10 Soundtrack Drama Korea & Jepang Favorit Saya

10 soundtrack drama korea & jepang favorit
Bosen ga sih baca postingan saya tentang kuliner beberapa hari ini? Berhubung lagi run out ide menulis kuliner dan traveling, padahal sebetulnya banyak yang pengen saya ceritain, postingan kali ini saya selingi dengan soundtrack drama Korea & Jepang favorit saya yang ngga lekang dimakan waktu, walaupun drama-drama baru bermunculan. Entah kenapa, saya addicted banget sama lagu-lagu ini. Nah, sambil menunggu drama Descendent of The Sun-nya selesai (berhubung saya pengecut, ngga berani nonton sebelum tamat), simak yuk, list soundtrack Korea & Jepang kegemaran saya berikut ini:

Oya, urutan ini bukan berdasarkan ranking lho ya.

Chongukgateun No – Yoo Hae Jun – Mr. Goodbye

Drama Korea yang satu ini termasuk drama lawas. Tapi saya suka dengan soundtracknya. Sebetulnya ada beberapa yang saya suka dari Ost-nya Mr. Goodbye ini, tapi saya pilih ini karena iramanya yang nge-beat dan saya suka dengan drama dengan pemeran utama Ahn Jae Wook dan Lee Bo Young ini.

Sesuai dengan dramanya, lagu Chongukgateun No yang dinyanyikan oleh Yoo Hae Jun ini juga bernuasa sedih, tentang keterpaksaan meninggalkan wanita yang dicintainya. Simak saja arti dari lirik lagunya berikut:

No matter how it pains me to be without you, I have to leave (seberapapun sakitnya tanpa dirimu, aku tetap harus pergi)
I may swallow back my tears and put on a smile (Aku mungkin menahan air mataku dan tersenyum)

Jalan ceritanya campuran antara lucu dan sedih. Lucu dengan tingkah polah Lee Bo Young juga Ahn Jae Wook. Tetapi di bagian akhir sedih, karena ternyata si pemeran utama prianya bermasalah dengan operasi jantungnya. Sempat berharap PD-nin ngasih happy ending, tapi rupanya PD-nin tetap mau menjaga rasionalitas dari dramanya. Endingnya dibiarkan terbuka, dan diserahkan pada penontonnya untuk menebak. Arrrgh! Desigh! Desigh! #Mukulinbantal.

Funky Dance – Crying Nut – Hello Miss

Hello Miss ini dibintangi oleh Lee Ji Hoon dan Lee Da Hae sebagai pemeran utama. Dramanya sih kocak, dan saya suka dengan akting mereka. Jalan ceritanya, seperti umumnya drama Korea dimana awalnya pemeran utama pria berantem melulu sama pemeran utama wanita, dan ujungnya malah saling suka dibumbui dengan cinta segitiga, perebutan harta warisan, dan juga hambatan yang harus dilalui pemeran utama agar bersatu.


Salah satu soundtrack yang saya suka di drama Korea Hello Miss adalah Funky Dance. Iramanya nge-beat juga, cenderung ramai. Tapi saya suka. Apalagi soundtrack ini dilantunkan pada saat ending dimana akhirnya Lee Ji Hoon berhasil meyakinkan tetua adat untuk dapat menikahi Lee Da Hae, keturunan terakhir dari klan terhormat. Pesta pernikahannya sangat ramai, dan lagu ini cocok dengan adegannya itu.

Hurt – Ali – Rooftop of Prince

Penggemar drama Korea pasti tahu dong judul drama yang satu ini? Rooftop of Price yang dibintangi Park Yoo Chun. Di sini Yoo Chun berperan sebagai pangeran mahkota dinasti Joseon, yang setelah kematian misterius istrinya, datang ke masa depan (time travel), ditemani oleh 3 orang pengawalnya. Bisa kebayang dong lucunya sang pangeran mahkota yang mengalami culture shock, datang dari masa lalu ke masa depan, yang jelas-jelas berbeda.



Walaupun ceritanya komedi, tapi ada bagian yang sedih romantis. Pada bagian akhir nanti terkuak misteri kematian istrinya yang sesungguhnya, dan siapa yang sebetulnya mencintainya dengan tulus sekaligus melindunginya. Soundtrack Hurt-nya Ali, mewakili adegan-adegan ini. Saya suka sekali dengan melodinya, termasuk liriknya yang melukiskan perasaan cinta yang tidak bisa dimiliki dan cukup puas dengan menyaksikan dari jauh.

To You Who I Will Love Again – The Princess Man

The Princes Man ini memang paling top! Selain dramanya bagus banget, soundtrack-soundtracknya pun keren-keren punya. Saya kesulitan memilih soundtrack favorit dari drama ini. Rasanya semuanya favorit, haha.


To You Who I Will Love Again ini sebetulnya hanya alunan instrumentalia. Isi liriknya sih cuma la lalala lali lali lala yang diulang-ulang. Tapi saya suka banget dengan melodinya.

One Day of Love – Park Wan Kyu – The Princess Man

Awalnya DVD Princess Man ini hanya menambah tumpukan koleksi DVD drama Korea yang belum sempat saya tonton. Eh, ternyata nonton drama yang satu ini ngga bisa berhenti dan dilewati langsung ke ending, karena tiap bagiannya sangat menarik. Gabungan antara sejarah, perebutan kekuasaan dan kisah cinta terlarang antara Park Si Hoo yang berperan sebagai Kim Seung Yoo dan Moon Chae Won yang berperan sebagai Lee Se Ryung putri kesayangan Pangeran Suyang.

Di awal ceritanya lucu, karena kesalahpahaman antara Seung Yoo dan Se Ryung yang diawali karena rasa penasarannya Se Ryung mengetahui calon suaminya sehingga menyebabkan dia menyamar menggantikan putri Kyunghye. Ayahnya Seung Yoo sendiri menolak perjodohan ini karena mengetahui ambisi ayah Se Ryung untuk mengambil alih tahta Raja Munjong (ayah Kyunghye). Pertikaian inilah yang kemudian menyebabkan kisah cinta sedih antara Seung Yoo dan Se Ryung. Bagaimana sih ya mencintai wanita yang ayahnya pembantai seluruh keluarganya? Ah, pokoknya siapin tissue deh buat nonton drama yang satu ini. Akting Park Si Ho keren deh di sini. Sayang doi kena scandal, yang menyebabkannya kena banned. Hmmm, tapi tahun ini katanya doi sudah mau main drama lagi bareng Yoon Eun Hee. Iih, ga sabar nunggu dramanya.


One Day of Love, salah satu judul soundtrack drama The Princess Man, melukiskan perasaan cinta sekaligus benci, perasaan hancur karena tidak bisa menyingkirkan perasaan cintanya walaupun ingin. Nih, simak saya kata-katanya Park Wan Kyu:

Why are you crying, why are we a sad fate
You don’t answer even if I ask, I love you, I love you
Until the last moment, I’ve never forgotten about you even for a single day
In my life, next life, even if I can meet you, I tear up because of you
Even if the sad fate’s shadow covers me, I can’t get rid of myself who love you

Jiaaah, romantis banget! Di kehidupanku, di kehidupan yang akan datang, meskipun jika aku bisa bertemu denganmu, aku terkoyak karena dirimu, meskipun bayangan takdir sedih menyelimutiku, aku tidak bisa menyingkirkan diriku yang mencintaimu.

Meleleh deh. Melting! Melting!

True Love – Fuji Fuyima – Ordinary People

Drama ini merupakan drama jadul. Eits, pada tahun 1990-an, ini drama favorit kita-kita. Dulu sebelum booming drama Taiwan dengan Meteor Gardennya, atau musim drama Korea seperti sekarang, drama Jepang pernah menjadi tontonan teratas selain drama Amerika Latin.

Drama ini bercerita tentang 5 orang siswa universitas yang tergabung dalam kelompok “Asunaro”. Seperti drama-drama lainnya yang menguras emosi, Ordinary People berkisah tentang cinta segitiga (atau malah segi banyak), persahabatan dan kehidupan dari ke 5 orang yang mempunyai latar belakang, karakter berbeda-beda dan kehidupan yang berwarna. Kesalahpahaman, ketakutan menyakiti perasaan orang lain, rendah diri sebagai anak haram, menyukai sesama jenis, kecemburuan, cinta, semuanya ada di Ordinary People.

Saya suka dengan akting Takuya Kimura sebagai sosok Osamu di drama ini. Selain itu juga saya suka dengan soundtracknya, True Love yang dibawakan oleh Fuji Fuyima. Zaman itu rasanya keren, seorang cowok, maju di panggung sekolah, memetik gitar dengan menyanyikan lagu ini. Liriknya bikin klepek-klepek deh! Sekaligus sedih. Uhuk


Furikaeru to itsumo kimi ga waratte kureta, kaze no youni sotto
Mabushi sugite me o tojite mo ukande kuru yo, namida ni kawatteku
Kimi dake o shinjite, kimi dake o kizutsukete
Bokura wa itsumo haruka, haruka, tooi mirai o, yumimiteta hazu sa

The Moon Has Passed – Beige – The Slave Hunters/Chuno

The moon is crying sadly,
The moon is smiling sadly,
Like your teary eyes,
Like my withering dreams,

Itu sebagian arti lirik lagu The Moon Has Passed yang dilantunkan Beige yang digunakan sebagai soundtrack drama The Slave Hunters atau Chuno yang dibintangi Jang Hyuk, Oh Ji-ho dan Lee Da-hae. Bisa dibilang ini pertama kalinya saya menyaksikan aktingnya Jang Hyuk. Tapi walaupun sebagai pemeran utama di drama ini, saya justru malah mendukung Lee Da-hae bersatu sama Oh Ji-ho. Waktu itu para penggemar Chuno terbelah antara yang menginginkan Lee Da-hae bersatu kembali dengan Jang Hyuk, tuannya yang selalu mencintainya dan menghabiskan hidupnya mencari kekasihnya Lee Da-hae, dan penggemar Chuno yang justru menginginkan Lee Da-hae bersatu dengan Oh Ji-ho, sang jenderal yang terfitnah yang telah menyelamatkannya. Oh Ji-ho waktu memerankan Jenderal Song Tae-ha di drama ini keren banget, terpaksa saya memilih Oh Ji-ho sama Lee Da-hae, daripada Jang Hyuk.

Kenapa yak, drama Korea itu pemilihan soundtracknya selalu pas dengan adegan yang sedang berlangsung? Sebetulnya mereka bikin drama sekalian dengan soundtrack, atau mencomot lagu siapa pun untuk dicocokan dengan dramanya?

Lagu ini pas banget menggambarkan perasaannya Dae-gil (Jang Hyuk), ketika kehilangan Lee Da-hae. Aduh, beneran deh, tatapan mata sedihnya saat tahu Lee Da-hae telah bersama Jenderal Song Tae-ha. Atau saat Dae-gil melawan para prajurit yang mengejar Lee Da-hae dan Oh Ji-ho, dengan tekad melindungi sampai nyawa penghabisan. Hiks, jadi sedih.

Ah, pokoknya saya suka soundtrack ini dan juga dramanya.

Goodbye My Love – Ailee – Fated to Love You

Saat menonton Chuno, saya tidak terlalu suka dengan Jang Hyuk. Tapiii, ini berbalik sejak saya nonton Fated to Love You. Aduuuh, saya tiba-tiba jadi penggemar beratnya Jang Hyuk! Saya cari kembali drama-drama yang dibintangi Jang Hyuk, dan saya senang sekali ketika tak lama setelah Fated to Love You, Jang Hyuk kembali berperan sebagai pangeran yang kena kutukan di Shine or Go Crazy.

Soundtrack-nya Fated to Love You bagus-bagus, tapi yang paling saya suka adalah Goodbye My Love-nya Ailee.

You, bol suga eobseodo, deureul su eobseodo (You, I can’t see you, I can’t hear you)
Geuraedo nan gwaenchanha (But I’m okay)
Ibyeori seulpeodo tto gaseumi siryeodo (Goodbyes are sad, my heart aches)
Geudaeman haengbokhadamyeon useul so itdamyeon nan ... (But if you’re happy, if you can smile, then I ...)



Tuh kan, liriknya pas lagi menggambarkan perasaannya tokoh Fated to Love You. Bagaimana pedihnya, sengsaranya Jang Hyuk menahan perasaan cintanya pada Jang Nara, dan terpaksa berbohong supaya Jang Nara meninggalkannya karena sakit yang dideritanya. Hiks, sedih banget pas, Jang Hyuk kembali ingatannya dan memutuskan meninggalkan Jang Nara. Sedih juga saat mereka kehilangan bayinya, dan bagaimana Jang Nara berusaha kembali ke sisi Jang Hyuk sebelum pergi ke luar negeri. Paling sedih saat Jang Nara akhirnya tahu perasaan Jang Hyuk saat masuk ke ruang persembunyian Jang Hyuk dan menonton video yang dibuat Jang Hyuk sebagai pengingat jika dia kembali hilang ingatan. Whuuaaa!! Nangis deh! Pas banget nih soundtrack, dari mulai liriknya sampai nadanya, mendukung habis.

Back In Time – Lyn – The Moon That Embraces The Sun

Siapa penggemar Lee Soo Hyun? Cung! Cung! Ngga kelewat nonton The Moon That Embraces The Sun dooong?

Drama ini merupakan salah satu yang best ever deh menurut saya. Didukung soundtracknya yang aduhai, plus pemain-pemainnya yang penghayatan habis. Baik pemain cilik maupun pemain dewasanya superb!

Adegan yang paling saya suka saat Lee Hwon (Yeo Jin Goo) kecil tergila-gila dengan Heo Yeon Woo (Kim Yoo Jung), berbagai macam kelakukan konyolnya membuat saya ketawa dan nyengir-nyengir sendiri (duh, untung jauh dari rumah sakit jiwa), juga saat Lee Hwon dewasa jatuh cinta kembali dengan Wol (Ha Ga In) yang tidak lain adalah Heo Yeon Woo. 

Kalau adegan sedih yang saya suka adalah saat Lee Hwon kecil meratapi, mengejar Yeon Woo yang dibawa paksa keluar istana karena sakit, kemudian malam-malam Lee Hwon mendatangi kediaman Yeon Woo dan memberikan satu tusuk konde bulan memeluk matahari, dan dia bilang dihadapan Yeon Woo yang sakit parah bahwa tusuk konde yang satunya akan diberikan saat Yeon Woo menjadi istrinya kelak. Satu adegan lainnya adalah saat Lee Hwon dewasa mengetahui dari Ibu Shaman bahwa Wol adalah Yeon Woo. Aduh, akting Lee Soo Hyun, bikin hujan deras di mata dan hati. Penghayatan sekali! Seolah sakit banget, mengingat perlakukannya pada Yeon Woo saat dia jadi Wol. Menyayat hati deh, bikin merinding.

Lagu Back In Time-nya Lyn juga seperti hanya Ost drama Korea yang lain, cocok banget dengan adegan-adegan di drama ini. Sesuai banget dengan tema.

The light that is fading in the clouds, falling at the window is too noisy
The cooling memory is just like the sound of the rainwaters,
Capture my heart, refuse to leave
That increasingly strong, lock in the nostalgia
Couldn’t I step back in time, back to the time when you give me a hug
I follow the tortuous path that is wet
Look back at our memories together



Tuh kan sesuai banget dengan Lee Hwon yang terperangkap dalam masa lalu, Lee Hwon yang tidak bisa melepaskan kenangannya terhadap Yeon Woo. Lee Hwon, setelah kepergian Yeon Woo yang tragis di masa kecil mereka, menolak untuk menerima cinta yang lain, hidup dalam bayangan kesedihan. Suka banget sama lagu ini.

Sangatsu Kokonoka – Remioromen – One Litre of Tears

Kalau drama yang satu ini saya belum pernah nonton sebenarnya. Tapi saya suka soundtrack lagunya yang berjudul Sangatsu Kokonoka yang  berarti 9 Maret. Lagu ini dinyanyikan oleh Remioromen, salah satu group yang populer di Jepang. Katanya sih drama One Litre of Tears ini bagus sekali, bahkan sampai dibuat remarknya di beberapa negara termasuk Indonesia. 


Nah, itu 10 soundtrack favorit saya, kalau teman-teman soundtrack kesukaannya yang mana yaa? Atau ada yang lain yang ngga ada di top 10 saya ini? Sharing dooong, terima kasih.

10 komentar:

  1. Yang paling terakhir saya suka, mbaak... Malahan semua OST 1 litre of tears jadi pengiring saya waktu nulis postingan di blog. Hehe..

    Btw filmnya bagus loooh. Mungkin itu juga sebabnya saya suka lagu2nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum lihat JDorama nya 1 litre of tears. Iya orang banyak bilang rame. Pengen cari...hihi, telat banget yak. Kalau lagunya saya tahu dua lagu yang dinyanyikan Remioromen ini. Konayuki dan Sangatsu. Begitu denger lagunya saya langsung suka.

      Wah, nulis blog sambil denger lagu kesayangan emang mengasyikan ya Mbak...

      Hapus
  2. Kalau dorama saya ga pernah nonton, tapi kalo lagu anime sepanjang masa, yaitu soundtracknya Innuyasha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. JDorama saya juga jarang nonton siih. Ada beberapa yang rame seperti Joudan Janai, Nodame Cantabile, ini drama lucu2.
      Anime saya suka soundtrack2 nya juga. Kalau yang Inuyasha saya suka lagu yg dibawakan Hitomi Shimatani yg judulnya Angelus ...

      Hapus
  3. Aku jarang nonton drama korea jepang, tapi suka semua pas baru pertama liat soundtracknya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu saya keranjingan banget Mbak nonton Drakor sama JDorama. Beuh, bisa ngga tidur sampe subuh kalau dah nonton. Penasaran soalnya Mbak dengan ending ceritanya. Alhasil mata penuh lingkaran hitam pagi2...xixi. Sekarang sudah mulai berkurang. Ya kadang kumat juga sih. Haha. Namanya juga tomat Mbak..tobat kumat tobat kumat.

      Hapus
  4. kalo saya suka ost drama memories of bali, miss ripley, empress ki, hotel king Mbak :)

    tapi ada juga sih beberapa ost drama lain :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyaaa! Drama-drama yang ini saya belum nonton Mbak. Numpuk doang dvd nya Mbak, belum sempat ditonton. Kalau lagi males download, biasanya saya beli dvdnya, tapi banyak sebelnya kalau beli dvd, terjemahannya suka aneh bin ajaib, ngga nyambung blas! Hiks.

      Hapus
  5. Dari 10 sountrack di atas , saya paling suka sountrack film Rooftop of Prince. Saya juga nonton filmnya mba. bagus banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, soundtrack nya kece badai. Gimana ya perasaan denger lagu ini trus pas adegan si putri hanya bisa menatap si pangeran pujaan hatinya melalui cadar trus backsound y soundtrack ini. Diw, merinding gitu kalau saya Mbak. Haha..lebay yak.

      Hapus

Terima kasih telah berkomentar. Silahkan tinggalkan jejak, ya.

Follow my media social for any update of articles
Twitter: @mandalagiri_ID
Instagram: mandalagiri_ID

 

Ads

Followers

Ads

Warung Blogger

Hijab Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Ads

IDCorner

ID Corners

Fun Blogging

Fun Blogging

Blogger Perempuan Network

Blogger Perempuan