Memilih Sekolah Menengah Pertama Yang Cocok Untuk Azka

Tidak terasa anak perempuan saya sudah memasuki masa akhir sekolah dasar. Sebentar lagi sudah mau melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama.
Rasanya baru kemarin saya menggendongnya, tahu-tahu sekarang sudah menjelma menjadi remaja putri, dan sekarang saya mulai disibukkan untuk memilih SMP untuk Azka.
Sebetulnya sudah ada SMP incaran kami untuk Azka. Seperti sebelumnya kami lebih memilih Sekolah Islam Terpadu untuk anak-anak kami. Terus terang saya lebih merasa nyaman, karena di selain pelajaran umum, muatan agamanya pun lebih banyak. Maklumlah, pengetahuan agama saya minim sekali, jadi tidak percaya diri.
Tetapi ternyata SMP incaran kami itu tidak sepenuhnya bisa diterima Azka. Ketika tahu kami akan mendaftarkannya di sekolah tersebut, dia ngambek. Sedikit punya selidik ternyata dia sudah mengincar sebuah SMPIT lainnya. Nah, sebagai orang tua, tentu saja saya harus menghormati kemauannya. Tetapi tidak keluar dari rambu-rambu yang saya tetapkan. Saya mengajaknya berbicara hati ke hati mengenai pertimbangan memilih jenjang pendidikan selanjutnya.
Apa saja yang saya pertimbangkan?

1. Kredibilitas Sekolah

Sebenarnya melihat kredibilitas sekolah bisa dari banyaknya prestasi yang diraih sekolah tersebut. Kebetulan sekolah incarannya Azka ini mempunyai segudang prestasi, tidak hanya lokal tetapi internasional.
Sekolah incaran saya, terus terang saya belum mendengar banyak mengenai prestasinya. Tetapi dari sisi visi, misinya saya sangat tertarik untuk menyekolahkan Azka di situ. Tentunya untuk sekolah incaran saya ini, perlu mempelajari beberapa hal, seperti bagaimana prilaku murid-murid yang diajar, kredibilitas gurunya, dll.

2. Fasilitas Sekolah yang Ada

Kelengkapan fasilitas sekolah juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Kenapa? Karena fasilitas ini dapat mendukung perkembangan pengetahuannya, minat dan bakatnya. Misalnya kalau Azka lebih senang dengan pelajaran Bahasa Inggris, otomatis saya mencari ada tidak Laboratorium Bahasa di sekolah tersebut.
Sekolah incaran Azka, mempunyai beragam aktivitas ekstrakulikuler, termasuk klub fotografi. Anak-anak yang mempunyai minat di bidang fotografi difasilitasi. Hmmm, pantas Azka ingin sekali sekolah di sini.
Tapi, jika Azka jadi sekolah di sini, berarti saya mesti siap-siap untuk dana tambahan membeli kamera SLR untuk Azka. Cari harga kamera dan harga lensa DSLR yang tidak terlalu mahal mungkin yak. Tidak mesti yang profesional dulu, toh buat anak-anak.
memilih sekolah untuk anak

3. Lokasi Sekolah

Hal yang satu ini selalu menjadi pertimbangan saya dalam memilih sekolah. Uwanya Azka sempat menawarkan untuk melanjutkan di sebuah sekolah favorit di Serang. Tetapi, saya memikirkan bagaimana transportasi ke sana? Duh, berat juga untuk melepas anak berusia 12 tahun untuk sekolah jauh-jauh.
Kebetulan sekolah incaran Azka maupun incaran saya, letaknya tidak jauh dari tempat tinggal kami. Tidak perlu pusing.
Tetapi jika sangat terpaksa harus sekolah yang agak jauh dari lokasi, mungkin bisa memanfaatkan mobil jemputan sekolah jika ada. Tapi, memanfaatkan mobil jemputan pun sebetulnya saya agak berat, karena biasanya mobil akan mutar dari rumah ke rumah, sehingga si anak akan lebih banyak di jalan, yang kemungkinan besar akan merasa kelelahan setiap harinya.

4. Dana Pendidikan

Sekolah favorit ditunjang dengan fasilitas lengkap pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit pastinya. Nah, saya harus memeriksa kembali kesiapan dana kami, dari mulai biaya pendaftaran, hingga biaya pembangunan sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Nah, sekolah favorit Azka, ada kegiatan study banding ke luar negeri, seperti Australia, malah untuk Singapura sudah rutin. Wow! Saya saja kaget. Keren!
Biayanya ditanggung sekolah atau biaya sendiri? Ya, ditanggung masing-masing alias bayar sendiri. Wah, saya harus berpikir dua kali kalau seperti ini. Bisa kantong kering kayak kena kuras. Keren sih bisa homestay di luar negeri, katanya pengalaman tidak bisa dibeli uang.

5. Kemauan dan Kemampuannya si Anak

Nah, ini yang tak kalah penting! Anaknya mau tidak sekolah di situ. Jangan-jangan hanya karena ambisi orang tuanya yang ingin anaknya pintar ini dan itu. Tentu saja punya anak yang berprestasi dan sekolah favorit menjadi kebanggan tersendiri. Tapi tetap, harus mengukur pada kemampuannya juga.
Anak tidak perlu dipaksakan untuk belajar susah payah demi mengejar nilai-nilai yang bagus misalnya. Salah-salah anaknya bisa stress. Itu yang saya takutkan. Saya selalu berpikir bahwa jika anaknya happy, atas dasar kemauan sendiri, mereka akan lebih menikmati belajar. Saya ingin mereka lebih mempelajari bagaimana berinteraksi, menyelesaikan permasalahan sendiri, juga mengembangkan minat dan bakat mereka.
Itu sih beberapa pertimbangan saya memilih sekolah, terutama untuk Azka yang akan memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama. Semoga saya bisa mengambil keputusan yang tepat untuk Azka.

10 komentar:

  1. Bener ya mbak..anak jangan dipaksakan...ntar malah dia belajar karena terpaksa dan ujungnya stress..buat apa juga..Sekolah itu harus fun..biar anak semangat belajarnya :)

    BalasHapus
  2. Bakal keren nih sekolahnya Azka. Di sini belum ada sekolah yang study tour sampai ke luar negeri. :)

    BalasHapus
  3. Kameranya berapaa? Aku mau juga nih. :D

    BalasHapus
  4. Di sekolah pilihan Azka saja, Mbak. :D Yang penting dia jadi semangat.

    BalasHapus
  5. Pas banget aku lagi cari2 smp juga buat krucil Mbak. Tips di atas membantu banget, jangan lupakan kemauan dan kemampuan anak. Itu penting, kasihan ntar kalo malah tertekan jika milihnya nggak pas ya

    BalasHapus
  6. Keren balon sekolahnya Azka nih mbak. Saran aja sih mbak, pilih sekolahnya yang pilihan dan sesuai dengan keinginan dan kemampuan Azka aja mbak. Biar dia juga belajarnya enjoy gak terpaksa gitu.

    BalasHapus
  7. Mencari lokasi sekolah yang tepat memang penting ya . Karena terlalu jauh suka kepikiran.

    BalasHapus
  8. waah... udah mau SMP ya, ternyata Azka suka potret2 juga ya... :) lokasi dan dana menjadi salah satu alasan dlm memilih sekolaah ya...

    BalasHapus
  9. Semoga dapat sekolah yang disukai oleh Azka.
    Zaman sekarang gak bisa main paksa, harus kompromi dengan anak, :)

    BalasHapus
  10. yang rajin sekolahnya ya azka ... biar jadi anak yg pintar

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan