Masuk Sekolah Kejuruan Bukanlah Akhir Dunia

Adik-adik yang baru keluar Sekolah Menengah Pertama,  mungkin suka bingung yak,  pilih SMA atau SMK. Ngga hanya mereka pasti ya bingung,  orang tua pun pasti ikutan gegana (gelisah,  galau,  merana). Pilih yang mana yak?
Dulu, zaman saya mau masuk sekolah menengah,  namanya SMK alias Sekolah Menengah Kejuruan,  dianggap sebelah mata.  Iiih,  ga level banget deh masuk SMK.  Itu sekolah identiknya dengan murid-murid buangan yang ngga keterima di SMA favorite, elite.
Sekarang?  Kayaknya masih sama ya imagenya.  Xixixi.  Terbelakang.  Ups!!
Eitstapiii,  sebetulnya pikiran seperti ini harus dihilangkan,  termasuk kita sebagai orang tua harus menggeser paradigma lama seperti ini. 
SMK tidak kalah kok dengan SMA. Apa yang dipelajari di SMA juga dipelajari di SMK.  Hanya saja,  di SMK lebih menekankan pada praktek dibanding sekedar teori, berbanding terbalik dengan belajar di SMA. Eh,  sebetulnya selain SMA dan SMK ada satu lagi sih,  yaitu MA (Madrasah Aliyah), ditujukan bagi yang ingin memperdalam ilmu agama.

Apa yang melatarbelakangi kita harus memilih SMA atau SMK?
Nah,  adik-adik dan para orang tua tercinta,  pilihan SMA atau SMK sepenuhnya terletak ditangan adik-adik atau anak-anak kita.  Kalau seandainya ingin melanjutkan ke PT alias Perguruan Tinggi atau Universitas,  pilihlah SMA.  Tapi,  jika ingin memiliki keahlian khusus,  siap kerja,  ya pilihlah SMK. Namanya juga kejuruan,  pastinya sudah lebih difokuskan lagi untuk keahlian dibidang tertentu (dijuruskan).  Tapiii,  sekali lagi jangan salah.  Anak SMK juga mempunyai hak yang sama untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Emang SMK itu ada bidang kejuruan apa saja,  Mamih?
Banyak,  Nak.
Dengerin Mamih yaaa...
SMK itu macam-macam jurusannya.  Ada yang ke Jogja,  ada yang ke Bandung,  ke Jakarta.  Eh?  Emangnya kamu kira bus antar kota?  Ngga dink,  jadi ada beberapa bidang minat, disesuaikan dengan skill yang ingin kita pilih atau kita minati. Namanya juga skill ya, jadi ya harus spesifik. Ya ada sih yang multi skill, kayak mamih ini. Uhuk!! 
Contoh,  kalau kamu suka atau hobi ngoprek kabel listrik,  kamu bisa ambil SMK Ketenagalistrikan.  Atau,  pengen bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri pake kapal,  cobain aja kamu ambil SMK Perkapalan atau Pelayaran. Banyak lho,  dari SMK perkapalan atau Pelayaran ini yang udah bekerja ke Jepang atau negara lainnya.
Kamu doyan traveling?  Mungkin bisa ambil SMK Keparisiwataan.  Tuh kan,  sambil menikmati hobi, bisa belajar juga. Atau mungkin kamu tertarik bekerja di jaringan hotelier?  Bisa banget ambil SMK Perhotelan. Trus, kalau kamu hobi masak dan bikin kue, ada juga jurusan tata boga. 
Banyak kok jurusan-jurusannya. Tinggal dipilih yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Oya, saat memilih kejuruan, diperhatikan juga ya pemilihan sekolahnya.

Keuntungannya apa sih ambil sekolah kejuruan?
Sesuai Minat &  Hobi
Masuk SMK berarti kamu sudah memilih jurusan yang memang kamu minati. Dan fokus di bidang tersebut. Sesuaikan dengan minat dan hobi kamu ya saat memilih SMK. 
Mandiri,  Siap Kerja
Lulusan SMK memang diarahkan untuk siap diserap oleh dunia kerja. Oleh karena itu SMK lebih banyak praktek. Sehingga mereka menjadi lebih mandiri. 
Jadi inget zaman awal masuk kuliah dulu di jurusan kimia. Beberapa teman yang masuk ternyata lulusan sekolah analis kimia.  Saat praktikum di laboratorium,  mereka lebih percaya diri melakukan titrasi dan metode-metode analisis lainnya.  Kita yang dari SMA,  berusaha keras untuk belajar mengejar ketinggalan keterampilan dalam hal praktikum kimia.
Biasanya anak-anak SMK juga suka ada kurikulum untuk magang di perusahaan atau pabrik,  jadi minimal pernah punya pengalaman memasuki dunia kerja, dan selepas itu bisa lebih percaya diri saat melamar pekerjaan. Lulusan SMK juga sebetulnya lebih mandiri, karena dengan skill yang dimilikinya, bisa juga membuka wisausaha. 
Peluang Kerja Selepas Lulus
Perusahaan atau pabrik pada umumnya mencari pegawai yang mempunyai keahlian khusus untuk beberapa posisi.  Misal,  untuk kerja di jetty atau pelabuhan,  biasanya lebih diutamakan dari pelayaran. Di pabrik,  pasti ada juga yang namanya bagian listrik,  yang direkrut ngga mungkin kan yang ga punya kemampuan listrik? Atau jika di perusahaan manufaktur di bagian quality assurance,  quality control, rata-rata yang diambil adalah lulusan sekolah analis kimia, jika di otomotif yang diambil yang paham mengenai mesin,  ya kaaan?
Oya,  pemerintah juga mencanangkan untuk memperbanyak SMK dengan target lulusan SMK ini sudah punya keahlian dan siap untuk memasuki dunia kerja. 
Nah,  jangan minder lagi yak kalau kamu bersekolah di SMK. Dunia ngga berakhir kok, jika kamu masuk SMK. Buktikan bahwa kamu memang mampu.  Sukses tidaknya seseorang bukan berdasarkan kamu lulus SMK atau SMA, atau pun title yang kamu raih.  Bob Sadino saja lulusan SMK kok...,  jadi orang sukses banget kan?
Apalagi sekarang kita memasuki yang namanya MEA. Udah tahu belum apa itu MEA? Itu loh, Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dimana perdagangan antar negara ASEAN terbuka bebas. Oleh karena itu kita harus melakukan persiapan untuk mempunyai skill atau keahlian yang ngga kalah dengan para pekerja-pekerja luar. Diharapkan sih dengan lulusan SMK yang semakin banyak dan berkualitas, kita juga akan mempunyai posisi ya dalam MEA.

16 komentar:

  1. Pas tau di SMK ada jurusan analis Kimia (kalo gak salah, pernah denger gitu), jadi pengen masuk SMK juga. Jadi dabel gitu. Tapi gak mungkin deh.
    Yang dikhawatirin dari masuk SMK itu, katanya, susah masuk PTN.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya.. rata-rata yang saya denger sih takut masuk SMK karena susah masuk PTN. Dari dulu saya dengar seperti itu. Hmmm, ngga bisa jawab sih. Tapi teman satu jurusan saya di kimia dulu, ada sekitar 4-5 dari sekolah analis. Malah 3 orang bisa masuk bersamaan di satu jurusan yang sama.

      Hapus
  2. Pencerahan yang bagus.

    Btw, kalau di Bandung sih justru SMK itu udah gak dipandang sebelah mata, mbak. Disni udah banyak malah (banyak banget) SMK yang lebih ngetop dari SMA favorit.

    Semua sekolah sama sih, yang ngebedain itu 'genre-nya'. Tergantung kebutuhan, maunya genre jenis apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sering lihat ada beberapa rekan yang terjun di dunia pendidikan, mengabdikan diri di SMK dan setaranya di Bandung, sering update status mengenai keberhasilan sekolahnya menyabet gelar juara. Bahkan semacam MA pun sekarang sudah mulai muncul ya, potensi-potensi keren.

      Hapus
  3. iya, SMK sekarang semakin diperhitungkan karena memang jurusannya juga semakin banyak sesuai perkerkembangan jaman.

    www.talkativetya.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih dapat diaplikasikan dan siap memasuki dunia kerja mungkin ya Mbak. Walaupun memang sih masih perlu ada bimbingan. Semua tergantung pada si siswanya sendiri.

      Hapus
  4. wah bener nih bun, paradigma orgtua dan byk org menganggap SMK itu buangan dari gagal masuk SMA favorit ya.
    aku dlu masuk MA.hehe tpi untungnya di MA ketemu sama bidang kejuruan jg. yaitu kejuruan teknologi..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. MA juga bagus kayaknya Yu. Ada juga tuh temen yg ngajar di MA, sering update anak didiknya menyabet penghargaan di bidang kimia. Udah gitu ada nilai tambahnya juga ya kalau di MA, muatan agamanya lebih banyak..

      Hapus
  5. Betul Bun, masuk SMK misalkan kedepannya kita belum ada rezeki untuk mengkualiahkan, ilmu yang didapatkan dari SMK bisa langsung digunakan untuk langsung kerja. Jangan lupa berkunjung ke kami ya, Bun :)

    BalasHapus
  6. aku aja sbnrnya kagum mbak ama ank2 SMK itu.. mereka punya skill, dari awal udh bisa nentuin bidang kerjaannya apa.. itu jauh lbh berguna sih kalo menurutku :).. aku lulusan smu, tapi ya itu, krn memang masih galau mw pilih jurusan apa waktu itu :D dan ujung2nya milih jurusan, yg itu jg sbnrnya karena g ada pilihan lain :D.. makanya kubilang smk mah sbnrnya bgs.. sepupuku jurusan smk yg jahit menjahit, dan skr dia malah punya butik sendiri :)

    BalasHapus
  7. semua itu pilihan ya, anak2 harus mampu memlih jangan sampai salah mmeilih , semua jurusan itu sama baiknya asal sesuai dengan minat dan kemampuan

    BalasHapus
  8. Aku lulusan SMA tapi sekarang malah berpikir mungin lebih asik SMK karena banyak prakteknya da kita dilatih untuk siap kerja.

    BalasHapus
  9. Sebenarnya sama saja, mau sma atau smk sama-sama menuntut ilmu..haha
    Banyak orang yang beranggapan bahwa SMK tidak ada masa depan lah, tidak bisa susah masuk PTN lah. sebenarnya tidak begitu, banyak lulusan SMK yang berprestasi dan bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Selain itu, lulusan SMK lebih siap kerja karena selama di sekolah mereka telah diajarkan cara mandiri dengan banyak praktek sesuai bidang ilmu minat masing-masing sehingga setelah lulus ilmu yg mereka dapatkan lebih mudah di aplikasikan. Apalagi bagi yang ekonomi menengah kebawah saya rasa SMK adalah pilihan..

    BalasHapus
  10. Kuliah skrg mahal, jadi untuk siap kerja, smk bisa jadi pilihan.
    Kuliah mah nanti bisa disambi kerja

    BalasHapus
  11. Dulu di gresik cuman ada STM sama SMK jurusan tata boga dan tata busana kalo ngak salah

    BalasHapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan