertawa riang, gigi kelincinya terlihat.

Saya tersenyum melihat tawa di wajahnya. Saya ingat, siang tadi, dia menelepon dan mogok pergi les Bahasa Inggris. Saya pun berjanji menjemputnya pulang kerja. Dan dia pun bersemangat kembali. “Janji ya, dijemput!” Serunya di ujung telepon. Malam ini kami berjalan bersama, bergandengan tangan, dan saya senang mendengar celotehnya bercerita tentang hari-harinya di sekolah. “Ini kencan rahasia ya, Bu. Ayah jangan dikasih tahu,” dia melirik ke arah saya, “kapan-kapan kita makan berdua lagi ya, Bu.” Dan saya mengangkat tangan saya. Jempol dan jari telunjuk saya membentuk lingkaran tanda setuju. Sippo, Nak!  Hmmm, bukan ide yang jelek sesekali berkencan berdua dengan gadis-gadis kecil saya.
viva city, cafe asyik di cilegon

23 komentar:

  1. Wah..pulang kencan dari tempat ini badan bisa jadi melar ya Mba..haha.. Habis, makanannya enak2 sih..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah pasti itu mah Mbak? Melar ngga karuan. Belum lagi kalo makanannya ga dihabisin si cintah. Beuh, makin buntet aja nih saya.

      Hapus
  2. Lasagna???
    wah... nyam nyam nyam nam....

    habis berapa porsi tuh mbak? hehehe...

    kayaknya tempatnya keren tuh mbak...
    semoga dpt kesempatan makan disini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ngga inget berat badan kayaknya bisa berporsi-porsi. Xixi.
      Tempatnya lumayan representative buat hang out. Kebanyakan sih kemarin yang datang muda-mudi. Jarang emak-emak macam saya. Hahaha.

      Hapus
  3. Saya fokus ke teman kencannya. So Sweet
    Salam ya Mbak ke teman kencan yang cantik itu:)

    BalasHapus
  4. Owalah seperti itu tow bentuk dari Mexican Quesadilla,,,, baru tahu aku mbak, hehehe.
    Enak - enak ya mbak makanannya? mau, mau, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ngga ngerti juga kenapa namanya Mexican Quesadilla. Mungkin ini salah satu makanan khas Mexico kah? Hayuk..hayuuk ke sini.

      Hapus
  5. bundaaaaaaa... jgn biarkan saya ngiler dsini :D wkwk
    gak kuatt ngeliat gambar makanan enak gitu, aw aw aw :D
    kirain siapa gtu kencan rahasianya, ohoho. saya mau dong bun jd teman kencan gtu, makannya digratisin enak juga :D haha, maunyaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Iya, dia bilang, seneng bisa keluar berdua, katanya kayak lagi kencan. Makanannya sih lumayan enak, plus dengan harga segitu sih masih terbilang murah, karena porsinya lumayan besar.

      Hapus
  6. ikutan dong kencan rahasiaaaa..... makanannya enak enak dan malah bikin kepengen. ikuuutttttt lapar iniiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi niy kencan rahasia...xixixi. Menunya campur-campur, western sama lokal. Menurut saya sih cocok buat mahasiswa mahasiswi. Bisa sambil ngerjain tugas kuliah.

      Hapus
  7. beef steak sukaaa, udah lama bingits gak makan steak mbak, ajak aku kencang juga dong mbak hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga suka..tapi yang empuk. Kalau yang keras ra doyan...xixi. Hayu kita kencan. #Eh?

      Hapus
  8. Waduh... Salah nih bw jam segini. Saya jadi lafaaaaar. Apalagi liat beef steak. :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...wah malem banget itu. Biasanya jam segitu emang perut keruyukan lagi.

      Hapus
  9. Quesadilla rasanya mirip pizza ga si mb lev??
    Wah asik ya bisa kencan rahasia hahai

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bentuknya mirip pizza separoh loyang. Cuma mirip apa yak rasanya? Bingung juga hahaha. Rasanya sih enak...

      Hapus
  10. Seperti anak saya sukanya steak mbak Levi, dia sama buleknya sering makan steak dan saya nggak dibeliin :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...terlupakan ya Mbak kalau makan enak. Senasib Mbak. Kalau anak2 pergi ma bapaknya, saya mah suka gigit jari, dengerin ceritanya doang. Anak2 mah seneng yak kalo makanan kayak gini.

      Hapus
  11. Senangnya kencan berdua dengan putrinya. Duh itu makanannya menggiurkan banget, jadi laper :D

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan