5 Aplikasi Infografis Gratis Untuk Mempercantik Artikel Blog

Zaman sekarang untuk menang artikel lomba ternyata bukan hanya tulisan, tetapi kekuatan infografis juga menjadi nilai lebih.
Demikian kira-kira sebuah postingan yang saya baca.
Beberapa bertanya bagaimana sih membuat infografis yang bagus seperti yang saya buat?
Duh, sebenernya malu kalau grafik-grafik yang kadang saya selipkan dalam artikel saya disebut infografis. Haha, karena mungkin lebih tepatnya hanya bisa disebut grafik, gambar atau ilustrasi. Itupun ala kadarnya. Kalau disebut infografis kayaknya sih masih jauh. Malu saya #tutupmuka.
Definisi infografis (informasi grafis) sendiri adalah sebuah gambar visual image seperti grafik atau diagram yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau data. Kenapa infografis dibuat? Tujuan utama infografis didesign adalah agar data-data mudah dimengerti dan dipahami. Tentunya kita suka bosan kan kalau melihat deretan angka-angka atau data tanpa visualisasi?
Ya intinya sih sebuah infografis yang bagus itu berharga dibanding seribu kata. Tsaaah!
Tapi seriously, adanya infografis dalam tulisan seringkali membantu pembaca dalam memahami keseluruhan isi artikel dengan mudah karena ada visualisasinya. Menurut data survey, kemampuan mengingat manusia itu 10% dari apa yang kita mendengar, 20% dari apa yang kita baca dan 80% dari apa yang kita lihat secara visual.
Oya, menurut data yang dikumpulkan, ternyata dari sejak infografis diperkenalkan di tahun 2010 sampai 2012, pencarian mengenai infografis naik 800%. Wow!!

Kelebihan/ Keunggulan Infografis

Sebelum masuk ke aplikasi yang bisa dipakai untuk infografis kita bahas dulu yuk kelebihan dan kelemahan infografis menurut saya. Bisa dibantah kok kalau ternyata berbeda dengan apa yang teman-teman rasakan.

1. Infografis Lebih Atraktif

Kita harus mengakui bahwa kecenderungan minat menonton orang lebih tinggi jika dibandingkan dengan membaca. Iya ngga sih? Iya aja deh, #maksa.
Coba saja perhatikan yang nonton drama Korea lebih banyak daripada yang membaca novel Korea, kan? Eh? Jengkelin, jaka sembung deh!
Back to daya tarik infografis. Well, saya sendiri merasakan jika melihat presentasi PowerPoint orang dengan infografis yang sesuai dengan tema yang disampaikan, saya lebih mudah memahaminya. Apalagi jika pemilihan warna, font dan gambarnya menarik. Beda jika PowerPoint isinya kalimat semua. Mata hayati lelah, Mbaksis Masbro.
Tapi pada dasarnya sih manusia itu senang dengan fakta, figur, dan statistik. Jadi menambahkan infografis pada artikel blog konon kabarnya dapat menarik pembaca tertarik datang ke blog kita.

2. Infografis Memudahkan Pembaca Memahami Informasi Data Yang Kompleks

Katanya kita saat ini hidup di dunia digital data. Setiap harinya ada sekitar 1.5 milyar konten, 140 juta tweet, 2 juta video.
Infografis dapat menyederhanakan informasi data yang kompleks dengan visual sehingga lebih mudah dimengerti.
Kenapa visual lebih mudah dipahami? Sebab 90% informasi yang datang ke otak adalah visual.

3. Infografis Lebih Berpotensi Viral

Infografis yang atraktif meningkatkan potensi untuk lebih mudah dishare di media sosial seperti facebook, twitter, google+, instagram dan menjadi berpotensi menjadi viral jika dibandingkan dengan konten artikel saja.

4. Infografis Lebih Terlihat Profesional

Lho kok? Apa hubungannya dengan profesionalisme?
Jika ingin infografis kita bagus, kita perlu melakukan research yang cukup sebelum membuat infografisnya sendiri. Dengan kata lain infografis menunjukkan penguasaan pengetahuan kita akan tema yang kita buat dan memperlihatkan bahwa kita menguasai dan ahli dalam tema atau topik tersebut.

5. Infografis Mempengaruhi Organic Search dan SEO

Nah, ini katanya lagi nih. Tapi masuk akal sih. Seadainya infografia yang kita buat eye-catching dan mempunyai daya tarik, berpotensi untuk semakin dishare. Kemudian, karena banyak dishare, kemungkinan untuk viral semakin besar pula, dan akhirnya banyak yang memberikan backlink. Nah, dengan begitu, Google tentunya akan mempertimbangkan bahwa artikel atau infografis tersebut penting, sehingga dapat masuk di page one-nya Google.

Kelemahannya APA?

5 hal yang disebutkan di atas adalah benefit dari infografis. Terus kalau kelemahan infografis ada ngga? Hmmm, again, ini hanya murni opini saya mengenai weakness of infographic.

1. Infografis itu RIBET

Gimana ngga ribet, sebelum bikin infografis kita harus mengkonsep design infografis yang ingin kita buat, mengumpulkan dahulu data-data pendukung, sortir data yang relevan, mencari icon-icon yang cocok yang kita mau, dan lain-lain.

2. Infografis Menghabiskan Kuota Data

Haha, ini curhat sekali. Berhubung saya tidak ahli dalam adobe ilustrator dan program-program sejenis yang biasa dipakai untuk membuat grafik, saya mengandalkan aplikasi infografis online.
Nah, kalau speed internetnya lagi ngga bersahabat, wassalam deh. Lagging terus, mau upload gambar atau foto luaaama. Belum lagi beberapa fitur hanya bisa dikerjakan pada desktop atau laptop, tidak bisa di mobile.

3. Pengerjaan Infografis Memerlukan Waktu Lama

Selain ribet karena mencari data-data, berikutnya adalah lama saat pengerjaan. Yah, namanya pengen lucu-lucu dan warna-warni yang atraktif kan perlu telaten, sabar tujuh turunan. Belum lagi kalau pas udah mau selesai listrik mati, infografis file belum disave. Ah, itu karena saya amatiran kali ya, jadi berasa lama kalau membuat infografis :)

4. Infografis Membuat Pembaca Tidak Fokus Dengan Tulisan

Walaupun infografis membantu pembaca memahami data informasi, terus terang pada saat saya membaca tulisan dengan infografis waktu blog walking, saya ngga terlalu fokus untuk membaca tulisannya. Yang saya lihat adalah infografisnya.
Mungkin penggabungan artikel dan infografis harus dipertimbangkan khusus. Misalnya infografis didesign untuk menerangkan apa yang tidak tercantum di artikel saja, bukan summary atau ringkasan dari artikel.
Berdasarkan pengamatan tersebut, akhir-akhir ini saya suka berpikir bahwa artikel tanpa infografis yang bisa memaksa orang untuk membaca dari awal sampai akhir adalah artikel yang hebat. Karena hanya dengan kata-kata bisa membuat pembaca ikut membayangkan secara visual di benaknya.
Pernah saya mengikuti lomba menulis yang para pemenangnya rata-rata jago grafis, sampai-sampai saya mupeng pengen belajar design grafis gara-gara melihat infografis mereka yang lucu-lucu dan atraktif banget. Tapi, di sisi lain, saya sebal juga dengan lomba menulis seperti ini. Kenapa ngga sekalian saja ditulis lomba infografis daripada lomba menulis. Wkwkwk, #sisirikmodedetection.

Aplikasi Gratis Untuk Membuat Infografis

Okay, sekarang kita beranjak ke aplikasi-aplikasi yang sering digunakan untuk membuat infografis

1. Piktochart (www.picktochart.com)

Aplikasi pembuat infografis yang satu ini adalah andalan saya. Gampang banget penggunaannya. 
Terdapat banyak free template yang bisa kita gunakan. Ada juga sih yang berbayar, biasanya lebih bagus-bagus. 
Kita bisa membuat atau memodifikasi sendiri infografis sesuai dengan yang kita inginkan, tidak menggunakan free template bawaannya. Ada banyak ikon-ikon yang bisa kita gunakan untuk mempercantik tampilan infografis. Selain itu juga ada template untuk layout foto yang akan membuat tampilan infografis kamu makin kece.

2. Canva (www.canva.com)

Canva ini juga merupakan aplikasi untuk design grafis, presentation, poster, business card dan lainnya. Ada ribuan layout, jutaan foto, bentuk juga huruf yang bisa kita gunakan untuk mempercantik grafis dengan mudah.
Aplikasi canva ini banyak digunakan orang. Misalnya untuk membuat foto heading. Jenis hurufnya pun beragam dan lucu. Oya, selain bisa menggunakan free photo yang tersedia, kita bisa upload sendiri foto yang ingin kita gunakan.

3. Visme (www.visme.co)

Sama seperti halnya piktochart, visme juga menawarkan tools untuk membuat presentasi, infografis, banner dan customized item. Penggunaannya juga gampang karena ada guidance step by stepnya.
Slogan visme adalah transfer kumpulab data yang membosankan menjadi informasi yang cantik dan mudah untuk dimengerti. Dengan visme, kita juga bisa menambahkan video dalam template presentasi kita. 
Tapi katanya sih untuk free versionnya hanya dibatasi 3 proyek. Ya, lumayan lah, ya. 

4. Venngage (www.venngage.com)

Membuat infografis dalam 3 langkah mudah. Pilih template, tambahkan chart, grafik, icon, map, kemudian design warna, huruf sesuai dengan selera kita. 
Terdapat ribuan chart dan icon, selain kita juga bisa mengupload gambar sendiri atau background, termasuk menganimasikannya.

5. Easel.ly (www.easel.ly)

Easel.ly juga merupakan aplikasi untuk menghasilkan infografis. Tampilan mobilenya sederhana dan gampang digunakan. Tapi saya tidak menemukan bagian introduction-nya. Mungkin karena simple dan mudah kali yak.
Okay, itu semua adalah 5 aplikasi infografis gratis yang bisa dipergunakan untuk mempercantik artikel. Masih ada beberapa aplikasi lain sebetulnya, seperti infogr.am dan lainnya. Saya sendiri lebih nyaman menggunakan Piktochart. Mungkin karena dari awal menggunakan aplikasi itu yak, jadi lebih familiar. Dan ini adalah contoh-contoh grafis/ilustrasi yang pernah saya buat.


Nah, kalau kamu pernah menggunakan aplikasi apa untuk membuat infografis atau ilustrasi? Sharing yuk ...

52 komentar:

  1. hoo, ini aplikasi yang bagus untuk mempercantik postingan yang kucari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, lumayan untuk yang blm bisa photoshop atau pun adobe seperti saya. Ini lebih gampang. Hehe.

      Hapus
  2. Cuman tau canva doank mba hahaha...makasi infonya mba langsung pengen nyoba yang piktochart mba ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku lebih seneng piktochart sih. Tapi memang harus pakai dekstop atau laptop.

      Hapus
  3. baru tau kalau ada web buat infografis gratis, aduh katrok bgt saya ^^...makasih infonya mbak

    BalasHapus
  4. Pingin bisa aplikasi ini, tapi kuota ntar boros ya.. dan belajarnya bener2 dari nol nih. Secara aku gaptek kelas kakap, huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, terkadang saya suka kesel juga sih karena lelet. Kalau online memang tergantung dari kecepatan inetnya yak. Hehe.

      Hapus
  5. Bookmark ah... kapan-kapan kalau mau buat infografis tinggal buka aja postingan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan. Jika ada yang baru dan lebih ringan, boleh dong dishare juga...

      Hapus
  6. Dan aku ngak paham ttg aplikasi ini alias baru tau hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang Mas Cumi. Saya pun masih baru kok. Tapi lah percaya sama Mas Cumk maaah, infografisah jagonya.

      Hapus
  7. baru pernah coba canva Mba Levi, tapi canva ini cukup berat dibuka jadi komputer kantorku sering nge-hang kalo saya buka canva, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Piktochart kadang gampang banget, kadang lemot juga, pengen ngege#lak rasanya. Entahlah, sepertinya storage laptop mulai penuh juga...

      Hapus
  8. aplikasinya keren2 ya, tapi pernah saya nyoba, gak pernah berhasil. emang gak bakat bikin infografis kali ya... hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, awalnya memang meraba-raba sih. Agak puyeng juga. Narik garis aja sempat kesusahan di awal-awal. Wkwkwk. Tapi worth lah buat dicoba-coba.

      Hapus
  9. Harus sabar kalau bikin infografis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, harus sabaaaar. Apalagi kalau pakai aplikasi online kayak gini, pas inet lemot, bikin esmosi jiwa. Wkwkwk.

      Hapus
  10. Waaah rumit banget ya? Ajarin aku pakai pictochart dong. Aku paling banter pake canva bikin banner doang, nggak sampai infografik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, awalnya emang agak rumit. Tapi kalau udah nyobain, ketagihan sih. Hmmm, apa bikin tutorial menggunakan Piktochart aja yak ...

      Hapus
  11. easy to use banget makenya. Tapi, memang belum pernah bikin infografis sih, suka ga pede, soalnya kayanya mah ga enak dipandang :D. Jadi pengen nyoba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, saya juga suka ngga pede. Tapi ya sudahlah, namanya mencoba...xixixi. Menghibur diri sendiri, kalau lihat punya orang mah cakep-cakep. Suka jiper...

      Hapus
  12. Wah nah ini penting buat senjata lomba blog tahun ini huehehe ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satu senjata ngeblog. Iya juga, skrg lomba blog makin canggih canggih yak. Hufh kudu belajar banyak nih saya..

      Hapus
  13. Oooo, namanya infografis toh. Memang bikin blog jadi semakin cute, ya. Aku suka tampilan blog ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya sih kalau infografis lebih kearah info tapi pake grafis, kadang yang saya buat cuma grafis doang alias ilustrasi, kalau infografis mah biasanya banyak info2nya...hehehe.

      Hapus
  14. Saya masih dalam tahap belajar bikin infografis, sayangnya belum dapet video tutorialnya.. biar bisa langsung praktek maunya.. haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, saya baru belajar bikin videonya. Hihi. Pengen sih bikin tutorial videonya. Biar channel youtube saya ga lumutan juga. Wkwkwk. Thanks ide sharingnya.

      Hapus
  15. Aku paling sering pake piktochart dan Canva.
    Hihihi
    Ternyata masih banyak yang lainnya juga yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, banyak juga sih. Saya juga lebih prefer pakai Piktochart sih saat ini.

      Hapus
  16. Uh wow keren! Tambahan ilmu baru hihhi. Aku bikin info grafis seadanya ala2 aja biasanya :D ntar nyoba aaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka kepepet kalau bikin infografis. Idenya sih ada. Tapi kita harus cari referensi dulu kalau ingin infografisnya bagus content y. Kalau saya kebanyakan masih ilustrasi gitu bukan infografis Mbak. Hiks.

      Hapus
  17. ada yang lebih mudah yak...
    aku biasanya mikir sendiri idenya, trus ngedit sendiri juga di Ilustrator..
    kapan2 nyoba ah
    makasih infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berhubung belum bisa adobe ilustrator atau pun yg lainnya, saya prefer yg aplikasi online. Hehe. Lumayan sih, walaupun gambar tidak sesuai dengan yg kita inginkan. Mksd y gambar-gambar pendukung infografisnya.

      Hapus
  18. Sudah lama mencari aplikasi, semoga memori laptopku kuat, belum cek lagi memori cardnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyaaa...itu juga yang jadi permasalahan ya Mbak. Sama eung, kadang suka berharap, kapasitas memori yang besar. Udah besar, pengen lebih besar lagi. Uhuk, banyak aplikasi2 baru yg unyu2 soalnya.

      Hapus
  19. Wah ada ya aplikasi online-nya, aku lebih suka main di corel. Kalo pake yg online ada watermark-nya bikin bete wkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya memang ada watermarknya. Haha. Itu kayak yg di Piktochart. Di bawahnya ada namanya. Xixixi.

      Hapus
  20. Wah langsung saya bookmark juga yang ini... Nanti mau dilihat satu-satu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan Mbak e...dengan senang hati. Sharing-sharing juga ya Mbak e kalau ada aplikasi yang lebih gampang dan cihuy.

      Hapus
  21. Dari Kelima aplikasi tersebut yang paling ringan dan mudah untuk pengguna ponsel apa ya? Pengin banget bisa bikin infografis keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ponsel ya? Hmmm, belum pernah coba di ponsel sih. Soalnya saya pakai paket yang super irit, jadinya blm berani pakai di ponsel. Maaf, jawabannya tidak membantu.

      Hapus
  22. Sudah nyoba canva tapi ngehang laptpnya, mgkn mau coba yang lain makasih ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kadang suka bikin kesel kalau udah hang atau agak lola. Pas dikejar deadline pulak. Hmmm, semoga sukses ya bikin infografisnya.

      Hapus
  23. yang di cari dapet juga.
    Terima kasih loh mba infonya.

    BalasHapus
  24. Artikel yg bermanfaat banget mbaaak. Thanks for sharingnya!

    BalasHapus
  25. Saya bisa pake canva mbak, tapi picktochart layak dilirik nih. Makasih sharingnya mbak...

    BalasHapus
  26. Makasih sharingnya :)

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan